SITUS BERITA TERBARU

[ Masa Depan Bangsa ] Yang Muda ... Yang Berprestasi !!!

Tuesday, September 23, 2014
Quote: 2 ABG Perampok Dipergoki Korban Sopir Taksi di Rumah Sakit, Kemudian Dibekuk

Jakarta - Aksi pelarian 2 ABG perampok Joni Efendi (54), sopir Taksi Express di kawasan Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, dini hari tadi, gagal. 2 ABG itu melarikan diri setelah korban melawan. Korban juga melukai 2 ABG itu. Nah, 2 ABG itu kemudian dipergoki korban di rumah sakit JMC Buncit. Kedua tersangka akhirnya berhasil dibekuk aparat Reskrim Polsek Pasar Minggu.

Salah satu tersangka, FA (16) menjelaskan, ia dan temannya Muhammad Basiturohman alias Basit (18) mengalami luka tusuk akibat perlawanan korban saat hendak merampok korban di Jl Pejaten Barat III, Pejaten, Pasar Minggu, Jaksel, Selasa (23/9/2014) pukul 03.00 WIB tadi.

"Basit luka tusuk di perut kirinya, sedangkan saya luka tusuk di lengan kanan," ujar FA kepada detikcom saat ditemui di Polsek Pasar Minggu, Selasa (23/9/2014).

Dalam kondisi panik karena korban sudah menguasai pisau yang digunakan mereka untuk melukai korban, dua tersangka melarikan diri. Sedangkan tersangka SU (siswa SMK) sudah melarikan diri saat kedua temannya dan korban bergulat.

"Terus kami berdua lari dan meminta tolong karena Basit banyak mengeluarkan darah," ucapnya.

Di tengah jalan, mereka kemudian bertemu dengan saksi bernama Rifaldi (20) dan Rasid Novianto (15), warga Tegal Parang, Mampang, Jaksel. Kedua tersangka ternyata mengenal kedua saksi ini. Namun, kedua saksi ini tidak tahu jika FA dan Basit baru saja merampok.

"Pas lari kebetulan ada Rifaldi sama Rasid bawa motor. Kebetulan kami kenal mereka, suka nongkrong di Mampang juga. Tapi mereka tidak tahu kalau kami habis merampok, tahunya kami ditusuk saja," jelasnya

Merasa kasihan, kedua saksi pun melarikan kedua tersangka ke RS JMC, Warung Buncit, Mampang, Jaksel. Setibanya di RS JMC, keduanya langsung diberikan perawatan di ruang UGD. Seorang satpam JMC bernama Erpan Saputra (30) memapah kedua tersangka ke ruang UGD.

"Orang rumah sakit tidak tahu kami habis merampok. Kami bilang kalau kami ditusuk orang," cetusnya.

Di sisi lain, sopir taksi yang sudah mengalami luka tusuk di bagian lehernya rupanya juga menyelamatkan dirinya ke RS JMC. Dengan instingnya saat itu, sang sopir berpikir bahwa kemungkinan kedua pelaku juga akan mencari pertolongan ke rumah sakit.

"Pas kami lagi di UGD, kami dengan ada suara bapak-bapak bertanya sama satpam. 'Pak ada 3 orang luka tusuk kemari tidak?'," kata FA sambil menirukan suara korban saat bertanya kepada satpam.

"Ada pak. Tapi cuma dua orang," lanjut FA menirukan satpam menjawab pertanyaan sopir taksi tersebut.

Sopir taksi itu pun kemudian meminta satpam menunjukkan kedua tersangka yang sedang dirawat di UGD. Sopir taksi yang masih mengenali wajah kedua tersangka ini pun langsung meminta satpam untuk mengamankan kedua tersangka.

"Iya, ini dia orangnya pak. Mereka habis merampok saya di Pejaten," sambung FA menirukan korban kepada satpam.

Satpam kemudian mengamankan kedua tersangka dan langsung menghubungi aparat Polsek Pasar Minggu. Satpam JMC tidak berani menangkap langsung lantaran tersangka FA saat itu masing mengantongi pedang di balik jaketnya.

"Kami mendapat laporan dari RS JMC bahwa ada pelaku perampokan terhadap sopir taksi yang sedang dirawat. Anggota kemudian meluncur ke RS JMC dan mengamankan keduanya," ujar Kanit Reskrim Polsek Pasar Minggu AKP Murgianto.

Saat itu, kedua tersangka diamankan oleh petugas Polsek Pasar Minggu. Dari tersangka FA diamankan sebilah pedang kecil.

"Sedangkan sebilah pisau ada pada korban. Korban berhasil merebut pisau tersangka yang sebelumnya digunakan untuk melukai korban," lanjutnya.

FA dibawa ke Mapolsek untuk dimintai keterangan, sedangkan tersangka Basit dipindahkan ke RS Polri Kramat Jati dan masih dalam perawatan. Sementara korban masih dalam perawatan di RS JMC akibat luka tusuk di bagian lehernya.

Sumber : http://news.detik.com/read/2014/09/2...mudian-dibekuk


Quote: Begini Aksi Sopir Taksi Express Lawan 3 ABG Perampok di Pejaten

Jakarta - Aksi Joni Efendi (54), seorang sopir Taksi Express yang berani melawan perampok yang mengincar dirinya patut diacungi jempol. Meski dikeroyok oleh 3 bandit yang masih ABG, namun Joni berhasil menggagalkan aksi perampokan tersebut.

Perampokan berawal ketika pada pukul 03.00 WIB, Selasa (23/9/2014), Joni mengemudikan taksinya yang bernopol B 1985 BU di depan Mal Pejaten Village, Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Saat itu, korban menaikan 3 pelaku FA (16), Muhammad Basiturohman (18) dan SU, yang memintanya untuk diantarkan ke Kemang Utara.

"Yang nyetop taksi Basit. Saya yang bukakan pintu untuk Basit. Terus kami naik," ujar salah satu tersangka, FA (16) kepada detikcom di Polsek Pasar Minggu, Selasa (23/9/2014).

FA kemudian duduk di belakang mendampingi tersangka Basit yang duduk di belakang sopir. Sedangka SU, siswa SMK, duduk di samping sopir.

"Saya bawa parang, kalau yang bawa pisau itu Basit," ucap FA yang saat itu mengenakan kaus oblong dan celana pendek.

Ketiganya kemudian meminta diantarkan ke Kemang Utara. Namun, saat taksi melintas di depan Sekolah Gonzaga, ketiganya meminta sang sopir untuk berputar balik. Mereka kemudian mencari lokasi yang sepi untuk mengeksekusi korban. Korban dieksekusi di Jl Pejaten Barat III.

"Nah di situ ada tempat sepi, langsung Basit nodongin pisau ke leher sopir. Terus dia bilang 'Bang..Bang, berhenti di sini Bang," jelasnya

Saat ditodong pisau, korban kemudian membuka kaca jendela pintu, lalu melawan Basit. Korban dan Basit kemudian saling berebut pisau. Saat itu, tersangka Basit kemudian menusukkan pisaunya ke leher korban. Darah pun bercucuran dari leher korban.

"Pas itu sopir keluar. Terus saya juga keluar, tadinya mau bantuin Basit. Kalau SU dia kabur pas saya bantuin Basit," cetusnya.

Dengan sekuat tenaga, korban akhirnya berhasil merebut pisau dari tangan Basit. Dalam keadaan nyawanya terancam, sopir kemudian menusukkan pisau tersebut ke perut Basit.

"Terus saya tonjok sopir. Terus sopir menusuk tangan saya pakai pisau itu," katanya sambil memegang lengan kanannya yang sudah diperban akibat tusukan pisau.

Korban kemudian berteriak meminta tolong. FA dan Basit yang sudah terluka pun panik, hingga akhirnya mereka melarikan diri.

"Terus di jalan ketemu ada dua orang naik motor. Kebetulan kami kenal sama dua orang itu, terus kami minta diantarkan ke rumah sakit," tuturnya.

FA menuturkan, ia dan teman-temannya memang sudah merencanakan untuk merampok. Target mereka saat itu adalah pejalan kaki. Namun saat itu, mereka bertemu dengan sopir taksi. Dalam aksinya itu, mereka melengkapi diri dengan sebilah pisau dan pedang kecil.

" Ya senjata buat jaga-jaga saja. Cuma ditodongin saja, nggak niat buat sampai membunuh korban. Cuma buat pingsan korban saja," pungkas remaja pengangguran ini.

Sumber : http://news.detik.com/read/2014/09/2...ejaten?9911012


Quote: Bersenjata Pisau dan Pedang, 3 Bandit ABG Merampok Sopir Taksi Express

Jakarta - Aksi pencurian dengan kekerasan yang dilakukan ABG kembali terjadi. Seorang sopir taksi Express bernama Joni Efendi (54) dirampok 3 ABG di Jl Pejaten Barat III Kelurahan Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, dini hari tadi.

"Para pelaku sudah diamankan, tetapi baru dua orang yang tertangkap. Satu lagi kabur dan masih dalam pengejaran," ujar Kapolsek Pasar Minggu Kompol Antonius Agus kepada detikcom, Selasa (23/9/2014).

Dua pelaku yang tertangkap yakni Muhammad Basiturohman (18) dan FA (16). Sementara pelaku yang melarikan diri berinisial SU (17), pelajar di sebuah SMK di Jakarta.

Sementara Kanit Reskrim Polsek Pasar Minggu AKP Murgianto menjelaskan, perampokan terjadi pada pukul 03.00 WIB lalu.

"Para tersangka merencanakan aksi perampokan dengan cara mencari korbannya secara acak," ujar Murgianto saat ditemui di Polsek Pasar Minggu.

Ketiganya saat itu membawa sebilah pisau stainless dan sebilah pedang kecil. Senjata tersebut mereka persiapkan untuk menodong korbannya.

"Mereka awalnya lagi jalan, nongkrong-nongkrong. Mereka mencari sasaran yang potensial. Awalnya mau merampok pejalan kaki yang lewat, tapi nggak ketemu akhirnya bertemu sopir taksi Ekspress yang sedang melintas," jelasnya

Saat itu, korban mengemudikan taksinya bernopol B 1985 BU melintas di depan Mal Pejaten Village. Ketiganya kemudian memberhentikan taksi tersebut dan naik ke atas taksi. Tanpa curiga, korban pun mengantarkan ketiganya.

"Mereka meminta diantarkan ke Kemang Utara," imbuhnya.

Namun, setelah beberapa saat di dalam taksi, mereka meminta taksi berputar balik ke arah Pejaten. Di saat itu, tersangka SU duduk di samping sopir, sementara tersangka Basit duduk di belakang sopir didampingi tersangka FA.

"Tersangka BA (Basit) kemudian mengeluarkan pisau dan menempelkan pisau tersebut ke leher korban sambil mengatahan 'Bang..bang, berhenti Bang!"," lanjutnya.

Korban yang kaget dengan todongan pelaku kemudian melakukan perlawanan. Karena melawan, korban pun terluka sabetan pisau di bagian lehernya. Korban pun kemudian berteriak meminta tolong, sementara ketiga pelaku yang panik langsung melarikan diri.

Korban kemudian menyelamatkan diri ke RS JMC dan meminta pertolongan serta menghubungi aparat Polsek Pasar Minggu. Polisi yang bergerak cepat kemudian mengamankan dua dari tiga pelaku pada pukul 04.00 WIB.

Atas perbuatannya, dua tersangka dijerat dengan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan. Sementara untuk tersangka yang masih di bawah umur, Polsek Pasar Minggu akan berkoordinasi dengan Bapas terkait penahanan tersangka FA.

"Dari dua tersangka kami sita barang bukti sebilah pisau dan sebilah parang," pungkasnya.

Sumber : http://news.detik.com/read/2014/09/2...-taksi-express


Udah Bejat ... Goblok ... Tolol lagi ....
calon anggota dprd jakarta nih kayaknya mereka ....

dan yang lebih tolol lagi ... satpam dan penjaga ugd di rumah sakit ... udah ada luka tusuk dan bawa pedang ... gak curiga apa apa ...



Link: http://adf.ly/sIE1N
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive