PALANGKA RAYA – Keresahan adanya pemadaman listrik sering terjadi di Kalteng, sangat dirasakan masyarakat. Terlebih, sampai kapan Kalteng terbebas dari krisis energi, juga belum ada kejelasan.
Saat ini kondisi itu ternyata belum dapat dihindari, seiring pasokan listrik ke Kalteng masih bergantung dengan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Asam - Asam di Kalsel.
Namun, angin segar mulai dihembuskan Pemprov Kalteng. Ya, rencananya Mei 2015 ini Pembangkit LIstrik Tenaga Uap (PLTU) Pulan Pisau dioperasikan. Pembangkit listrik ini dituntut segera mengatasi krisis daya melanda Kalteng.
"Berharap target Mei 2015 PLTU Pulpis (Pulang Pisau) tersebut dapat selesai sehingga beroperasi, dan listrik Kalteng tidak lagi defisit," ungkap Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kalteng Syahril Tarigan kepada Kalteng Pos, Kamis (8/1).
Dijelaskannya, mengatasi krisis listrik di Kalteng, Pemprov menjalankan program Kalteng Tarang (Kalteng Terang) yang dicanangkan gubernur dengan dibangunnya dua PLTU di Pulang Pisau dan Barito Utara.
"Ada dua untuk masalah krisis listrik yaitu PLTU Pulang Pisau 2 x 60 MW dan PLTG 2 x 75 MW Barito Utara akan selesai pada 2015. Dari kedua pembangkit ini listrik Kalteng sudah terpenuhi," ucapnya.
Sementara itu Asisten Manager (Asmen) Pelayanan PLN Zakaria mengatakan, pembangunan PLTU diwilayah Pulang Pisau dan Barito Utara, bukan PLN yang mengerjakannya melainkan pihak Unit Induk Pembangunan (UIP) sebagai bagian PLN. Namun, pekerjaan proyeksecara keseluruhan PLN hanya sebatas koordinasi saja.
"Untuk pembangunan PLTU kita tidak bersentuhan langsung itu adalah proyek dari UIP mbak, jadi PLN hanya berkoordinasi dengan mereka,akan tetapi nanti setelah proyek tersebut selesai dan dapat beroperasi maka akan diserahkan ke kita,"jelas Zakaria.(*ari/abe)
sumber (kaltengpos.web.id)
mudah-mudahan sesuai rencana
Link: http://adf.ly/wJ53Z
Saat ini kondisi itu ternyata belum dapat dihindari, seiring pasokan listrik ke Kalteng masih bergantung dengan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Asam - Asam di Kalsel.
Namun, angin segar mulai dihembuskan Pemprov Kalteng. Ya, rencananya Mei 2015 ini Pembangkit LIstrik Tenaga Uap (PLTU) Pulan Pisau dioperasikan. Pembangkit listrik ini dituntut segera mengatasi krisis daya melanda Kalteng.
"Berharap target Mei 2015 PLTU Pulpis (Pulang Pisau) tersebut dapat selesai sehingga beroperasi, dan listrik Kalteng tidak lagi defisit," ungkap Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kalteng Syahril Tarigan kepada Kalteng Pos, Kamis (8/1).
Dijelaskannya, mengatasi krisis listrik di Kalteng, Pemprov menjalankan program Kalteng Tarang (Kalteng Terang) yang dicanangkan gubernur dengan dibangunnya dua PLTU di Pulang Pisau dan Barito Utara.
"Ada dua untuk masalah krisis listrik yaitu PLTU Pulang Pisau 2 x 60 MW dan PLTG 2 x 75 MW Barito Utara akan selesai pada 2015. Dari kedua pembangkit ini listrik Kalteng sudah terpenuhi," ucapnya.
Sementara itu Asisten Manager (Asmen) Pelayanan PLN Zakaria mengatakan, pembangunan PLTU diwilayah Pulang Pisau dan Barito Utara, bukan PLN yang mengerjakannya melainkan pihak Unit Induk Pembangunan (UIP) sebagai bagian PLN. Namun, pekerjaan proyeksecara keseluruhan PLN hanya sebatas koordinasi saja.
"Untuk pembangunan PLTU kita tidak bersentuhan langsung itu adalah proyek dari UIP mbak, jadi PLN hanya berkoordinasi dengan mereka,akan tetapi nanti setelah proyek tersebut selesai dan dapat beroperasi maka akan diserahkan ke kita,"jelas Zakaria.(*ari/abe)
sumber (kaltengpos.web.id)
mudah-mudahan sesuai rencana
Link: http://adf.ly/wJ53Z