SITUS BERITA TERBARU

(industri kreatif) Nonton Ninja Turtle Buatan Animator Indonesia

Friday, September 5, 2014


SUDAH nonton Teenage Mutant Ninja Turtles garapan sutradara asal Afrika Selatan, Jonathan Liebesman? Kalau Anda orang Indonesia berbanggalah, sebab sebagian besar film animasi ini digarap oleh anomator Indonesia, Rini Sugianto.



Film dengan dana pembuatan sebesar 125 juta dolar – setara Rp.1,4 Triliun – ini tengah menduduki posisi nomor dua di Box Office Amerika.

"Untuk (film Teenage Mutant Ninja Turtles) kebetulan saya mengerjakan hampir semuanya," ujar perempuan kelahiran tahun 1980 ini. "Kebanyakan untuk Donatello, Michaelangelo, Leonardo, atau Raphael," tambahnya.



Ada sedikit perbedaan dari film Teenage Mutant Ninja Turtles kali ini jika dibandingkan dengan film-film yang sebelumnya. "Desain turtlenya sendiri memang beda dengan desain Teenage Mutant Ninja Turtles yang sebelumnya," jelas animator yang juga pernah ikut menggarap animasi dan efek visual untuk film-film Hollywood seperti the Adventures of Tintin, the Avengers, the Hobbit: An Unexpected Journey, Iron Man 3, dan the Hunger Games: Catching Fire.

Teenage Mutant Ninja Turtles muncul untuk pertama kalinya pada akhir tahun 1980an. Sejak itu, karakter-karakternya mulai melejit melalui berbagai film dan komik. Karena sudah lama tidak mengikuti cerita mengenai empat kura-kura ninja ini, Rini pun kembali membaca cerita-ceritanya sebagai persiapan untuk menggarap animasi filmnya.

"Mesti baca-baca lagi," ujar Rini sambil tertawa. "Soalnya sudah lama tidak mengikuti ninja turtle. Dulu masih kecil waktu film kartunnya (ada) di televisi. Jadi sekarang membaca-baca lagi dan juga menyesuaikan dengan adaptasi di film yang baru ini," tambahnya.

Senang tentunya bisa menggarap film besar yang ikut diproduseri sutradara kenamaan Michael Bay. Ditambah lagi, film Teenage Mutant Ninja Turtles ini memang sudah sangat dinanti oleh para fans dan diharapkan bisa menaikkan pendapatan dari film-film Hollywood yang menurun di musim panas tahun ini. Namun, hal ini justru menjadi tantangan bagi tim animasi, termasuk Rini sendiri.

"Ini agak mirip dengan film-film besar seperti Hobbit, karena fan basenya sudah banyak. Apalagi untuk film Ninja Turtle sudah banyak film-film sebelumnya. Jadi penggemarnya sudah ada gambaran sendiri. Seperti apa karakter dan personalitinya. Mereka punya persepsi masing-masing," papar Rini.

"Kita agak kerepotan untuk membuat everyone happy. Dan karena ini salah satu film yang ditunggu-tunggu, jadi pressure-nya lebih besar," tambah perempuan yang hobi mendaki gunung ini.

Beban yang dirasakan berubah menjadi rasa lega, ketika melihat namanya terpampang di bagian akhir filmnya. "Selalu senang ya. Kerja keras untuk menyelesaikan filmnya, bisa di liat di teater dan nama di credit title nya membuat saya merasa being part of the team," kata Rini.

Rencananya sebentar lagi Rini akan kembali menggarap animasi untuk film berikutnya.
"Ada beberapa proyek. Film superhero, tapi masih belum bisa bilang," kata Rini.

SUMBER

amazing ternyata animatornya IGO dari indonesia gan





Link: http://adf.ly/rmovq
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive