Metrotvnews.com, Pekanbaru: Hatta Rajasa bergeming atas permintaan pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais yang meminta dirinya mundur dari bursa pemilihan ketua umum partai dan menunjuk Zulkifli Hasan sebagai ketua umum secara aklamasi. Apalagi, dukungan dari DPW dan DPD PAN mengalir deras.
Di hadapan lebih dari 3.000 kader PAN se-Sumatra mantan menteri era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini berjanji memberikan mayoritas waktunya untuk membesarkan partai.
"Sekali layar terkembang, surut kita berpantang," kata Hatta yang langsung disambut teriak semangat para kader yang hadir di Pekanbaru, Riau, Sabtu (17/1/2015).
Tak hanya mengumbar percaya diri, Hatta juga menyadari kekurangannya selama memimpin partai periode 2009-2014. Waktunya pada masa itu habis untuk mengurusi rakyat karena menjabat menteri.
"Tapi rakyat juga memberikan apresiasi kepada partai kita karena peduli dengan nasib mereka," terang Hatta.
Sementara Ketua Fraksi PAN Tjatur Sapto Edi sepakat mendukung Hatta kembali maju sebagai ketua umum. "Bang Hatta mampu memainkan peran strategis sehingga banyak kader PAN yang bisa menempati pos-pos strategis di Parlemen," kata Tjatur.
Tjatur mengungkap, orang berprestasi laiknya Hatta sebaiknya tidak diganti. Toh, kinerja Hatta bisa dibilang positif.
Sedangkan Koordinator DPW dan DPD se-Sumatra Asli Chaidir menyatakan, dukungan sudah didapatkan penuh oleh Hatta. Pada pertemuan tersebut, hanya utusan provinsi Lampung yang tidak hadir. Namun, ketidakhadiran itu adalah kemauan Hatta.
Hatta ingin menghormati lawan tarungnya yang dijagokan Amien, Zulkifli Hasan. Mantan Menteri Kehutanan ini memang berasal dari Lampung. Itulah yang membuat Hatta menahan langkah kader Lampung meski para kader sudah menyatakan siap datang ke Pekanbaru untuk mendukung Hatta.
SUMBER (news.metrotvnews.com)
kayanya pak uban punya target jadi presiden 2019 jangan mau kalah sama tukang mewek pak
Link: http://adf.ly/wNQw2
Di hadapan lebih dari 3.000 kader PAN se-Sumatra mantan menteri era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini berjanji memberikan mayoritas waktunya untuk membesarkan partai.
"Sekali layar terkembang, surut kita berpantang," kata Hatta yang langsung disambut teriak semangat para kader yang hadir di Pekanbaru, Riau, Sabtu (17/1/2015).
Tak hanya mengumbar percaya diri, Hatta juga menyadari kekurangannya selama memimpin partai periode 2009-2014. Waktunya pada masa itu habis untuk mengurusi rakyat karena menjabat menteri.
"Tapi rakyat juga memberikan apresiasi kepada partai kita karena peduli dengan nasib mereka," terang Hatta.
Sementara Ketua Fraksi PAN Tjatur Sapto Edi sepakat mendukung Hatta kembali maju sebagai ketua umum. "Bang Hatta mampu memainkan peran strategis sehingga banyak kader PAN yang bisa menempati pos-pos strategis di Parlemen," kata Tjatur.
Tjatur mengungkap, orang berprestasi laiknya Hatta sebaiknya tidak diganti. Toh, kinerja Hatta bisa dibilang positif.
Sedangkan Koordinator DPW dan DPD se-Sumatra Asli Chaidir menyatakan, dukungan sudah didapatkan penuh oleh Hatta. Pada pertemuan tersebut, hanya utusan provinsi Lampung yang tidak hadir. Namun, ketidakhadiran itu adalah kemauan Hatta.
Hatta ingin menghormati lawan tarungnya yang dijagokan Amien, Zulkifli Hasan. Mantan Menteri Kehutanan ini memang berasal dari Lampung. Itulah yang membuat Hatta menahan langkah kader Lampung meski para kader sudah menyatakan siap datang ke Pekanbaru untuk mendukung Hatta.
SUMBER (news.metrotvnews.com)
kayanya pak uban punya target jadi presiden 2019 jangan mau kalah sama tukang mewek pak
Link: http://adf.ly/wNQw2

