SITUS BERITA TERBARU

Kisah Bob Sadino, Dari Penjual Telur Jadi Pengusaha Pangan dan Peternakan

Monday, January 19, 2015
Kisah Bob Sadino, Dari Penjual Telur Jadi Pengusaha Pangan dan Peternakan

Senin 19 januari 2015 pengusaha terkemuka Bob Sadino menghembuskan nafas terakhirnya. Penguasaha nasional yang akrab disapa Om Bob pergi menghadap Sang Pencipta pada pukul 17.50 WIB setelah dirawat di Rumah Sakit Pondok Indah akibat infeksi saluran pernapasan.

Om Bob adalah pengusaha terkemuka asal Indonesia yang nyentrik dan lahir di Tanjungkarang, Lampung, 9 Maret 1933. Sebagai seorang pengusaha terkemuka Om Bob berbeda pandangan dengan pengusaha lainnya. Jika para pengusaha memilih memakai kemeja dengan setelan jas dan celana bahan dan berbusana formal dalam setiap penampilannya, kesan demikian tidak nampak dalam diri Om Bob.

Om Bob lebih memilih menggunakan celana pendek dan kaos, kadang juga dilengkapi dengan topi koboy. Dengan penampilan itulah Om Bob gampang dikenali publik.

Bukan jalan mudah bagi Om Bob untuk bisa tampil sebagai pengusaha terkemuka di bidang pangan dan peternakan. Meski terlahir dari keluarga berada dan terpandang bukan berarti perjalan bisnis Om Bob berjalan mulus.

Pada tahun 1967 Om Bob bersama dengan istrinya Soelami Soejoed kembali ke tanah air, setelah selama sembilan tahun tinggal di Eropa. Begitu tiba di tanah air, Om Bob bekerja sebagai karyawan PT. Unilever pada tahun 1954-1955.

Sebagai seorang karyawan tentu saja Om Bob harus patuh pada atasan dan aturan perusahaan. Dalam kondisi demikian Om Bob merasa tidak nyaman. Kebebasan berekspresi dan waktu luang bersama keluarga menjadi hilang. Akhirnya Om Bob memutuskan untuk mundur dari PT. Unilever.

Usai mundur dari PT. Unilever, Om Bob memutuskan terjun ke dalam dunia usaha. Sebagai kepala keluarga tentu saja ia mempunyai tanggung jawab untuk menafkahi anak dan istri. Usaha awal yang dilakukan Om Bob dalam bidang rental mobil. Mobil yang digunakan adalah Mercedes. Om Bob saat itu yang menjadi pengemudinya.

Namun malang tak dapat diraih mujur tak dapat ditolak, suatu hari ia dan mobilnya mengalami kecelakaan. Biaya untuk memperbaiki mobil mewahnya tentu demikian besar, sayangnya pada saat itu Om Bob tidak mempunyai dana. Walhasil, Om Bob mengakhiri bisnisnya.

Dalam situasi yang demikian Om Bob tidak kenal putus asa, ia berusaha sekuat tenaga untuk mencari pekerjaan dan nafkah halal. Akhirnya Tuhan memberikan jalan kepada Om Bob. Om Bob memulai bisnis dengan menjadi peternak ayam. Bisnis ternak ayam disarankan oleh kawan lamanya. Singkat cerita usulan tersebut diterima. Sejak saat itu Om Bob menekuni bisnis peternakan ayam.

Saat beternak ayam itulah Om Bob belajar dari filosofi ayam. Dalam renungan mendalam Om Bob mendapatkan ilham bahwa ayam hanyalah seekor binatang, tidak punya akal namun bisa mencari makan dan menyambung hidup. Filosofi itulah yang digenggam erat Om Bob, bahwa tuntutan bertahan hidup menjadikan manusia berusaha keras untuk dapat mencari makan dan memenuhi kebutuhan hidupnya.

Baca Juga: Delapan Petuah 'Goblok' Bob Sadino  (news.merahputih.com)

Karena ulet, gigh dan tekun, dalam waktu satu setengah tahun bisnis peternakannya berkembang pesat. Om Bob bukan hanya menjual daging ayam semata, melainkan juga menjual telur ayam kepada para pelanggannya.

Ia memiliki banyak pelanggan terutama ekspatriat atau orang asing yang tinggal di sekitar Kemang. Selain Om Bob tahu sedikit banyak budaya mereka, Om Bob juga fasih berbahasa Inggris karena pernah menetap di luar negeri cukup lama. Selain itu Kemang adalah kawasan pemukiman orang asing di Jakarta.

Selain peternakan ayam, Bob Sadino juga merambah bisnis swalayan yang diberi nama Kem Chicks dengan pangsa pasar tetap orang asing sekitar Kemang. Om Bob percaya akan filosofi kesuksesan bahwa sukses tidaklah diraih secepat kilat seperti membalikkan telapak tetapi harus berproses bahkan harus berhadapan dengan kegagalan demi kegagalan. Perjalanan wirausaha tidak semulus yang dikira. Ia dan istrinya sering jungkir balik memperjuangkan usahanya agar terus maju dan berkembang.

Uang bukanlah nomor satu yang terpenting adalah kemauan, komitmen, berani mencari dan menangkap peluang serta melakukan tindakan. Begitulah prinsip Bob Sadino.

Sumber: Merahputih.com  (news.merahputih.com)

Inspirasi banget pengalaman dari Om Bob. Semoga amalnya diterima oleh Yang Maha Kuasa.

Link: http://adf.ly/wQdaQ
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive