Ingin Bertemu Ahok, 'Pembela' PKL Tanah Abang Mencari Hingga Ruang Kerja
BERITA detik..com
Jakarta - Pendemo dari Rakyat Jahit Mulut Ahok (Rajjam) naik pitam saat niatnya bertemu Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak kesampaian. Pendemo bahkan mencari Ahok hingga ke ruang kerjanya.
10 Orang perwakilan pendemo diterima Kepala Satpol PP DKI Jakarta Kukuh Hadi Santoso di ruang pertemuan Gedung Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (29/7/2013).
Seorang pendemo menyampaikan aspirasinya. Ia menyayangkan pernyataan-pernyataan keras Ahok.
"Kita mau ketemu dengan Pak Ahok. Kenapa dia tidak mau nemuin kita.
Dia berani di koran, tetapi kenapa ketemu kita tidak mau. Banyak statemennya yang blunder. Ya kalau warga miskin tahu dirilah. Jangan dia bilang orang preman, tetapi perilakunya kayak preman," kata Ketua Umum Barisan Anak Jakarta, H Eki Pitung, yang mengenakan peci warna merah dan jaket kulit itu berapi-api.
Menurut dia, masa jabatan Ahok masih panjang. "Masih ada 3,5 tahun. Kita kenal dengan Pak Kukuh, dia juga kalau ngomong sama stafnya kayak juragan Glodok marahin karyawannya. Pak Kukuh juga kita kenal pasti baru sekali ini dapatin atasan kayak begini modelnya," kritik pria itu.
Kukuh terlihat tenang menghadapi pendemo yang meluapkan emosi itu.
"Selama ini Pak Jokowi selalu menerima orang yang demo, kenapa kita tidak. Apa dia takut?" kata dia.
Menanggapi keluhan itu, Kukuh berjanji akan menyampaikan aspirasi tersebut kepada Ahok.
"Ya semua keluhan akan saya sampaikan mudah-mudahan aspirasi bisa terakomodir. Sekarang Pak Basuki tidak ada di tempat," kata Kukuh.
Mendengar jawaban Kukuh, pendemo bertambah 'panas'. "Kalau memang dia tidak mau nemuin kita berarti selama ini pendemo yang ditemui pendemo bayaran sebagai pencitraan dia. Kita akan bertahan sampai buka. Kalau perlu kita SMS orang lebih banyak lagi. Kita bukan wakilin PKL kita mewakili warga Jakarta. Ini harga mati menemui, kalau bukan Ahok ya Jokowi," papar pendemo saling bersautan.
"Dari sumber kita di sini Ahok ada di atas tidak mau menemui kita. Penakuuut!" protes pendemo lainnya.
Kukuh lalu menimpali lagi. "Tunggu saya koordinasi dulu," kata Kukuh sambil meninggalkan pendemo. Pendemo akhirnya keluar ruangan dan menunggu di selasar Gedung Balai Kota. Tidak lama kemudian, mereka naik ke lantai 2 di depan ruang kerja Ahok. Pengamanan diperketat. Ruang kerja Ahok dijaga petugas keamanan dalam (Patwal) dan puluhan polisi berjaga-jaga dekat tangga.
BERITA detik..com
Jakarta - Pendemo dari Rakyat Jahit Mulut Ahok (Rajjam) naik pitam saat niatnya bertemu Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak kesampaian. Pendemo bahkan mencari Ahok hingga ke ruang kerjanya.
10 Orang perwakilan pendemo diterima Kepala Satpol PP DKI Jakarta Kukuh Hadi Santoso di ruang pertemuan Gedung Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (29/7/2013).
Seorang pendemo menyampaikan aspirasinya. Ia menyayangkan pernyataan-pernyataan keras Ahok.
"Kita mau ketemu dengan Pak Ahok. Kenapa dia tidak mau nemuin kita.
Dia berani di koran, tetapi kenapa ketemu kita tidak mau. Banyak statemennya yang blunder. Ya kalau warga miskin tahu dirilah. Jangan dia bilang orang preman, tetapi perilakunya kayak preman," kata Ketua Umum Barisan Anak Jakarta, H Eki Pitung, yang mengenakan peci warna merah dan jaket kulit itu berapi-api.
Menurut dia, masa jabatan Ahok masih panjang. "Masih ada 3,5 tahun. Kita kenal dengan Pak Kukuh, dia juga kalau ngomong sama stafnya kayak juragan Glodok marahin karyawannya. Pak Kukuh juga kita kenal pasti baru sekali ini dapatin atasan kayak begini modelnya," kritik pria itu.
Kukuh terlihat tenang menghadapi pendemo yang meluapkan emosi itu.
"Selama ini Pak Jokowi selalu menerima orang yang demo, kenapa kita tidak. Apa dia takut?" kata dia.
Menanggapi keluhan itu, Kukuh berjanji akan menyampaikan aspirasi tersebut kepada Ahok.
"Ya semua keluhan akan saya sampaikan mudah-mudahan aspirasi bisa terakomodir. Sekarang Pak Basuki tidak ada di tempat," kata Kukuh.
Mendengar jawaban Kukuh, pendemo bertambah 'panas'. "Kalau memang dia tidak mau nemuin kita berarti selama ini pendemo yang ditemui pendemo bayaran sebagai pencitraan dia. Kita akan bertahan sampai buka. Kalau perlu kita SMS orang lebih banyak lagi. Kita bukan wakilin PKL kita mewakili warga Jakarta. Ini harga mati menemui, kalau bukan Ahok ya Jokowi," papar pendemo saling bersautan.
"Dari sumber kita di sini Ahok ada di atas tidak mau menemui kita. Penakuuut!" protes pendemo lainnya.
Kukuh lalu menimpali lagi. "Tunggu saya koordinasi dulu," kata Kukuh sambil meninggalkan pendemo. Pendemo akhirnya keluar ruangan dan menunggu di selasar Gedung Balai Kota. Tidak lama kemudian, mereka naik ke lantai 2 di depan ruang kerja Ahok. Pengamanan diperketat. Ruang kerja Ahok dijaga petugas keamanan dalam (Patwal) dan puluhan polisi berjaga-jaga dekat tangga.