Longsor di Padalarang, Ibu dan Anak Tewas

Sebuah rumah di Kampung Babakan Talang Bawah RT 04 RW 09, Desa Kertamulya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, tertimpa longsor, Ahad, 28 Desember 2014 dini hari. Akibatnya dua orang, yang merupakan ibu dan anak, meninggal setelah terperosok ke dalam sumur dekat rumahnya.
"Longsor terjadi pada pukul 00.30 dini hari saat penghuni rumah tersebut sedang tertidur pulas. Empat orang masuk ke dalam sumur tanpa pagar setelah rumahnya jebol akibat longsor. Dua diantaranya meninggal," ujar Kepala Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat, Mochammad Pakih saat dihubungi Tempo, Ahad, 28 Desember 2014.
Dua korban meninggal tersebut bernama Solihat, 30 tahun; dan Rangga Permana, 3 tahun. Sedangkan suami korban, Anto Suryanto, 31 tahun, berhasil diselamatkan. Pakih mengatakan, sejumlah korban tersebut berhasil dievakuasi oleh tim BPBD Kabupaten Bandung Barat, TNI, Polri dan relawan pada pagi tadi.
Menurut dia, longsor tersebut diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi selama beberapa hari lalu. Selain itu, beberapa rumah di kawasan tersebut tidak memilik standar kemanan yang memadai. Akibatnya, longsoran tanah dengan mudah menghancurkan rumahnya. Itu pun yang terjadi pada rumah keluarga korban. "Rumah korban tidak memenuhi spek," kata Pakih.
Pihaknya sejak seminggu lalu sudah memperingatkan warga yang berada di lokasi rawan longsor untuk sementara pindah ke tempat yang lebih aman. Namun, kata Pakih, beberapa warga mengabaikan peringatan tersebut dan tetap memilih tinggal di rumah masing-masing. "Baru pas kejadian, warga banyak yang mengungsi," ucapnya.
Pakih mengatakan, musibah ini masih terus diwaspadai mengingat curah hujan di kawasan Bandung Barat masih tinggi. Ia pun menghimbau kepada warga yang rumahnya di bawah bukit untuk segera mencari tempat yang lebih aman.
SUMBER (www.tempo.co)
Link: http://adf.ly/vcbE1
Sebuah rumah di Kampung Babakan Talang Bawah RT 04 RW 09, Desa Kertamulya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, tertimpa longsor, Ahad, 28 Desember 2014 dini hari. Akibatnya dua orang, yang merupakan ibu dan anak, meninggal setelah terperosok ke dalam sumur dekat rumahnya.
"Longsor terjadi pada pukul 00.30 dini hari saat penghuni rumah tersebut sedang tertidur pulas. Empat orang masuk ke dalam sumur tanpa pagar setelah rumahnya jebol akibat longsor. Dua diantaranya meninggal," ujar Kepala Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat, Mochammad Pakih saat dihubungi Tempo, Ahad, 28 Desember 2014.
Dua korban meninggal tersebut bernama Solihat, 30 tahun; dan Rangga Permana, 3 tahun. Sedangkan suami korban, Anto Suryanto, 31 tahun, berhasil diselamatkan. Pakih mengatakan, sejumlah korban tersebut berhasil dievakuasi oleh tim BPBD Kabupaten Bandung Barat, TNI, Polri dan relawan pada pagi tadi.
Menurut dia, longsor tersebut diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi selama beberapa hari lalu. Selain itu, beberapa rumah di kawasan tersebut tidak memilik standar kemanan yang memadai. Akibatnya, longsoran tanah dengan mudah menghancurkan rumahnya. Itu pun yang terjadi pada rumah keluarga korban. "Rumah korban tidak memenuhi spek," kata Pakih.
Pihaknya sejak seminggu lalu sudah memperingatkan warga yang berada di lokasi rawan longsor untuk sementara pindah ke tempat yang lebih aman. Namun, kata Pakih, beberapa warga mengabaikan peringatan tersebut dan tetap memilih tinggal di rumah masing-masing. "Baru pas kejadian, warga banyak yang mengungsi," ucapnya.
Pakih mengatakan, musibah ini masih terus diwaspadai mengingat curah hujan di kawasan Bandung Barat masih tinggi. Ia pun menghimbau kepada warga yang rumahnya di bawah bukit untuk segera mencari tempat yang lebih aman.
SUMBER (www.tempo.co)
Link: http://adf.ly/vcbE1

