Berkaca pada kasus Mesir dan hubungan dengan Politik Indonesia.
Kita bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar dan selalu menghargai jasa para pahlawan.
Gejolak politik di Indonesia tidak luput dari berbagai kisruh politik sampai dengan "kudeta halus". karena memang tidak bisa dibilang kudeta terang2an.
Sukarno adalah presiden terbesar dan akan selalu dikenang rakyat Indonesia, ketika Suharto "mengkudeta" tapi Sukarno tidak memberikan perlawanan,padahal selain angkatan Darat yg dikuasai pengaruh Suharto, AU dan AL/KKO dulu pengaruh Sukarno sangat kuat,bahkan melebihi kekuatan AD.
Tapi Sukarno tidak mau menumpahkan darah sesama anak bangsa. Karena menurut Sukarno " Perang Saudara hanya menguntungkan Negara2 Asing yang memang berkepentingan Indonesia tercerai berai', biarlah saya karam asalkan NKRI tetap eksi, begitu teguh Sukarno menjaga keutuhan NKRI sampai harus mengorbankan dirinya demi keutuhan sebuah bangsa.
Suharto, yg dikenal Memimpin Indonesia selama 32 tahun, adalah pengganti Sukarno yang dibanyak sejarah adalah pengkudeta Sukarno di bantu oleh Amerika.
Selama 32 tahun walupun banyak kekejaman yang dilakukan Suharto baik pada kalangan aktivis,maupun kalangan agamawan. Tapi Zaman Suharto Kestabilan Ekonomi dan Keamanan tetap terjaga berkat Pengawasan yang ketat dengan Dwi Fungsi ABRInya, dimana kodim2 mengawasi pergerakan seluruh masyarakat,tidak ada gejala yang tidak diketahu i pemerintah,
Tapi Sejarahpun akhirnya berulang, Negeri yang dibelenggu kebebsan berbicara selama 32 tahun akhirnya bergerak, Rezim Suhartopun di ujung 1998 harus runtuh juga.
Namun keruntuhan Suharto bisa dianggap harap2 cemas, karena saat itu kekuatan Militer masih dibawah pengaruh Suharto,sewaktu-waktu tragedi Tianmen di China bisa saja terjadi di DPR yang dikuasai Mahasiswa.
Untunglah Sikap Negarawan Suharto mengalahkan egoisme beliau, dia pun rela turun tanpa harus mengorbankan nyawa yang lebih banyak. Walaupun mungkin bagi aktivis Mahasiswa 1998 menolak,tapi kenyataan memang seperti itu. Tanpa kebesaran jiwa pa harto tidak mungkin dia mau melepaskan kekuasaan yang dia genggam lama.
Gus Dur juga adalah Pemimpin Besar,Presiden yang bakal di kenang, karena saat pelengseran Gus Dur 2001, Jakarta hampir saja menjadi Jakarta lautan Api, karena ratusan ribu pasukan berani mati,begitu julukan pengikut Gus Dur dari berbagai daerah turun gunung ke jakarta,untuk membela Presiden Gus Dur yg dianggap sedang di "kuyo-kuyo" oleh Amin Rais cs, orang2 ini sudah siap mati,karena perlawanan DPR yang diamini Militer di anggap sebagai Bughot terhadap pemerintahan yang sah, tapi Gus Dur memberikan kata2 yang mengademi hanya dengan bercelana pendek gus dur menyapa pendukungnya yg berdiri diluar istana , efeknya adalah yang tadinya ngamuk2 berubah tenang ketika Gus Dur menyuruh mereka pulang.
Gus Dur mengatakan "tidak ada jabatan di dunia ini yang perlu dipertahankan mati-matian".
Pengikut Gus Dur itu pun perlahan-lahan pulang ke desanya masing2, mereka melampiaskan kemarahan terhadap Amin Rais cs dengan membabat pohon2 dipinggir jalan, seperti yang terjadi di Jawa Timur.
3 orang Presiden ini akan dikenang dengan segala kelebihan dan kekurangannya mereka telah menunjukan "KEUTUHAN BANGSA ADALAH SEGALANYA"
Sumber : Kumpulan humor "Gus Dur'" yang bisa membuat orang tertawa lepas.
Kita bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar dan selalu menghargai jasa para pahlawan.
Gejolak politik di Indonesia tidak luput dari berbagai kisruh politik sampai dengan "kudeta halus". karena memang tidak bisa dibilang kudeta terang2an.
Sukarno adalah presiden terbesar dan akan selalu dikenang rakyat Indonesia, ketika Suharto "mengkudeta" tapi Sukarno tidak memberikan perlawanan,padahal selain angkatan Darat yg dikuasai pengaruh Suharto, AU dan AL/KKO dulu pengaruh Sukarno sangat kuat,bahkan melebihi kekuatan AD.
Tapi Sukarno tidak mau menumpahkan darah sesama anak bangsa. Karena menurut Sukarno " Perang Saudara hanya menguntungkan Negara2 Asing yang memang berkepentingan Indonesia tercerai berai', biarlah saya karam asalkan NKRI tetap eksi, begitu teguh Sukarno menjaga keutuhan NKRI sampai harus mengorbankan dirinya demi keutuhan sebuah bangsa.
Suharto, yg dikenal Memimpin Indonesia selama 32 tahun, adalah pengganti Sukarno yang dibanyak sejarah adalah pengkudeta Sukarno di bantu oleh Amerika.
Selama 32 tahun walupun banyak kekejaman yang dilakukan Suharto baik pada kalangan aktivis,maupun kalangan agamawan. Tapi Zaman Suharto Kestabilan Ekonomi dan Keamanan tetap terjaga berkat Pengawasan yang ketat dengan Dwi Fungsi ABRInya, dimana kodim2 mengawasi pergerakan seluruh masyarakat,tidak ada gejala yang tidak diketahu i pemerintah,
Tapi Sejarahpun akhirnya berulang, Negeri yang dibelenggu kebebsan berbicara selama 32 tahun akhirnya bergerak, Rezim Suhartopun di ujung 1998 harus runtuh juga.
Namun keruntuhan Suharto bisa dianggap harap2 cemas, karena saat itu kekuatan Militer masih dibawah pengaruh Suharto,sewaktu-waktu tragedi Tianmen di China bisa saja terjadi di DPR yang dikuasai Mahasiswa.
Untunglah Sikap Negarawan Suharto mengalahkan egoisme beliau, dia pun rela turun tanpa harus mengorbankan nyawa yang lebih banyak. Walaupun mungkin bagi aktivis Mahasiswa 1998 menolak,tapi kenyataan memang seperti itu. Tanpa kebesaran jiwa pa harto tidak mungkin dia mau melepaskan kekuasaan yang dia genggam lama.
Gus Dur juga adalah Pemimpin Besar,Presiden yang bakal di kenang, karena saat pelengseran Gus Dur 2001, Jakarta hampir saja menjadi Jakarta lautan Api, karena ratusan ribu pasukan berani mati,begitu julukan pengikut Gus Dur dari berbagai daerah turun gunung ke jakarta,untuk membela Presiden Gus Dur yg dianggap sedang di "kuyo-kuyo" oleh Amin Rais cs, orang2 ini sudah siap mati,karena perlawanan DPR yang diamini Militer di anggap sebagai Bughot terhadap pemerintahan yang sah, tapi Gus Dur memberikan kata2 yang mengademi hanya dengan bercelana pendek gus dur menyapa pendukungnya yg berdiri diluar istana , efeknya adalah yang tadinya ngamuk2 berubah tenang ketika Gus Dur menyuruh mereka pulang.
Gus Dur mengatakan "tidak ada jabatan di dunia ini yang perlu dipertahankan mati-matian".
Pengikut Gus Dur itu pun perlahan-lahan pulang ke desanya masing2, mereka melampiaskan kemarahan terhadap Amin Rais cs dengan membabat pohon2 dipinggir jalan, seperti yang terjadi di Jawa Timur.
3 orang Presiden ini akan dikenang dengan segala kelebihan dan kekurangannya mereka telah menunjukan "KEUTUHAN BANGSA ADALAH SEGALANYA"
Sumber : Kumpulan humor "Gus Dur'" yang bisa membuat orang tertawa lepas.
