8 Imigran Ilegal Ditangkap di Bakauheni
Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Bakauheni, Lampung Selatan, kembali mengamankan delapan imigran gelap, Selasa (9/7/2013).
Kedelapan imigran gelap yang diketahui berasal dari Pakistan dan India itu, ditangkap ketika akan menyeberang ke Pelabuhan Merak, Banten, Selasa (9/7/2013) sekitar pukul 03.30 WIB.
"Delapan imigran gelap itu terjaring saat petugas melakukan pemeriksaan di seaport interdiction. Dari hasil pemeriksaan, kedelapan imigran gelap tersebut tidak dilengkapi dokumen resmi," kata Kapolsek KSKP Bakauheni AKP Harto Agung Cahyono, Selasa siang.
Agung menjelaskan, para imigran gelap tersebut diketahui berangkat dari Kisaran, Sumatera Utara. Mereka menempuh jalur darat menggunakan kendaraan rental jenis Daihatsu Xenia yang dikemudikan Ajisman.
"Menurut pengakuan Ajisman, ia hanya diminta mengantar ke Pelabuhan Bakauheni. Nantinya ada orang lain yang menjemput imigran gelap tersebut," tandasnya.
sumber
lanjutannya
V
V
V
Satu Keluarga Jadi Imigran Gelap
LAMPUNG - Tiga dari delapan imigran gelap yang berhasil diamankan Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Bakauheni, Selasa (9/7/2013) ternyata merupakan satu keluarga.
Ketiga imigran gelap asal Pakistan tersebut bernama Shazia Batool (35). Shazia merupakan ayah dari Ali Raza Liyqat (17) serta Zehra Muhammad (9), yang juga ikut diamankan pihak KSKP.
"Dari keterangan ketiganya, mereka hendak ke UNHRC Perwakilan Indonesia di Jakarta untuk mendapatkan kartu pengungsi. Suami dari Shazia meninggal," ungkap Kapolsek KSKP Bakauheni AKP Harto Agung Cahyono, Selasa (9/7/2013).
Menurut lulusan Akpol tahun 2005 itu, keseluruhan imigran gelap yang berhasil diamankan akan diserahkan ke Satgas People Smugling Polda Lampung untuk penanganan lebih lanjut.
sumber alam
Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Bakauheni, Lampung Selatan, kembali mengamankan delapan imigran gelap, Selasa (9/7/2013).
Kedelapan imigran gelap yang diketahui berasal dari Pakistan dan India itu, ditangkap ketika akan menyeberang ke Pelabuhan Merak, Banten, Selasa (9/7/2013) sekitar pukul 03.30 WIB.
"Delapan imigran gelap itu terjaring saat petugas melakukan pemeriksaan di seaport interdiction. Dari hasil pemeriksaan, kedelapan imigran gelap tersebut tidak dilengkapi dokumen resmi," kata Kapolsek KSKP Bakauheni AKP Harto Agung Cahyono, Selasa siang.
Agung menjelaskan, para imigran gelap tersebut diketahui berangkat dari Kisaran, Sumatera Utara. Mereka menempuh jalur darat menggunakan kendaraan rental jenis Daihatsu Xenia yang dikemudikan Ajisman.
"Menurut pengakuan Ajisman, ia hanya diminta mengantar ke Pelabuhan Bakauheni. Nantinya ada orang lain yang menjemput imigran gelap tersebut," tandasnya.
sumber
lanjutannya
V
V
V
Satu Keluarga Jadi Imigran Gelap
LAMPUNG - Tiga dari delapan imigran gelap yang berhasil diamankan Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Bakauheni, Selasa (9/7/2013) ternyata merupakan satu keluarga.
Ketiga imigran gelap asal Pakistan tersebut bernama Shazia Batool (35). Shazia merupakan ayah dari Ali Raza Liyqat (17) serta Zehra Muhammad (9), yang juga ikut diamankan pihak KSKP.
"Dari keterangan ketiganya, mereka hendak ke UNHRC Perwakilan Indonesia di Jakarta untuk mendapatkan kartu pengungsi. Suami dari Shazia meninggal," ungkap Kapolsek KSKP Bakauheni AKP Harto Agung Cahyono, Selasa (9/7/2013).
Menurut lulusan Akpol tahun 2005 itu, keseluruhan imigran gelap yang berhasil diamankan akan diserahkan ke Satgas People Smugling Polda Lampung untuk penanganan lebih lanjut.
sumber alam