Quote:
Berlin - Ada yang menarik dari perabotan di Istana Charlottenburg di Kota Berlin, Jerman. Di istana yang dibangun di akhir abad 17 ini tersimpan ukiran dari Indonesia. Ada lebih dari satu meja untuk minum teh yang disebutkan didatangkan dari Jawa.
Saat detikcom berkunjung ke Istana terbesar di kota ini pada Selasa (2/9/2014) bersama rombongan dari Samsung, tampak sejumlah meja untuk minum teh di beberapa ruangan. Di keterangan yang tertera dituliskan kalau meja teh itu khusus dibawa dari Jawa.
Istana Charlottenburg ini dibangun Kaisar Jerman Friedrich III untuk istrinya Sophie Charlottenburg. Istana megah ini dibangun dengan gaya Barok dan Rococo, yang bermakna di zaman itu perabotan diwujudkan ringan baik secara fisik maupun visual. Di masa itu, peralatan interior menjadi menjadi simbol status.
Di masa itu juga, upacara minum teh tengah naik daun. Sang empunya istana tentu harus menampilkan interior dan perlengkapan terbaik dalam upacara minum teh itu, dan salah satunya yang terbaik meja dari Jawa. Sedangkan peralatan untuk minum tehnya berasal dari China. Tak dijelaskan lebih lanjut bagaimana meja dari Jawa itu dibawa ke Jerman.
Bila Anda berkunjung ke Berlin, akan sangat mudah bila ingin ke istana ini. Istana ini memang berada di pinggiran Berlin, tapi sudah menjadi lokasi wisata wajib bagi pelancong yang bertandang ke kota ini.
Untuk masuk ke istana dan berkeliling setiap pengunjung dipungut biaya sekitar 10 Euro (1 Euro sekitar Rp 15.500). Bila membawa kamera dan ingin mengambil gambar di dalam istana mesti membayar lagi 3 Euro. Setelah membayar, Anda bebas mengambil foto. Ada pemandu audio seperti tape kecil berisi rekaman penjelasan dalam bahasa Inggris yang bisa kita dengarkan sambil berkeliling istana nan luas ini sebagai.
Ruangan per ruangan di dalam istana ini memiliki tema. Mulai dari ruangan untuk sang bangsawan minum teh, beristirahat, membaca, bermain musik, hingga beribadah. Di beberapa ruangan ada yang interior kamarnya penuh dengan lukisan di seluruh dinding, dengan tema pesta-pesta kerajaan.
Ada juga ruangan penuh dengan keramik China dan barang berharga. Konon di masa perang dunia II, harta berharga di istana ini banyak diambil pihak tertentu mulai dari sekutu hingga anak buah Hitler. Hingga kini ada sejumlah harta berharga di istana ini yang masih raib. Di masa perang dunia II, Charlottenburg memang hancur dibom sekutu.
Istana ini kini diambil alih pemerintah Jerman dengan biaya seluruhnya ditanggung pemerintah, termasuk renovasi. Kini objek wisata ini pun dikemas dengan apik. Tapi sayangnya, keterangan soal Istana ini hanya diberikan lewat alat pemandu audio dan tulisan di setiap ruangan. Penjaga yang berdiri di ruangan pun hanya angkat bahu saat ditanya.
Istana nan luas dibagi dalam dua sayap, kiri dan kanan. Di halaman belakang ada taman nan luas. Di masa dahulu, taman ini dijadikan tempat untuk berpesta di kebun. Taman ini dirawat dengan baik. Bunga-bunga dan pohon besar di setiap sudut. Rerumputan juga menghijau. Tak sedikit pengunjung yang berfoto-foto di taman ini.
sumber
harta karun
Berlin - Ada yang menarik dari perabotan di Istana Charlottenburg di Kota Berlin, Jerman. Di istana yang dibangun di akhir abad 17 ini tersimpan ukiran dari Indonesia. Ada lebih dari satu meja untuk minum teh yang disebutkan didatangkan dari Jawa.
Saat detikcom berkunjung ke Istana terbesar di kota ini pada Selasa (2/9/2014) bersama rombongan dari Samsung, tampak sejumlah meja untuk minum teh di beberapa ruangan. Di keterangan yang tertera dituliskan kalau meja teh itu khusus dibawa dari Jawa.
Istana Charlottenburg ini dibangun Kaisar Jerman Friedrich III untuk istrinya Sophie Charlottenburg. Istana megah ini dibangun dengan gaya Barok dan Rococo, yang bermakna di zaman itu perabotan diwujudkan ringan baik secara fisik maupun visual. Di masa itu, peralatan interior menjadi menjadi simbol status.
Di masa itu juga, upacara minum teh tengah naik daun. Sang empunya istana tentu harus menampilkan interior dan perlengkapan terbaik dalam upacara minum teh itu, dan salah satunya yang terbaik meja dari Jawa. Sedangkan peralatan untuk minum tehnya berasal dari China. Tak dijelaskan lebih lanjut bagaimana meja dari Jawa itu dibawa ke Jerman.
Bila Anda berkunjung ke Berlin, akan sangat mudah bila ingin ke istana ini. Istana ini memang berada di pinggiran Berlin, tapi sudah menjadi lokasi wisata wajib bagi pelancong yang bertandang ke kota ini.
Untuk masuk ke istana dan berkeliling setiap pengunjung dipungut biaya sekitar 10 Euro (1 Euro sekitar Rp 15.500). Bila membawa kamera dan ingin mengambil gambar di dalam istana mesti membayar lagi 3 Euro. Setelah membayar, Anda bebas mengambil foto. Ada pemandu audio seperti tape kecil berisi rekaman penjelasan dalam bahasa Inggris yang bisa kita dengarkan sambil berkeliling istana nan luas ini sebagai.
Ruangan per ruangan di dalam istana ini memiliki tema. Mulai dari ruangan untuk sang bangsawan minum teh, beristirahat, membaca, bermain musik, hingga beribadah. Di beberapa ruangan ada yang interior kamarnya penuh dengan lukisan di seluruh dinding, dengan tema pesta-pesta kerajaan.
Ada juga ruangan penuh dengan keramik China dan barang berharga. Konon di masa perang dunia II, harta berharga di istana ini banyak diambil pihak tertentu mulai dari sekutu hingga anak buah Hitler. Hingga kini ada sejumlah harta berharga di istana ini yang masih raib. Di masa perang dunia II, Charlottenburg memang hancur dibom sekutu.
Istana ini kini diambil alih pemerintah Jerman dengan biaya seluruhnya ditanggung pemerintah, termasuk renovasi. Kini objek wisata ini pun dikemas dengan apik. Tapi sayangnya, keterangan soal Istana ini hanya diberikan lewat alat pemandu audio dan tulisan di setiap ruangan. Penjaga yang berdiri di ruangan pun hanya angkat bahu saat ditanya.
Istana nan luas dibagi dalam dua sayap, kiri dan kanan. Di halaman belakang ada taman nan luas. Di masa dahulu, taman ini dijadikan tempat untuk berpesta di kebun. Taman ini dirawat dengan baik. Bunga-bunga dan pohon besar di setiap sudut. Rerumputan juga menghijau. Tak sedikit pengunjung yang berfoto-foto di taman ini.
sumber
harta karun
Link: http://adf.ly/riZEP