Tiga Tugas Jonan buat Bos Baru Angkasa Pura II
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan meminta Direktur Utama Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi untuk meningkatkan keamanan bandara. Hal ini perlu diwujudkan karena erat kaitannya dengan keselamatan penerbangan.
Tak hanya keselamatan penumpang, direksi baru juga diminta meningkatkan keamanan untuk maskapai. Bahkan, menurut Jonan, untuk mewujudkan keamanan bandara, khususnya maskapai, pemerintah juga menunjuk Direktur Layanan Garuda Faik Fahmi menjadi salah satu direksi. "Kami berharap Pak Faik mampu memberi masukan, apalagi tentang maskapai," kata Jonan saat melakukan konferensi pers di Kementerian Badan Usaha Milik Negara.
Hal lain yang juga menjadi perhatian Jonan adalah pengaturan slot penerbangan. Dia berharap AP II ikut bekerja sama. Sebab, 50 persen jalur keluar-masuk di Indonesia melalui bandara yang dikelola AP II.
Kementerian Badan Usaha Milik Negara baru saja menunjuk Budi Karya Sumadi sebagai Direktur Utama Angkasa Pura II menggantikan Tri Sunoko. Penunjukan tersebut merupakan keputusan Presiden dan dikuatkan oleh hasil rapat umum pemegang saham luar biasa.
Bersama Budi, Menteri BUMN Rini Soemarno juga menunjuk beberapa direksi lain. Di antaranya Faik Fahmi, Djoko Murjatmodjo, Ituk Heraindri, Daan Achmad, serta Andra Agussalam.
Senada dengan Jonan, Rini juga menyatakan bahwa pekerjaan rumah utama yang harus diselesaikan direksi baru adalah peningkatan keselamatan penumpang dan maskapai. "Pengembangan Bandara Soekarno-Hatta sangat penting. Akses ke bandara dan manajemen juga harus dibenahi."
Rini menilai Bandara Soekarno-Hatta diharapkan dapat memberikan wajah yang mencerminkan kebudayaan Indonesia. Sebab, bandara tersebut merupakan salah satu pintu utama masuk Indonesia.
SUMBER
Link: http://adf.ly/wGiOk
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan meminta Direktur Utama Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi untuk meningkatkan keamanan bandara. Hal ini perlu diwujudkan karena erat kaitannya dengan keselamatan penerbangan.
Tak hanya keselamatan penumpang, direksi baru juga diminta meningkatkan keamanan untuk maskapai. Bahkan, menurut Jonan, untuk mewujudkan keamanan bandara, khususnya maskapai, pemerintah juga menunjuk Direktur Layanan Garuda Faik Fahmi menjadi salah satu direksi. "Kami berharap Pak Faik mampu memberi masukan, apalagi tentang maskapai," kata Jonan saat melakukan konferensi pers di Kementerian Badan Usaha Milik Negara.
Hal lain yang juga menjadi perhatian Jonan adalah pengaturan slot penerbangan. Dia berharap AP II ikut bekerja sama. Sebab, 50 persen jalur keluar-masuk di Indonesia melalui bandara yang dikelola AP II.
Kementerian Badan Usaha Milik Negara baru saja menunjuk Budi Karya Sumadi sebagai Direktur Utama Angkasa Pura II menggantikan Tri Sunoko. Penunjukan tersebut merupakan keputusan Presiden dan dikuatkan oleh hasil rapat umum pemegang saham luar biasa.
Bersama Budi, Menteri BUMN Rini Soemarno juga menunjuk beberapa direksi lain. Di antaranya Faik Fahmi, Djoko Murjatmodjo, Ituk Heraindri, Daan Achmad, serta Andra Agussalam.
Senada dengan Jonan, Rini juga menyatakan bahwa pekerjaan rumah utama yang harus diselesaikan direksi baru adalah peningkatan keselamatan penumpang dan maskapai. "Pengembangan Bandara Soekarno-Hatta sangat penting. Akses ke bandara dan manajemen juga harus dibenahi."
Rini menilai Bandara Soekarno-Hatta diharapkan dapat memberikan wajah yang mencerminkan kebudayaan Indonesia. Sebab, bandara tersebut merupakan salah satu pintu utama masuk Indonesia.
SUMBER
Link: http://adf.ly/wGiOk