Fathanah setor Rp 1,7 miliar buat main proyek kementerian PDT
![[imagetag]](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_uhe-cPwmPXW_kjbYesZg9bTqLGhG1AxLYXBFJ1dvoIebKUhVSvvhxuoF8RFV11KLN8PbEpSEiRjGUYKB5JePE0Ew-z3T1GkgMz2txYHiS_N-rDufNDAXJWpDiFAwMO6AbohWq_x5GcxTQ1U2RtAQs1bBX-9SAdA_T4tYZTeJ8JgS4JlUle29GPUZLG0g=s0-d)
MERDEKA.COM. Terdakwa kasus suap pengurusan penambahan kuota impor daging sapi dan pencucian uang, Ahmad Fathanah, ternyata juga bermain proyek di Kementerian Percepatan Daerah Tertinggal (PDT). Bahkan, Fathanah sudah menyetor uang sebesar Rp 1,7 miliar dan diberikan ke seseorang di instansi itu.
Namun, Fathanah menitipkan uang itu lewat perusahaan rekannya, yakni PT Radina Niaga Mulia milik saksi Elda Devianne Adiningrat alias Dati alias Bunda. Menurut kesaksian staf administrasi PT Radina Niaga Mulia, Yohanes Krisna Baskoro alias Abas, dia mengaku Fathanah pernah meminta tolong mengambilkan uang buat proyek itu.
"Itu Desember 2012. Saya ambil Rp 400 juta dari daerah Santa, Jakarta Selatan. Itu uang pak Fathanah, lalu saya kasih ke pak Rony. Pak Rony itu orang dari Kementerian PDT," kata Abas saat bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (29/7).
Lantas, Hakim I Made Hendra mencecar Abas tujuan pemberian uang Rp 400 juta itu. Dia pun mempertanyakan apa hubungan perusahaan Elda dengan proyek di Kementerian PDT.
"Memangnya perusahaan Elda bergerak di bidang apa? Kok mau membantu Fathanah di proyek?," tanya Hakim Made Hendra.
"Itu katanya buat proyek-proyek di sana (Kementerian PDT)," lanjut Abas.
Pada persidangan terpidana perkara suap pengurusan penambahan kuota impor daging sapi, Arya Abdi Effendy alias Dio dan H. Juard Effendi, saksi Jerry Roger Kumontoy mengakui pernah membantu Fathanah mencairkan uang sebesar Rp 1,3 miliar.
Menurut Jerry yang juga pegawai Elda di PT Radina Niaga Mulia, uang itu dicairkan dan dititipkan Fathanah di kantor Elda. Kemudian, uang itu diberikan kepada Rony. Dia mengatakan uang itu dipakai Fathanah untuk mengurus proyek pengadaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Kementerian PDT.
Sumber:
http://id.berita.yahoo.com/fathanah-...132830611.html
wah.....makin byk instansi pemerintah yg terlibat......fatanah mainannya luas![[imagetag]](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_uH7xTN_ayJ70tL8jB4fpa94yRVM-5xgcKtHa-KKx0EwWIwEgJ1mG85NhC0M81lfXFYR-NNMbWM9mGo3dsuGsdWpYQW4iR11THud7myAwBRz9Aq=s0-d "Ngakak")
MERDEKA.COM. Terdakwa kasus suap pengurusan penambahan kuota impor daging sapi dan pencucian uang, Ahmad Fathanah, ternyata juga bermain proyek di Kementerian Percepatan Daerah Tertinggal (PDT). Bahkan, Fathanah sudah menyetor uang sebesar Rp 1,7 miliar dan diberikan ke seseorang di instansi itu.
Namun, Fathanah menitipkan uang itu lewat perusahaan rekannya, yakni PT Radina Niaga Mulia milik saksi Elda Devianne Adiningrat alias Dati alias Bunda. Menurut kesaksian staf administrasi PT Radina Niaga Mulia, Yohanes Krisna Baskoro alias Abas, dia mengaku Fathanah pernah meminta tolong mengambilkan uang buat proyek itu.
"Itu Desember 2012. Saya ambil Rp 400 juta dari daerah Santa, Jakarta Selatan. Itu uang pak Fathanah, lalu saya kasih ke pak Rony. Pak Rony itu orang dari Kementerian PDT," kata Abas saat bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (29/7).
Lantas, Hakim I Made Hendra mencecar Abas tujuan pemberian uang Rp 400 juta itu. Dia pun mempertanyakan apa hubungan perusahaan Elda dengan proyek di Kementerian PDT.
"Memangnya perusahaan Elda bergerak di bidang apa? Kok mau membantu Fathanah di proyek?," tanya Hakim Made Hendra.
"Itu katanya buat proyek-proyek di sana (Kementerian PDT)," lanjut Abas.
Pada persidangan terpidana perkara suap pengurusan penambahan kuota impor daging sapi, Arya Abdi Effendy alias Dio dan H. Juard Effendi, saksi Jerry Roger Kumontoy mengakui pernah membantu Fathanah mencairkan uang sebesar Rp 1,3 miliar.
Menurut Jerry yang juga pegawai Elda di PT Radina Niaga Mulia, uang itu dicairkan dan dititipkan Fathanah di kantor Elda. Kemudian, uang itu diberikan kepada Rony. Dia mengatakan uang itu dipakai Fathanah untuk mengurus proyek pengadaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Kementerian PDT.
Sumber:
http://id.berita.yahoo.com/fathanah-...132830611.html
wah.....makin byk instansi pemerintah yg terlibat......fatanah mainannya luas
