VIVAnews � Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), ikut blusukan bersama Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, Kamis, 27 Februari 2014. Meski demikian, Ahok tak tertarik untuk mengikuti gaya Jokowi yang senang blusukan.
�Kalau aku sih tidak mau blusukan. Ngapain blusukan seharian? Sistem kan sudah terbangun dari Pak Jokowi. Jadi saya pasti sudah tahu. Pak Jokowi juga nggak akan banyak blusukan lagi kalau sistemnya sudah terbangun,� kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Jumat 28 Februari 2014.
Jika seluruh sistem di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah terbentuk, maka kontrol di lapangan cukup dilakukan dari kantor. Ahok mencontohkan soal pengelolaan alat berat untuk mengangkut sampah. Apabila di Jakarta Pusat sudah tahu ada berapa jumlah alat berat untuk mengangkut sampah, maka kontrol cukup dari menerima laporan saja.
�Alat berat sudah bisa saya kontrol. Saya sudah tahu reloader kebersihan Jakarta Pusat lima hari tidak kerja, sampah numpuk. Saya monitor langsung lewat Komatsu (merek alat berat), alat beratnya mana, kerja berapa jam,� kata Ahok.
Walau begitu, Ahok mengatakan kontrol lapangan tetap perlu dilakukan. Tetapi, sifatnya hanya sesekali, tidak perlu terlalu sering dilakukan. Cukup anak buah yang turun di bawah, dan dialah yang dikontrol oleh pemimpinnya. Itu semua bisa dilakukan apabila sistem sudah terbentuk.
�Nantinya, paling kami (Jokowi dan Ahok) duduk di sini (Balai Kota). Kami buat ruangan panel kontrol,� ujar Ahok. Hal itu pula yang akan dia lakukan jika harus menjadi Gubernur DKI Jakarta menggantikan Jokowi, seandainya Jokowi menjadi Presiden.
Ahok menyatakan, masing-masing pemimpin punya gaya sendiri dan dia tidak akan pernah meniru gaya Jokowi. �Saya pikir, saya tidak perlu blusukan lagi. Blusukan Pak Jokowi sudah lengkap satu tahun lebih,� kata dia. (one)
Sumber : http://metro.news.viva.co.id/news/re...sukan-seharian
TS :
wkwkwkwkwkw.. ahok aja bilang ngapain blusukan terus...
hati-hati loh ahok, kalo ngomong gitu di BP dicap panasbung
�Kalau aku sih tidak mau blusukan. Ngapain blusukan seharian? Sistem kan sudah terbangun dari Pak Jokowi. Jadi saya pasti sudah tahu. Pak Jokowi juga nggak akan banyak blusukan lagi kalau sistemnya sudah terbangun,� kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Jumat 28 Februari 2014.
Jika seluruh sistem di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah terbentuk, maka kontrol di lapangan cukup dilakukan dari kantor. Ahok mencontohkan soal pengelolaan alat berat untuk mengangkut sampah. Apabila di Jakarta Pusat sudah tahu ada berapa jumlah alat berat untuk mengangkut sampah, maka kontrol cukup dari menerima laporan saja.
�Alat berat sudah bisa saya kontrol. Saya sudah tahu reloader kebersihan Jakarta Pusat lima hari tidak kerja, sampah numpuk. Saya monitor langsung lewat Komatsu (merek alat berat), alat beratnya mana, kerja berapa jam,� kata Ahok.
Walau begitu, Ahok mengatakan kontrol lapangan tetap perlu dilakukan. Tetapi, sifatnya hanya sesekali, tidak perlu terlalu sering dilakukan. Cukup anak buah yang turun di bawah, dan dialah yang dikontrol oleh pemimpinnya. Itu semua bisa dilakukan apabila sistem sudah terbentuk.
�Nantinya, paling kami (Jokowi dan Ahok) duduk di sini (Balai Kota). Kami buat ruangan panel kontrol,� ujar Ahok. Hal itu pula yang akan dia lakukan jika harus menjadi Gubernur DKI Jakarta menggantikan Jokowi, seandainya Jokowi menjadi Presiden.
Ahok menyatakan, masing-masing pemimpin punya gaya sendiri dan dia tidak akan pernah meniru gaya Jokowi. �Saya pikir, saya tidak perlu blusukan lagi. Blusukan Pak Jokowi sudah lengkap satu tahun lebih,� kata dia. (one)
Sumber : http://metro.news.viva.co.id/news/re...sukan-seharian
TS :
wkwkwkwkwkw.. ahok aja bilang ngapain blusukan terus...
hati-hati loh ahok, kalo ngomong gitu di BP dicap panasbung
