Seperti diinformasikan sebelumnya bahwa salah satu anak usaha Grup Bakrie yakni PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk berencana menjual enam lokasi kebun kelapa sawit dengan luas total 30 ribu hektar, untuk membayar utang jangka pendek perusahaan.
Menurut Direktur Keuangan Bakrie Sumatera Plantation Chandrasekaran, penjualan aset ini akan mengurangi rugi bersih perusahaan. Tahun lalu, perusahaan ini menanggung rugi bersih sekitar Rp 1 triliun.
"Produksi turun karena ada penjualan kebun, tapi kebun yang dijual itu high capital cost atau pengeluaran tinggi. Jadi walaupun produksi turun lostnya juga turun," kata Chandra kepada wartawan di Jakarta, usai melaksanakan rapat umum pemegang saham.
Chandra juga menginformasikan nama-nama perkebunan kelapa sawit yang akan dijual tersebut, yakni :
1. Jambi Agro Wijaya (JAW)
Perkebunan kelapa Sawit JAW seluas 11. 419 ha itu berlokasi di di Desa Mentawak Baru, Kecamatan Pauh, Kabupaten Sarolangun, Propinsi Jambi. Bakrie Sumatera Plantation mulai mengelola perkebunan itu sejak sekitar akhir 2007
2. Eramitra Agrolestari
Perkebunan dengan luas sekitar 10.617 ha ini berada dekat dengan perkebunan milik JAW. Dalam sejarahnya memang EMAL dan JAW dimiliki oleh satu keluarga. Bakrie Sumatera Plantation mulai mengakuisisi kebun sawit itu sekitar Desember 2007.
3. Trimitra Sumberperkasa
Perkebunan sawit ini mulai beroperasi secara komersial sejak tiga belas tahun lalu di Lahat Sumatera Selatan. Perkebunan ini sepenuhnya di kuasai oleh Bakrie Sumatera Plantation.
4. Multrada Multi Maju
Perkebunan ini berlokasi di Lahat, Sumatera Selatan dengan luas sekitar 100 ha. Sudah mulai dioperasikan secara komersial oleh Bakrie Sumatera Plantation sejak 1997.
5. Padang Bolak Jaya
Perkebunan ini berlokasi di Lahan, Sumatera Selatan. Perkebunan yang dikuasai Bakrie Sumatera Plantation ini sudah beroperasi komersial sejak 1998.
6. Perjapin Prima
Perkebunan ini berlokasi di Lahat, Sumatera Selatan. Pada 2011, Bakrie Sumatera Plantation menguasai 95 persen saham Perjapin Prima. Beroperasi Komersial sejak 1997.
Sumber : http://www.ciputranews.com/diskusi-p...ng-akan-dijual
Menurut Direktur Keuangan Bakrie Sumatera Plantation Chandrasekaran, penjualan aset ini akan mengurangi rugi bersih perusahaan. Tahun lalu, perusahaan ini menanggung rugi bersih sekitar Rp 1 triliun.
"Produksi turun karena ada penjualan kebun, tapi kebun yang dijual itu high capital cost atau pengeluaran tinggi. Jadi walaupun produksi turun lostnya juga turun," kata Chandra kepada wartawan di Jakarta, usai melaksanakan rapat umum pemegang saham.
Chandra juga menginformasikan nama-nama perkebunan kelapa sawit yang akan dijual tersebut, yakni :
1. Jambi Agro Wijaya (JAW)
Perkebunan kelapa Sawit JAW seluas 11. 419 ha itu berlokasi di di Desa Mentawak Baru, Kecamatan Pauh, Kabupaten Sarolangun, Propinsi Jambi. Bakrie Sumatera Plantation mulai mengelola perkebunan itu sejak sekitar akhir 2007
2. Eramitra Agrolestari
Perkebunan dengan luas sekitar 10.617 ha ini berada dekat dengan perkebunan milik JAW. Dalam sejarahnya memang EMAL dan JAW dimiliki oleh satu keluarga. Bakrie Sumatera Plantation mulai mengakuisisi kebun sawit itu sekitar Desember 2007.
3. Trimitra Sumberperkasa
Perkebunan sawit ini mulai beroperasi secara komersial sejak tiga belas tahun lalu di Lahat Sumatera Selatan. Perkebunan ini sepenuhnya di kuasai oleh Bakrie Sumatera Plantation.
4. Multrada Multi Maju
Perkebunan ini berlokasi di Lahat, Sumatera Selatan dengan luas sekitar 100 ha. Sudah mulai dioperasikan secara komersial oleh Bakrie Sumatera Plantation sejak 1997.
5. Padang Bolak Jaya
Perkebunan ini berlokasi di Lahan, Sumatera Selatan. Perkebunan yang dikuasai Bakrie Sumatera Plantation ini sudah beroperasi komersial sejak 1998.
6. Perjapin Prima
Perkebunan ini berlokasi di Lahat, Sumatera Selatan. Pada 2011, Bakrie Sumatera Plantation menguasai 95 persen saham Perjapin Prima. Beroperasi Komersial sejak 1997.
Sumber : http://www.ciputranews.com/diskusi-p...ng-akan-dijual