Mobil Cheverolet Impala keluaran 1959 yang ada di Kuba tampak masih mulus namun kebanyakan suku cadangnya sudah tidak original. (Reuters/Enrique De La Osa)
Havana,CNN Indonesia (www.cnnindonesia.com) -- Luis Abel Bango menghabiskan waktu tujuh tahun untuk mencari mobil impiannya, Chevy Bel Air 1957.
Dia akhirnya menemukan mobil itu di ujung barat pulau Kuba dan membayar US$7.000 dari pemilik pertama mobil tersebut.
"Saya mencari ke sana ke mari untuk membeli mobil yang saya inginkan. Saya harus pergi ke ujung pulau untuk menemukan mobil ini," ujar Bango.
Sedan pintu empat berwarna hitam putih ini dipelihara dengan apik oleh pemilik tangan pertama, lengkap dengan bagian yang dicat krom seperti hiasan kap mesin seperti roket yang menjadi ciri Chevy '57 dan membuat model ini dipuja para kolektor.
"Paket keseluruhannya hampir lengkap," ujar Bango, meski dia harus mempreteli mobil itu agar bisa menilai kondisi sebenarnya dan juga mencat ulang.
Di Kuba terdapat 60 ribu mobil kuno buatan sebelum Revolusi 1959 pimpinan Fidel Castro, tetapi menemukan mobil yang bisa dikoleksi menjadi tantangan tersendiri.
Hal ini disebabkan karena dari setiap mobil yang masih bagus yang tersembunyi, ada ribuan mobil yang sudah rongsok dan sebagian besar sudah tidak memiliki suku cadang original.
Kuba dan Amerika Serikat sepakat untuk memperbaiki hubungan diplomatik yang diputus setelah revolusi itu, ketika bagian belakang berbentuk sirip masih merupakan penemuan baru dalam disain otomotif.
Berdasarkan perbaikan hubungan ini, Presiden Barack Obama berencana mencabut sanksi ekonomi yang diterapkan ke pulau berhaluan komunis ini.
Di wilayah yang serba kekurangan karena sanksi ekonomi tersebut, warga Kuba mempertahankan mobil-mobil dari era sebelum revolusi Castro di jalanan dengan mempergunakan suku cadang seadanya dan kecerdikan luar biasa.
Tetapi, kolektor mobil dari Amerika yang memperkirakan akan datang gelombang mobil klasik ke pasar negara itu harus menurunkan harapan mereka ini.
Bahkan jika pun AS mencabut semua embargo perdagangan, undang-undang Kuba yang diloloskan pada 2010 melarang mobil-mobil itu dibawa ke luar wilayahnya.
Yang paling penting lagi, sebagian besar mobil klasik yang menjadi tulang punggung transportasi perkotaan, mengalami goncangan setiap hari berkat jalan-jalan berlubang dan perbaikan, meskpun penuh dengan kecerdikan, akan membuat penggemar mobil klasik mundur.
Atap terpal yang bisa dibuka seringkali sudah diganti dengan selembar plastik dan banyak mesin originalnya telah diganti dengan mesin diesel karena lebih murah dalam mengoperasikan kendaraan itu.
"Yang ada adalah banyak kendaraan yang tua yang tetap berjalan karena ditempel dengan solasi atau kawat kandang ayam," ujar Lance Lambert, pembawa acara televisi AS berjudul Vintage Vehicles.
Alejandro Torres, seorang ahli mesin mobil, membeli Chevy '57 yang baru berjalan sekitar 120 ribu kilometer dari pemilik tangan pertama 10 tahun lalu.
Dia mengganti mesinnya dengan mesin diesel Mitsubishi, tindakan yang di Amerika Serikat sebagai nista, karena mesin aslinya yang boros bensin terlalu mahal.
Torres mengatakan menolak penawaran sebesar US$50 ribu, meski harga mobil jenis ini dalam keadaan prima di AS hanya US$28 ribu.
"Mungkin saya akan melepasnya jika saya bisa membeli mobil modern bermesin diesel dengan harga itu," kata Torres.
Di bawah sistem satu partai Kuba, pasar mobil di negara ini sangat diatur dan harga sedan baru bisa mencapai US$200 ribu.
Mobil klasik di Kuba menjadi sumber pendapatan utama bagi pemiliknya karena digunakan sebagai alat transportasi umum. (Reuters/Enrique De La Osa)
Selama beberapa dekade, hanya mobil buatan sebelum revolusi Kuba yang bisa diperjualbelikan dengan bebas, dan ini alasan begitu banyak mobil kuno yang terlihat di jalan-jalan negara itu.
Chevy buatan awal 1950-an tampaknya mobil yang paling banyak, meski ada juga mobil Ford, Buick, DeSoty, Plymouth dan Olds mobiles.
Kadang-kadang terlihat juga Cadillac raksasa buatan akhir 1940-an atau awal 1950-an.
"Banyak warga Amerika yang bermimpi bisa menemukan mobil klasik yang jarang di Kuba," ujar Bill Warner, pendiri dan ketua pameran mobil Amelia Island Concours d'Elegance.
"Sebagian besar, mobil-mobil yang tampil di televisi sudah berantakan. Banyak mobil jenis ini yang lebih bagus kondisinya di Amerika."
Sejumlah mobil dari Kuba mungkin bernilai tinggi karena kebaruannya tetapi "untuk kolektor yang serius rasa kebaruan itu akan segera hilang," ujar Phil Skinner, editor buku Kelley Blue Book yang mendaftar harga mobil baru dan mobil lama.
Lebih Berharga Di Kuba
Pencabutan embargo AS akan membantu pemilik mobil klasik di Kuba membeli suku cadang.
Sebagain bear mobil itu jauh lebih berharga di Kuba dibandingkan di Amerika Serikat.
Tidak hanya karena mobil-mobil tersebut sudah kehilangan suku cadang original yang sangat dicari oleh para kolektor, tetapi kuda besi tua ini juga sumber pendapatan penting bagi para pemiliknya.
Sebagai taksi, bagian dalam yang luas bisa ditumpangi oleh enam orang.
Warga Kuba berdesakan di dalam mobil itu dengan ongkos US$0,40 sementara wisatawan suka naik kendaraan klasik tak beratap dengan ongkos US$30 per ham.
Di Amerika Serikat, Chevy Bel Air '57 mungkin mobil yang paling dicari, dengan sayap belakang berbentuk sirip, meski warga Kuba lebih senang dengan model buatan 1955 dan 1956.
Model ketiga tahun itu menampilkan tiga warna di badan mobil dan banyak balutan krom.
Kelley Blue Book Early Model Guide mematok harga US$86.200 untuk model dua pintu tanpa atap buatan 1957 dan dalam kondisi sempurna, meski para pakar mengatakan harganya bisa mencapai US$100 ribu jika dibeli oleh kolektor yang tergila-gila pada model ini.
Rolland Franz Henning, warga Jerman yang tinggal di Kuba, mengatakan punya Chevy Bel Air dua pintu keluaran 1957 dengan kondisi sangat bagus, dengan cat putih dan biru muda.
Satu rincian yang penting adalah, mobil ini tidak punya tiang yang memisahkan jendela depan dan jendela belakang "Hanya ada tiga mobil dalam kondisi seperti ini di seluruh Kuba," kata Henning. "Ini sama dengan brosur keluaran 1957."
Seorang montir sedang mengutak-atik mesin Chevrolet '57 di bengkel Havana, sementara pemerintah Kuba melarang mobil klasik dibawa ke luar negeri. (Reuters/Enrique De La Ossa.
Bango, anggota Klub V8 Havana, memimpikan Chevy '57 ketika dia memutuskan untuk merestorasi satu mobil tua untuk acara akhir minggu klub tersebut.
Sementara versi dua pintunya lebih mahal, dia lebih suka model mepat pintu dan memulai pencarian berjangka waktu lama untuk bisa menemukan mobil impiannya itu yang lengkap dengan tidak ada tiang antara jendela depan dan jendela belakang.
Pada Hari Natal, dia mengunjungi mobilnya di bengkel milik Santiago Rodrigues, yang juga anggota Klub V8 penggemar mobil tua.
Badan mobil berwarna hitam putih itu hampir selesai dipreteli dan Rodriguez pun dengan tangkas menyusunnya kembali.
Proyek ini terhenti selama beberapa tahun karena dia harus mengumpulkan suku cadang yang diperlukan.
Bagno ingin mobil itu punya mesin yang lebih kuat, jadi mereka mengganti mesin enam silinder asli dengan mesin Chevy V8 keluaran 1970-an.
Keputusan ini akan membuat harga mobil ini turun di pasar AS tetapi Bango mengatakan tidak akan menjualnya meski diijinkan oleh pemerintah sekalipun.
"Saya sudah ditawari US$27 ribu dengan kondisi seadanya, dibongkar dan belum selesai," kata Bango. "Tidak mungkin saya menjualnya. Mobil ini untuk klub dan untuk saya."
(yns)
Quote: Akibat di Banned, Kuba jadi surga bagi kolektor mobil klasik..
Link: http://adf.ly/vcf1h