skip to main |
skip to sidebar
Sunday, March 2, 2014
Jakarta - Nama Abdullah Azwar Anas memang masih jarang terdengar di publik. Ia tak begitu populer bila dibandingkan dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
Namun siapa sangka, kebijakan-kebijakan Bupati Banyuwangi ini sangat berani dan konkret, mulai dari melarang pembangunan mal hingga memberlakukan syarat IPK 3,5 bagi PNS.
Hal tersebut ia paparkan saat menjadi salah satu pembicara di seminar "Reformis Hibrida Reformis Horizontal" di Djakarta Theatre, Jakpus, Sabtu (1/2/2014).
Dalam acara tersebut, dia satu panggung dengan Dino Patti Djalal, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Gubernur Nusa Tenggara Barat Zainul Majdi, Wali Kota Terpilih Makassar Ramdhan Pomanto, dan Wali Kota Terpilih Bogor Bima Arya.
Tak silau dengan nama-nama besar tersebut, Anas dengan percaya diri menceritakan beberapa program yang telah ia terapkan di Banyuwangi selama lebih 3 tahun masa jabatannya.
"Di Banyuwangi, tidak ada Alfamart dan Indomart. Saya tidak izinkan ada mal di tengah kota. Baru di Kecamatan Genteng, saya izinkan bangun mal," kata Anas.
Pelarangan pembangunan mal di tengah kota ia terapkan untuk menghindari macet. Dengan memindahkan pusat bisnis di Kecamatan Genteng, kawasan tersebut menjadi lebih hidup.
"Selanjutnya mau kita coba agar mal hanya buka sampai jam 7 malam. Kita mau contoh seperti di luar negeri," kata pria berusia 40 tahun ini.
Salah satu kebijakannya yang juga menarik perhatian ada pemberlakuan syarat IPK minimal bagi calon PNS. Anas mengaku, kini PNS di Banyuwangi banyak yang berasal dari universitas ternama mulai Universitas Brawijaya hingga ITB.
"Waktu saya mulai menjabat, itu Banyuwangi sudah punya 2.000 PNS. Saya melihat itu butuh vitamin. Lalu saya terapkan syarat IPK, untuk swasta 3,5 kalau negeri 3. Hasilnya, banyak lulusan terbaik kembali ke Banyuwangi jadi PNS, sekarang jumlahnya ada 160 orang. Mereka bangga karena berarti mereka jadi PNS tuh gak nyogok," kata pria yang pernah menjadi anggota DPR periode 2004-2009 ini.
Program Anas lainnya yang sederhana namun efektif adalah pelarangan buah impor di kalangan pemerintah. Bahkan sampai menjenguk PNS yang sakit pun, buahnya harus yang lokal.
"Sejak saya menjabat, tidak boleh ada buah impor. Kita pakai jeruk lokal misalnya. Impactnya, ekspor buah ekspor kami cukup besar, contohnya manggis kita ekspor ke Jepang. Kalau semua Pemda memberlakukan ini, impor dari Cina tidak akan ada yang masuk ke kita," ujarnya sambil disambut tepuk tangan meriah hadirin.
Anas juga mendorong pendaftaran hak intelektual dari kerajinan lokal Banyuwangi, pengembangan ekowisata, asuransi bagi tukang sapu, hingga program bayi lahir langsung dapat akta.
Program-program ini awalnya tentu mendapat banyak pertentangan, namun Anas punya kunci pemecahannya.
"Solusinya di sosialisasi. Seperti kebijakan IPK 3,5 itu banyak penolakan dari mahasiswa. Tapi mereka kita janjikan ada tenaga harian lepas. Saya takut PNS kesannya jadi buangan saja. Dengan IPK itu, PNS jadi gengsi tersendiri," kata Anas.
Melihat prestasinya, bukan tak mungkin bila Anas kemudian dilirik parpol lain untuk kemudian memimpin di tingkat yang lebih tinggi bahkan hingga jadi presiden. Namun ia masih ingin mengabdikan diri di Banyuwangi.
"Saya belajar urus daerah dulu dan ini tak kalah mulianya," ucap Anas tersenyum.sumber Wah ada lagi calon pimpinan nasional masa depan, lanjut terus pak
TAPI ingat jauhi PENCITRAAN dan FANATISME KEPARTAIAN
SHARE THIS POST:
Blog Archive
-
▼
2014
(13811)
-
▼
March
(1436)
- Ini makna tagline PDIP Indonesia Hebat
- Jokowi: Mentor Politik Saya Bung Karno
- Mega Pilih Jokowi, Karena Jokowi Berprinsip Untuk ...
- (Like Soekarno like Soebianto) Gerindra: Gaya "Ber...
- (SEMAKIN SOLID) Pensiunan Tentara Mengikat Diri ke...
- (SEMAKIN KOKOH) Prabowo Subianto 'Top of Mind' Pil...
- Ingin Cepat Pegang 'Kartu Sakti' Jokowi? Gocap Dulu
- Penerima Kartu Jakarta Pintar Tak Tepat Sasaran
- BMW Mendesain MRT buat Malaysia
- [Balas Dendam hi..hi]Dihantui arwah korban,pembunu...
- Nyamuk membunuh sejuta orang setahun
- Jokowi Kerahkan Massa Bayaran di Dunia Maya?
- Saudara mau dipimpin boneka?" teriak Prabowo; Bone...
- Vonis Fathanah Ditambah, Sefti: Kesal...Kesal...
- Disebut `Boneka` Megawati, Ini Komentar Jokowi
- Satu mobil rusak saat kampanye PKS
- Dua Wartawan Spanyol yang Diculik di Suriah Akhirn...
- LIMA: PDIP Harus Buktikan Ucapan Tjahjo Kumolo
- Superheroes KW ikut kampanye PKS, Justice League d...
- calo tukang parkir lebih efisien dibanding lampu l...
- JOKOWI TAK KOMPROMI BAGI - BAGI KURSI MENTERI..!!!
- Ini Lokasi Penempatan Tank Kelas Berat Leopard
- Mendag Lecehkan Petani dan IPB
- 3 April, SBY Akan Paparkan Program Baru Demokrat
- Hanya Prabowo-Soekarwo yang siap menandingi Jokowi
- [Beri Janji, Bukan Bukti] Kampanye di Medan, SBY J...
- Obyek Mencurigakan Temuan China Diduga Terkait MH3...
- [Nih alasan akuratnya] Mabes TNI AD tanggapi komen...
- (mewek) Nasib 1500 Anggota Satpol PP DKI Terkatung...
- Jokowi: Indonesia Harus Berani Stop Impor Sapi
- Kecewa Jokowi, Pro-Mega Boikot Kampanye PDIP
- [Pongasi kah?] Kakek 60 Tahun Tewas Ketika Mau 'Ma...
- Tiga Bank BUMN Terima 15 Triliun, Krisis 2008 Nyat...
- Pemerintah Turki Blokir Layanan YouTube
- Kapal Perang Bawa Detektor, Cari Kotak Hitam MH370
- Jelang Pemilu, Jumlah Izin Kelola Hutan Melonjak
- Berenang Sejauh 3 Km, Gadis Ini Selamat dari Perko...
- MAKNA MENDALAM "AKU RA POPO" JOKOWI
- Investor Polandia Akan Bangun Smelter Senilai Rp2,...
- [Penyembunyian Fakta] Relawan Jokowi siap perang d...
- Wasit FIFA Persunting Gadis Martapura
- 5 Polisi Diduga Rekayasa Kasus Narkoba Terekam CCT...
- Temui Raja Arab Saudi, Obama Bicarakan Iran dan Su...
- Kasus bus karat tak lepas dari peran Jokowi
- Ini alasan Freeport tidak setor dividen ke negara
- [wow kk wow] Kebohongan Jokowi Cs Sistematis
- [Oh Ternyata Memang..] Jokowi Kerahkan Massa Bayar...
- Prabowo Harus Buka Soal Penculikan 1998
- [Kamuflase, Rakyat Jkt say NO] Jokowi bisa perbaik...
- Ditagih Janji Marah, Jokowi Tak Siap Dikritik
- Perlukah MUI sampai membuat fatwa haram golput?
- Ini Alasan Bondan 'Mak Nyus' Bela Prabowo
- KENAPA TV MILIK POLITIKUS BANDEL..? "kami tidak me...
- [Sapi Kecil] Tolak Ahok Jadi Gubernur, Gema Keadil...
- Blusukan ke Pasar, Jokowi Jaring Suara Ibu-ibu
- Libur Panjang, Tiket Kereta Api Ludes
- Earth Hour, Berapa Nilai Penghematan Listrik PLN ?
- KAMPANYE HANTAM EMOSIONAL KONTRA PRODUKTIF : Guru ...
- Satu Objek Diduga Puing MH370Berhasil Diangkat, Te...
- Jokowi hanya akan jadi "presiden boneka"
- earthhour
- [Partner In Crime] Singapura bela Malaysia dalam h...
- Menteri Perdagangan Lecehkan Petani dan IPB (Karen...
- PDIP Ingin Patahkan Dominasi Golkar di Banten
- Libur Nyepi, Kereta di Malang Terisi Penuh
- Udara Riau Kembali Buruk karena Asap
- Kurangi Asap Riau, Hujan Buatan Kembali Disemai
- Kasus Bayi Diculik, Apa Sanksi bagi RS Hasan Sadikin?
- Kerabat korban MH370 'Walk Out' saat pejabat Malay...
- [Ingat Itu] Mengingatkan janji Kampanye bukan Blac...
- Ini Alasan Pelaku Menculik Bayi di RS Hasan Sadiki...
- INDONESIA DINYATAKAN BEBAS POLIO
- Polisi Temukan Iis Novianti, Ibu Bocah IS
- Gunung Merapi & Kelud Terbentuk Hasil Erupsi Dahsy...
- Tidak Dibayar Gaji, SPG Cantik Ini Jadi PSK di Aceh
- WANITA HAMIL TERTANGKAP BASAH SEDANG MESUM DI SALON
- [TRADISI TAHUNAN] Bentrok Antar Perguruan Silat Se...
- Korupsi Rp1,5 Triliun, Seret Jokowi dan Kroninya k...
- ( Nah Lho ) Jokowi : Saya harus ama JK
- Bawaslu akan Panggil SBY Terkait Penggunakan Fasil...
- Di Pasar Cisarua, Jokowi beli buah dan sepatu boot
- [KHILAF] Guru ngaji cabuli 5 muridnya dengan dalih...
- Boros Biaya, Kerja di Kantor Sudah Tak Zaman
- Ratu PNS Dibunuh Keponakan, Gara-gara Duit Rp2 Juta
- Pakar : Buka Data Pajak Capres Untuk Transparansi
- Siswa Setuju Perubahan Jam Masuk Sekolah
- Prabowo Batal ke Padang, Kader Gerindra Kecewa
- 70 Pembakar Kantor KPU Sumba Barat Daya Ditangkap
- Polisi Temukan Iis Novianti, Ibu Bocah IS
- Putin Ajak Obama Bahas Ukraina
- Jangan sampai wakil lebih cerdas ketimbang Jokowi....
- IKLAN "KUTAGIH JANJIMU" TIDAK DIKETEMUKAN SIAPA YA...
- [Pendukung Masup] Survei: Rhoma Irama Capres yang ...
- [PKS NGEPER] PKS Bantah Menolak Ahok Jadi Gubernur
- Lokasi Kampanye Partai Hanura, Berserakan Kondom d...
- Gratifikasi Proyek Hambalang IbasTerima 200 Ribu D...
- Klaim Punya Audit Dana Kampanye SBY, Anas Diam Dit...
- Prabowo Datang, Pembesuk Minggir Dulu
- [JAWABAN PDIP SOAL MEGA JUAL ASET] Eva Sundari: Fa...
- Politik Tukulisme Jokowi