Quote:Jokowi tolak tawaran jadi dewan pembina Bamus Betawi
Reporter : Mustiana Lestari Rabu, 10 Juli 2013 12:05:37
Kecintaan Gubernur Jokowi pada budaya Betawi mendatangkan tawaran menarik untuknya. Badan Musyawarah Betawi (Bamus Betawi) yang beranggota tokoh-tokoh Betawi meminta pria kelahiran Solo itu untuk menjadi ketua Dewan Pembina Bamus Betawi.
Rupanya tawaran itu ditanggapi dingin oleh Jokowi. Menurutnya, lebih baik Bamus Betawi menyelesaikan berbagai persoalan di internal mereka lebih dulu.
"Bamus Betawi rukun dulu, baru saya mau ngomong," kata Jokowi saat dimintai tanggapannya di Balai Kota, Jakarta, Rabu (10/7).
Masalah apa yang dimaksud, Jokowi tidak menjelaskan secara rinci. Dia meminta ditanyakan langsung ke bamus.
"Tanya ke Bamus (masalahnya), jangan tanya ke saya," lanjutnya.
Jika kondisi di internal bamus sudah sehat, Jokowi berjanji siap mengemban jabatan apapun.
"Ya jadi apapun saya bersedia. Jadi pelindung, dewan penasihat saya terima semua," ucap Jokowi.
Untuk diketahui, saat ini permasalahan yang terjadi di Bamus adalah terjadinya dua faksi. Satu kelompok mengaku faksi pimpinan Zaenuddin, dan faksi lainnya mengaku pimpinan Djan Fariz.
Seperti diberitakan sebelumnya, hari ini Ketua Umum Bamus Betawi, Zainuddin MH bertamu ke kantor Gubernur DKI Jakarta. Selain bertamu, rupanya perwakilan Banmus yang mengenakan baju koko berikut sarung tersebut menawarkan pada Jokowi menjadi ketua dewan pembina.
"Hari ini kita dari Banmus periode 2013-2018 menyampaikan hasil musyawarah banmus ke-6 dan menyampaikan program untuk 5 tahun. Kami meminta beliau sebagai ketua dewan pembina banmus. Pada dasarnya dia bersedia. Beliau kelihatan happy begitu," kata ketua umum Banmus Betawi, Zainuddin MH di Balai Kota, Jakarta, Rabu (10/7).
sumber
Ini dia Nara yg saat itu masih jadi pimpinan teras Bamus Betawi mau usir orang Betawi yg gak nyoblos Foke-Nara. Waktu itupun lembaga Bamus dipakai sbg alat kampanye. Eh sekarang malah minta² jadi Dewan Pambina
Roda memang berputar ya
Reporter : Mustiana Lestari Rabu, 10 Juli 2013 12:05:37
Kecintaan Gubernur Jokowi pada budaya Betawi mendatangkan tawaran menarik untuknya. Badan Musyawarah Betawi (Bamus Betawi) yang beranggota tokoh-tokoh Betawi meminta pria kelahiran Solo itu untuk menjadi ketua Dewan Pembina Bamus Betawi.
Rupanya tawaran itu ditanggapi dingin oleh Jokowi. Menurutnya, lebih baik Bamus Betawi menyelesaikan berbagai persoalan di internal mereka lebih dulu.
"Bamus Betawi rukun dulu, baru saya mau ngomong," kata Jokowi saat dimintai tanggapannya di Balai Kota, Jakarta, Rabu (10/7).
Masalah apa yang dimaksud, Jokowi tidak menjelaskan secara rinci. Dia meminta ditanyakan langsung ke bamus.
"Tanya ke Bamus (masalahnya), jangan tanya ke saya," lanjutnya.
Jika kondisi di internal bamus sudah sehat, Jokowi berjanji siap mengemban jabatan apapun.
"Ya jadi apapun saya bersedia. Jadi pelindung, dewan penasihat saya terima semua," ucap Jokowi.
Untuk diketahui, saat ini permasalahan yang terjadi di Bamus adalah terjadinya dua faksi. Satu kelompok mengaku faksi pimpinan Zaenuddin, dan faksi lainnya mengaku pimpinan Djan Fariz.
Seperti diberitakan sebelumnya, hari ini Ketua Umum Bamus Betawi, Zainuddin MH bertamu ke kantor Gubernur DKI Jakarta. Selain bertamu, rupanya perwakilan Banmus yang mengenakan baju koko berikut sarung tersebut menawarkan pada Jokowi menjadi ketua dewan pembina.
"Hari ini kita dari Banmus periode 2013-2018 menyampaikan hasil musyawarah banmus ke-6 dan menyampaikan program untuk 5 tahun. Kami meminta beliau sebagai ketua dewan pembina banmus. Pada dasarnya dia bersedia. Beliau kelihatan happy begitu," kata ketua umum Banmus Betawi, Zainuddin MH di Balai Kota, Jakarta, Rabu (10/7).
sumber
Ini dia Nara yg saat itu masih jadi pimpinan teras Bamus Betawi mau usir orang Betawi yg gak nyoblos Foke-Nara. Waktu itupun lembaga Bamus dipakai sbg alat kampanye. Eh sekarang malah minta² jadi Dewan Pambina
Roda memang berputar ya