Antara Sahlan Dan KJRI Jeddah (Ada Apa�?)
Walaupun saya bukan tinggal di timur tengah namun sebagai sesama BMI saya turut prihatin dengan apa yang sedang terjadi saat ini di KJRI jeddah, mulai pertama amnesty yang di selanggarakan oleh kerjaan arab saudi untuk warga asing yang OS atau Over Stay tentu itu di jadikan kesempatan oleh para BMI yang sudah overs stay di negara tersebut untuk mendapatkan data penempatan atau kembali ke tanah air, Lalu apa yang membuat saya sedikit ganjil dengan kaba-kabar yang bertebaran di media cetak maupun elektronik..
Pertama : amnesti di lakukan, puluhan ribu WNI/TKI mereka bersemangat tidak mengenal terik matahari yang memebakar kulit mereka di bawah suhu 45 derajat, namun bagi mereka adalah yang penting mendapatkan pelayanan sesuai yang di berlakukan oleh kerjaan arab mendapatkan SPLP sebagai pengganti pasport yang sudah raib atau yang di tahan oleh tangan majikan maupun agen mereka..tapi sayang nya pelayanan sejak awak tidak memuaskan.
Lalu apa sekarang yang terjadi? Hari demi hari saya ikuti dan berbagai info yang masuk via fb maupun aplikasi lain nya sprti whatsap wechat atau lainnya, bahwa amnesti itu tidaklah berjalan lancar..
Kegagalan KJRI melayani para TKI yang over stay,pertama amnesti di lakukan mereka hanya menyediakan 1 loket pelayanan, sedangkan yang nagtri puluhan ribu orang, dengan keadaan desak-desakan bahkan saling dorong, lalu di kabarkan dengan keadaan tidak tertib sampai-samapi demi SPLP harus ada yang merenggangkan nyawa, sampai beberapa hari tak terkedali pelayanan kjri semakin buruk para TKI dengan geram mereka membakar KJRI, walau pihak KJRI tak mengakui bahwa TKI telah membakar gedung yang mereka tempati, malah mencari alasan lain, karena mereka tidak mau menanggung malu dengan pelayanan buruk mereka, bahkan wanita yang meninggal saja CAK-IMIN bilang kalo wanita itu meninggal bukan karena terinjak-injak melainkan sakit, �Bohong� setelah beberapa kejadian itu maka munculah yang mengaku para relawan alias calo yang mengiming-ngimingi TKI untuk mendapatkan prin out dengan cepat, Tentu bagi TKI mungkin uang bukan lah masalah yang penting bagi mereka adalah mendapatkan Data mereka dengan cepat, apalagi mereka taunya relawan tersebut di angkat oleh KJRI sendiri dan sudah terpercaya..
Lalu siapakah sala satu orang tersebut? Di media maupun berita saat ini gempar dengan lelaki bernama SAHLAN asal malang, Sahlan adalah seorang TKI di jeddah namun ada kabar dari korban dia adalah seorang pengangguran, dan di angkat oleh KJRI dan di percaya menjadi seorang relawan membantu staff KJRI melayani para TKI untuk mengurus SPLP, namun sahlan tidak membuang kesempatan begitu saja, dia merasa ada kesempatan dalam kesempitan, dalam menjalankan tugasnya sahlan dari setiap TKI yang meminta bantuan nya dan ia menjanjikan akan memberikan prinout untuk TKI dengan bayaran 500 reyal dan sahlan telah melakukan nya dengan sangat tertib sekali ya? namun para TKI mulai curiga ketika mereka di janjikan denhgan waktu yang di ucapkan sahlan namun tak terbukti, sesuai yang di kutip oleh Tribunews.com Sahlan yang menurut sumber bahwa beliau sebagai Relawan KJRI Jeddah telah melakukan penipuan dan membawa kabur uang milik para WNI/TKI yang ingin proses pulang ke Indonesia melalui Imigrasi (Tarhil) Jeddah. Diperkirakan yang menjadi korban penipuannya sekitar 200 WNI/TKI.
Sulitnya proses untuk mendapatkan exit permit untuk pulang karena para WNI/TKI harus memiliki data lama ternyata dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Dalam hal ini, Sahlan yang menurut berbagai sumber sebagai Relawan KJRI Jeddah menawarkan jasa bisa membantu kemudahan proses pulang diantaranya mengeluarkan Print Out Data dari Imigrasi (Jawazat) dengan biaya sebesar 500 Riyal Saudi atau setara Rp 1.250.000 per orang.
Karena statusnya sebagai Relawan KJRI Jeddah, tentu saja para WNI/TKI mempercayai beliau dan menyetorkan uang yang dimintanya. Kecurigaan mulai tercium, setelah Sahlan tidak bisa membuktikan janji yang diobralkan tersebut.
Amarah warga mulai memuncak, tapi nahasnya saat warga mencari keberadaan Sahlan, beredar informasi bahwa Sahlan sudah melarikan diri dan pulang ke Malang Indonesia beserta membawa uang para WNI/TKI yang telah ditipunya. Diperkirakan uang yang dibawanya sebanyak 100.000 riyal Saudi atau setara Rp 250.000.000.
Wow fantastis memang, tadi siang seorang staff memberikan info bahwa mereka mencoba menghubungi sahlan sebelum proses menuai ke ranah hukum yang lebih jauh, kalo menurut saya pribadi mendingan langsung laporkan dan proses, kesimpulan nya adalah jika sahlan tertangkap maka akan tau siapa di balik semua ini?dan siapa saja yang akan terlibat dalam permasalahan ini..
Pertama : Sahlan tak akan mungkin bisa kluar dari suatu negara tanpa bantuan orang dalam, apalagi dia dalama keadaan bermasalah.
Kedua : Sahlan tak akan mungkin segampang itu menjadi relawan tanpa kepercayaan dari KJRI jeddah, saat ini PDIP meminta kjri menjelaskan stts sahlan sebagai relawan, namun sampai detik ini belom ada jawaban..
Amnesti yang terus berlajut karena kebijkan dari kerjaan arab di perpanjang sampai tanggal 3 november mendatang, namun amat di sayangkan pihak KJRI hanya akan melayani TKI yang memiliki paaport asli, bagaimana ceritanya ini ada sedikit tulisan yang di post oleh staff KJRI di sebuah group facebook..
di post oleh pak : Nur Ibrahim �
SEKILAS INFO: Pihak Jawazat saat ini mensyaratkan warga asing (termasuk Indonesia) yang ingin memproses khuruj nihai/exit permit di kantor Tarhil Jeddah HARUS membawa iqamah asli atau paspor asli (bukan copy). Hanya pemohon dyang memilki syarat2 tsb yang akan dilayani pihak Jawazat.
Bagi pemohon yang merasa memiliki SPLP dan iqamah/paspor asli serta pas foto 3�4 1 lembar, silakan datang dan antri dengan tertib di Kantor Tarhil untuk mendapatkan raqm mauquf dan sidik jari khuruj/exit pada hari Kamis malam (ba�da Isya), 25 Juli 2013.
Waspada dan hati-hati terhadap keberadaan calo yang berkeliaran di sekitar lokasi Tarhil. Bantuan dan pelayanan yang diberikan KJRI kepada warga yang mengurus khuruj nihai sesuai prosedur di tarhil tidak dipungut biaya sama sekali.�
Itulah yang sudah di umumkan oleh pihak KJRI beberapa hari yang lalu, : Maka kesimpulan nya adalah jika mereka hanya melayani TKI yang memiliki paaport asli lalu bagaimana dengan yang tidak memilikinya? sedangkan seperti yang kita ketahui bahwa over stay atau kaburan sudah tentu di bawah garis rata-rata bahwa mereka itu tidak memiliki data apalagi pasport? sebenarnya terpikirkan atau enggaknya dengan keputusan dan kebijakan yang telah di tetapkan oleh mereka dengan dampak yang akan terjadi kedepan nya? saya benar-benar geleng kepala..! dan untu melihat tanggapan para TKI saudi yang mengikuti amnesti silahkan klick disni mereka sangat kecewa dengan keputusan yang sudah di tentukan oleh pihak KJRI sudah bersusah payah mereka mencoba mengikuti semua kebijakan sampai mereka pun harus tertipu oleh para calo yang mengaku sebagai relawan KJRI, Ya sahlan sala satunya yang menjadi buah bibir setiap TKI di saudi juga di berbagai media, Sahlan melakukan hal tersebut tanpa dia pikirkan bagaimana nanti nya, namun mungkin dia berpikir bagaimana nanti saja. sekarang keluarga besar nya menjadi buah bibir para tetangga, hujatan demi hujatan, Begitu pulan sang anak yang sedang merantau di negri beton ini, Ya ternyata anak nya Sahlan adalah seorang BMI juga yang mengadu nasib di hongkong.. seperti yang di infokan oleh sala satu sumber mereka sedang berusaha membujuk anaknya keluarganya termasuk Sahlan sendiri agar dia mau mengembalikan uang tersebut pada pemiliknya, dengan jaminan mnrehabilitasi nama baik SAHLAN dan juga keluarganya,
Namun semua proses akan tetap berlanjut, kembali atau tidak uang tersebut saat ini Nama Sahlan tetap di vonis sebagai penipu. inilah gambaran sahlan yang bertebaran di beberapa media dan laporan dari TKI saudi yang masuk sejak beberapa hari lalu di halaman fb saya.
kiriman dari TKI saudi
semoga semuanya berjalan dengan baik, pak sahlan mau bertanggung jawab atas perbuatan yang telah di lakukan nya, apalagi ini adalah bulan rahamadan seharusnya di gunakan untuk menerbar kebaikan bukan malah menipu teman-teman seperjuangan, selalu ada kesempatan dalam kesempitan itulah mungkin cara yang selalu di gunakan oleh pihak yang tak bertanggung jawab.
salam bahagia dan salam kompasiana : Dara Jabar
Sumber :Kompasiana