JAKARTA, POS RONDA – Para pendukung calon presiden (capres) Joko Widodo yang tergabung dalam Jokowi Social Media Outstanding Consultatory Klub (JOSMOCK) menyatakan dukungan mereka terhadap program capres nomor urut dua tersebut mengenai pengembangan e-government. Mereka juga antusias menjelaskan apa yang akan dilakukan oleh Jokowi apabila terpilih menjadi presiden.
"Saya beri bocoran, bahwa Pak Jokowi tidak akan berhenti hanya pada program e-government. Ada hal yang lebih besar lagi dari sekedar e-government, yaitu e-country!" ujar Roni Hastiawan, Operational Manager JOSMOCK, dalam konferensi pers yang dilakukan pagi ini (17/6) di Jakarta.
Dalam dua kali acara debat capres yang diselenggarakan oleh KPU, Jokowi memang berkali-kali menyebutkan manajemen birokrasi dengan implementasi e-government, e-auditing, e-procurement, dan sistem-sistem online untuk mempermudah jalannya pemerintahan dan pelayanan terhadap masyarakat.
Roni, yang mengaku dekat secara personal dengan sang capres, mengatakan bahwa di bawah Jokowi pemerintahan dan kehidupan masyarakat akan berlangsung lebih efisien dan efektif dengan membuat segalanya menjadi online.
"Saya dengar sendiri dari beliau, nanti akan ada perubahan menyeluruh. Akan ada e-pasar, e-sawah, e-kerbau. Jadi para petani tidak perlu keluar rumah untuk mengolah atau membajak sawah, cukup klik-klik di internet, nanti petak sawah miliknya di account e-sawah akan diolah dengan sendirinya secara otomatis. Nanti saat panen, tinggal klik juga lalu akan terkumpul e-pangan, kemudian segera dilempar ke e-pasar, langsung dapat e-rupiah sebagai penghasilan." papar Roni.
Saat POS RONDA menanyakan mengapa konsep tersebut mirip dengan permainan berbasis media sosial seperti Farmville di Facebook, Roni langsung membantahnya dengan mengatakan bahwa hanya orang-orang pintar saja yang bisa memahami program ini.
Roni kemudian menjelaskan bahwa program Indonesia sebagai e-country ini bertujuan untuk memangkas ketidakefektivan dan ketidakefisienan dalam sistem, termasuk juga memangkas biaya dalam anggaran negara.
Maka, secara bertahap nantinya seluruh pegawai negeri akan dipensiunkan dan digantikan dengan e-PNS, atau pegawai elektronik. Menurut Roni, e-PNS akan berbasis pada kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI) yang akan dengan mudah dibuat dalam dua minggu.
"Dari perhitungan kami, e-PNS akan menghemat anggaran hingga 100 trilyun rupiah per tahun. Untuk menjadi pelayan masyarakat, saya kira AI-nya tidak perlu pintar-pintar amat ya. Benar kata Pak Jokowi, tinggal panggil programmer cukup dua minggu jadi. Servernya juga tinggal numpang saja. Efektif dan hemat. Gampang pokoknya. " ujarnya.
Dirinya juga membantah bahwa program e-PNS akan membuat para PNS manusia menjadi pengangguran, karena akan adan e-pensiun dengan mata uang e-rupiah sebagai kompensasi. Masih belum diketahui apa kegunaan e-pensiun dan e-rupiah ini, namun Roni kembali menyebutkan bahwa hanya kaum intelektual yang bisa memahami kehebatan program ini.
Selain e-sawah dan e-PNS, akan ada program besar yang akan mengatasi masalah kependudukan di Indonesia. Program ini, bagi Roni, akan mampu mengatasi masalah populasi dan menyemangati generasi muda di Indonesia.
"Bagi para pemuda dan pemudi Indonesia yang masing belum punya pasangan, Pak Jokowi juga akan menerapkan program e-pasangan. Jadi tidak perlu repot-repot pendekatan, belum tentu juga akan diterima jadi pacar. Dengan program e-pasangan ini, kalian bisa menciptakan pasangan impian kalian sendiri secara online. Bisa diajak jalan-jalan, diberi makan, bahkan bisa menikah dengan e-pasangan secara online melalui e-catatan sipil. Tidak ada alasan lagi generasi muda tidak bersemangat." paparnya.
POS RONDA sempat menanyakan mengapa konsep e-pasangan tersebut seperti program digital pet tamagochi, namun ia menolak menjawab pertanyaan tersebut. Roni kembali mengatakan hanya para pemuda berpendidikan yang mampu memahami intisari dari program e-pasangan tersebut.
Meski demikian, Roni juga yakin bahwa Jokowi akan berhasil meyakinkan masyarakat bahwa program-program tersebut akan berdampak positif. Keyakinan ini timbul pada saat Jokowi menjelaskan soal Kartu Indonesia Sehat (KIS) dalam acara debat capres hari Minggu lalu (15/6).
"Anda bisa lihat sendiri bagaimana Pak Jokowi dengan hebat menjelaskan soal Kartu Indonesia Sehat itu. Saya pribadi, seandainya Pak Jokowi itu bukan capres tapi penjual kartu perdana ponsel, saya akan borong kartunya karena meyakinkan sekali. Maka dari itu saya tahu pasti Pak Jokowi akan bisa meyakinkan masyarakat atas program-programnya." ujar Roni.
Ia kemudian mengakhiri konferensi pers dengan menyatakan bahwa dia hanya bisa menyebutkan ketiga program online tersebut pada saat ini. Namun, menurutnya, Jokowi masih memiliki lebih banyak program yang serupa.
"Nantinya saya jamin Pak Jokowi akan mengusung program e-rumah, e-tambang, banjir dan kemudian macet akan jadi e-banjir dan e-macet supaya tidak mengganggu dunia nyata. Akan ada e-health, jadi orang sakit tinggal klik di internet jadi sembuh. Kami sebagai pendukung setia Pak Jokowi, yakin bahwa beliau bisa membawa Indonesia menuju e-country, di mana semuanya serba online, efisien, klik-klik, jadi. Sebagaimana yang dikatakan Pak Jokowi, mengurus Indonesia itu mudah. Tinggal klik." pungkas Roni. (Sha01)
sumber (posronda.net)
hidup pak jokowi
Link: http://adf.ly/wpS6D