Ny. Veronica, istri Basuki Tjahaja Purnama. TEMPO/Dasril Roszandi
Quote:Ny Veronica, atau istri Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, menggalang dana guna mendirikan Pusat Pelatihan Perawatan Paliatif untuk penyakit kanker melalui acara Art for Cancer akan berlangsung mulai 13-30 Maret di Museum Keramik, Kota Tua, Jakarta Barat.
"Yayasan Kanker Indonesia (YKI) DKI Jakarta berencana mengembangkan Pusat Pelatihan Perawatan Paliatif (P4) untuk penyakit kanker. Ini merupakan program kerja utama saya dalam waktu lima tahun mendatang," kata Veronica, Kamis, 13 Maret 2014. P4 ini merupakan tempat para dokter dan pekerja kesehatan, yaitu perawat, relawan, maupun keluarga belajar mengenai konsep perawatan paliatif.
Menurut Veronica, selama ini masyarakat dan sebagian dokter mengenal perawatan paliatif diperuntukkan bagi pasien kanker tahap akhir atau terminal. Sebagai Ketua YKI DKI, Veronica mengatakan P4 ini memiliki sasaran pertama para penderita kanker dari tahap awal. "Ke depannya kami ingin membuat program pelatihan perawatan paliatif hingga ke seluruh wilayah DKI Jakarta." Lebih lanjut, program ini bisa menjemput bola dan membantu penderita kanker dari golongan menengah ke bawah.
Adapun penggalangan dananya dilakukan melalui penyelenggaraan pameran seni rupa kontemporer Art for Cancer. Dia berharap adanya pameran ini menjadi sosialisasi dan informasi kepada masyarakat tentang pencegahan, penanggulangan, dan pengobatan penderita kanker. "Semoga kegiatan Art for Cancer ini menjadi sumber inspirasi bagi semua insan dan menunjukkan bahwa seni dapat berjalan sesuai dengan fungsinya serta menarik banyak pihak untuk peduli bagi sesama," katanya.
Acara pameran yang digelar mulai hari ini hingga 30 Maret mendatang itu menampilkan karya lima perupa yang pernah tampil di pameran seni rupa internasional ke-55 di La Biennale Venezia, Italia, seperti Albert Jonathan, Entang Wiharso, Eko, Sria Astari dan Tita. Karya kelima perupa tersebut, ujarnya, akan dilelang dari harga paling rendah US$ 50-300 ribu.
Veronica meyakini perawatan paliatif bisa menjadi pilihan awal dalam menangani pasien kanker, selain perawatan medis. Dia menceritakan peristiwa yang dialami tantenya penderita kanker payudara.
"Tante saya bisa bersikap pasrah, terbuka dan menganggap kanker bukan sebagai momok. Saya kagum dengan beliau mampu menjalani hidup dengan semangat. Berbeda dengan orang yang sudah down dari awal, belum apa-apa sudah menyerah. Karena itu, pentingnya paliatif demi membangkitkan semangat orang yang terkena kanker," ucapnya panjang lebar.
sumber: TEMPO
wah ternyata istri ahok aktif juga ya, selama ini aku belum pernah melihat sosoknya