Presiden Joko Widodo sedang menjalankan politik adu domba dengan mengadakan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto (29/01).
Pendapat itu disampaikan pengamat politik Zainal Abidin, menyikapi pertemuan Jokowi-Prabowo. "Jokowi sedang menghadapi Hendropriyono, Megawati dan kelompok Teuku Umar karena kasus BG. Untuk menghadapi Hendro, Jokowi bertemu Prabowo. Ini politik simbol yang bisa diartikan jika yang melawan Jokowi berhadapan Prabowo," ungkap Zainal Abidin kepada intelijen (29/01).
Menurut Zainal, Jokowi menggunakan skenario yang sama saat bertarung dengan Prabowo di arena Pilpres.
"Jokowi memanfaatkan Hendropriyono dalam menghadapi Prabowo di Pilpres. Jokowi itu tidak berani berhadapan-hadapan tetapi selalu memanfaatkan orang lain jika menghadapi masalah," jelas Zainal.
Tak hanya itu, kata Zainal, pembentukan tim independen dalam menyelesaikan kasus Polri-KPK juga bagian dari strategi adu domba dengan lembaga negara lainnya.
"Sudah ada Wantimpres yang bisa dimintai pendapatnya dalam mengatasi kasus Polri-KPK. Jokowi membentuk tim independen dan belum ada Kepres-nya. Ini memunculkan masalah lagi," pungkas Zainal.
sumber: http://www.intelijen.co.id/yang-mela...engan-prabowo/
wahh ngeri gan
Link: http://adf.ly/woHpV
Pendapat itu disampaikan pengamat politik Zainal Abidin, menyikapi pertemuan Jokowi-Prabowo. "Jokowi sedang menghadapi Hendropriyono, Megawati dan kelompok Teuku Umar karena kasus BG. Untuk menghadapi Hendro, Jokowi bertemu Prabowo. Ini politik simbol yang bisa diartikan jika yang melawan Jokowi berhadapan Prabowo," ungkap Zainal Abidin kepada intelijen (29/01).
Menurut Zainal, Jokowi menggunakan skenario yang sama saat bertarung dengan Prabowo di arena Pilpres.
"Jokowi memanfaatkan Hendropriyono dalam menghadapi Prabowo di Pilpres. Jokowi itu tidak berani berhadapan-hadapan tetapi selalu memanfaatkan orang lain jika menghadapi masalah," jelas Zainal.
Tak hanya itu, kata Zainal, pembentukan tim independen dalam menyelesaikan kasus Polri-KPK juga bagian dari strategi adu domba dengan lembaga negara lainnya.
"Sudah ada Wantimpres yang bisa dimintai pendapatnya dalam mengatasi kasus Polri-KPK. Jokowi membentuk tim independen dan belum ada Kepres-nya. Ini memunculkan masalah lagi," pungkas Zainal.
sumber: http://www.intelijen.co.id/yang-mela...engan-prabowo/
wahh ngeri gan
Link: http://adf.ly/woHpV