Priyo Budi Dilarang Masuk Munas Golkar Bali
Wakil Ketua Umum DPP Partai Golongan Karya yang juga calon Ketua Umum Golkar, Priyo Budi Santoso, mengatakan tak bisa masuk ke acara Musyawarah Nasional (Munas) Golkar di Bali.
Menurut Priyo, stafnya sempat mengurus kartu identitas (ID card) untuk dapat masuk ke dalam acara Munas Golkar. "Saat staf saya mengurus ID card ke panitia, tapi dilarang oleh panitia yang menyatakan atas perintah Pak Nurdin Halid," kata Priyo di Laguna Resort, Nusa Dua, Bali, Senin malam, 1 Desember 2014.
Priyo mengaku tidak tahu apa alasan dirinya dilarang mendapatkan ID card sebagai tanda masuk ke acara Munas. "Memang betul, secara pribadi, saya di sekitar acara Munas, akan tetapi tidak dalam posisi menghadiri Munas. Enggak tahu, apakah saya memang sengaja dijegal karena saya mencalonkan diri menjadi ketua umum atau ada alasan lain," ujarnya.
Meskipun begitu, Priyo mengaku mendapat undangan untuk menghadiri Munas yang ditandatangani oleh Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie dan Sekretaris Idrus Marham tertanggal 27 November 2014.
Priyo menuturkan dirinya sangat menyayangkan kejadian tersebut. Menurut Priyo, seharusnya pelarangan ini tidak perlu terjadi jika memang Munas benar-benar dilaksanakan secara terbuka dan transparan.
SUMBER
Link: http://adf.ly/uqhKf
Wakil Ketua Umum DPP Partai Golongan Karya yang juga calon Ketua Umum Golkar, Priyo Budi Santoso, mengatakan tak bisa masuk ke acara Musyawarah Nasional (Munas) Golkar di Bali.
Menurut Priyo, stafnya sempat mengurus kartu identitas (ID card) untuk dapat masuk ke dalam acara Munas Golkar. "Saat staf saya mengurus ID card ke panitia, tapi dilarang oleh panitia yang menyatakan atas perintah Pak Nurdin Halid," kata Priyo di Laguna Resort, Nusa Dua, Bali, Senin malam, 1 Desember 2014.
Priyo mengaku tidak tahu apa alasan dirinya dilarang mendapatkan ID card sebagai tanda masuk ke acara Munas. "Memang betul, secara pribadi, saya di sekitar acara Munas, akan tetapi tidak dalam posisi menghadiri Munas. Enggak tahu, apakah saya memang sengaja dijegal karena saya mencalonkan diri menjadi ketua umum atau ada alasan lain," ujarnya.
Meskipun begitu, Priyo mengaku mendapat undangan untuk menghadiri Munas yang ditandatangani oleh Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie dan Sekretaris Idrus Marham tertanggal 27 November 2014.
Priyo menuturkan dirinya sangat menyayangkan kejadian tersebut. Menurut Priyo, seharusnya pelarangan ini tidak perlu terjadi jika memang Munas benar-benar dilaksanakan secara terbuka dan transparan.
SUMBER
Link: http://adf.ly/uqhKf