Aceh Utara | acehtraffic.com � Sungguh sanggat ironi dan tidak manusiawi, diduga salah seorang petugas Satpam PT. Pupuk Iskandar Muda (PT.PIM) telah menghajar tiga orang bocah di Mesjid Al-Muntaha milik perusahaan tersebut. Selasa 30 Juli 2013.
Masing-masih bocah yang menjadi keberingasan oknum Satpam yang bekerja di perusahaan milik BUMN tersebut adalah Fadhil (15), Sarabulis (15) dan Musyawir Syakban (10), ketiga bocah tersebut merupakan warga Tambon Tunong, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara.
Bahrum, merupakan orang tua dari Musyawir Syakban kepada The Aceh Traffic menceritakan. peristiwa tersebut terjadi pada Minggu malam, 28 Juli 2013 sekitar pukul 22:00 Wib, saat sedang Shalat Tarawih.
Lebih lanjut Bahrum menjelaskan, berdasarkan pengakuan anak saya. Pada saat itu mereka sedang duduk di tangga Mesjid, selain itu ada juga anak-anak karyawan perusahaan PT. PIM sedang berlarian pada saat Shalat Tarawih berlangsung.
Kemudian salah seorang petugas Satpam, menghampiri anak-anak karyawan perusahaan tersebut untuk melarang agar jangan rebut karena sedang berlangsungnya Shalat Tarawih.
Bahrum menambahkan, kemudian petugas Satpam tersebut juga menghampiri anak saya dan dua temannya. Karena ia tahu bahwa bukan sebagai anak karyawan PT. PIM, maka petugas tersebut bertanya �ngapaian kalian kemari, kalian ya yang rebut�, ujar Bahrum.
Entah karena mungkin ketiga bocah itu bukan berasal dari keluarga karyawan PT. PIM, petugas satpan itu pun memarahi ketiga bocah itu, hingga satpam itu pun menjadi beringgas, kemudian menampar pipi kanan Fadhil.
Ternyata bukan hanya sampai disitu saja, satpam itupun juga menampar Sarabulis. Namun bocah tersebut sempat menggelak dan kemudian langsung lari untuk menghindar amukan sang Satpam tersebut.
Saat tersebut ternyata semakin beringas, ia pun tetap mengejar ketiga bocah yang sudah lari dengan ketakutan. Tiba-tiba ditangga Mesjid, satpam itu terjatuh. Karena merasa iba, salah seorang dari ketiga bocah tersebut yang bernama Musyawir Syakban menghampiri petugas keamanan tersebut untuk meminta maaf.
Bukan permohonan maaf yang diterima, malah petugas Satpam tersebut menendang bocah yang masih berusia 10 tahun itu di tulang rusuk sebelah kanan. Hingga mengakibatkan memar.
Tak terima dengan perbuatan tersebut, akhirnya Bahrum melaporkan perlakuan kekerasan tersebut kepada Polsek Dewantara. Kemudian kasus tersebut telah dilimpahkan kepada Polres Lhokseumawe.
Sementara itu, Kanit PPA Polres Lhokseumawe Bripka Jafar mengatakan. Pihaknya akan mengkroscek kasus tersebut, karena keluarga korban baru saja memberikan laporan.
�Mereka baru membuat laporan, jadi akan saya kroscek dulu,�tutur Jafar.
Kepala Bagian Keamanan PT. Pupuk Iskandar Muda, Azmi membantah bahwa telah memukul tiga orang bocah tersebut. Pada saat itu, petugas Satpam jatuh dan tertimpa bocah tersebut.
�Tidak ada terjadi pemukulan,� ujar Azmi.| AT |AG |
Sumber: http://www.acehtraffic.com/2013/07/p...r-3-bocah.html
Masing-masih bocah yang menjadi keberingasan oknum Satpam yang bekerja di perusahaan milik BUMN tersebut adalah Fadhil (15), Sarabulis (15) dan Musyawir Syakban (10), ketiga bocah tersebut merupakan warga Tambon Tunong, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara.
Bahrum, merupakan orang tua dari Musyawir Syakban kepada The Aceh Traffic menceritakan. peristiwa tersebut terjadi pada Minggu malam, 28 Juli 2013 sekitar pukul 22:00 Wib, saat sedang Shalat Tarawih.
Lebih lanjut Bahrum menjelaskan, berdasarkan pengakuan anak saya. Pada saat itu mereka sedang duduk di tangga Mesjid, selain itu ada juga anak-anak karyawan perusahaan PT. PIM sedang berlarian pada saat Shalat Tarawih berlangsung.
Kemudian salah seorang petugas Satpam, menghampiri anak-anak karyawan perusahaan tersebut untuk melarang agar jangan rebut karena sedang berlangsungnya Shalat Tarawih.
Bahrum menambahkan, kemudian petugas Satpam tersebut juga menghampiri anak saya dan dua temannya. Karena ia tahu bahwa bukan sebagai anak karyawan PT. PIM, maka petugas tersebut bertanya �ngapaian kalian kemari, kalian ya yang rebut�, ujar Bahrum.
Entah karena mungkin ketiga bocah itu bukan berasal dari keluarga karyawan PT. PIM, petugas satpan itu pun memarahi ketiga bocah itu, hingga satpam itu pun menjadi beringgas, kemudian menampar pipi kanan Fadhil.
Ternyata bukan hanya sampai disitu saja, satpam itupun juga menampar Sarabulis. Namun bocah tersebut sempat menggelak dan kemudian langsung lari untuk menghindar amukan sang Satpam tersebut.
Saat tersebut ternyata semakin beringas, ia pun tetap mengejar ketiga bocah yang sudah lari dengan ketakutan. Tiba-tiba ditangga Mesjid, satpam itu terjatuh. Karena merasa iba, salah seorang dari ketiga bocah tersebut yang bernama Musyawir Syakban menghampiri petugas keamanan tersebut untuk meminta maaf.
Bukan permohonan maaf yang diterima, malah petugas Satpam tersebut menendang bocah yang masih berusia 10 tahun itu di tulang rusuk sebelah kanan. Hingga mengakibatkan memar.
Tak terima dengan perbuatan tersebut, akhirnya Bahrum melaporkan perlakuan kekerasan tersebut kepada Polsek Dewantara. Kemudian kasus tersebut telah dilimpahkan kepada Polres Lhokseumawe.
Sementara itu, Kanit PPA Polres Lhokseumawe Bripka Jafar mengatakan. Pihaknya akan mengkroscek kasus tersebut, karena keluarga korban baru saja memberikan laporan.
�Mereka baru membuat laporan, jadi akan saya kroscek dulu,�tutur Jafar.
Kepala Bagian Keamanan PT. Pupuk Iskandar Muda, Azmi membantah bahwa telah memukul tiga orang bocah tersebut. Pada saat itu, petugas Satpam jatuh dan tertimpa bocah tersebut.
�Tidak ada terjadi pemukulan,� ujar Azmi.| AT |AG |
Sumber: http://www.acehtraffic.com/2013/07/p...r-3-bocah.html