Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan memperoleh penghargaan Marketeer of The Year 2014 yang gelar oleh Markplus Inc. Marketeer of The Year sendiri merupakan penghargaan bagi individu yang dianggap mampu melakukan pemasaran dengan baik.
Founder & CEO Markplus Inc, Hermawan Kartajaya mengatakan, dianugerahkannya predikat Marketeer of The Year kepada Jonan karena dia dianggap membawa perubahan yang besar saat menjabat sebagai Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI).
"Mulai dari penertiban pedagang kaki lima di dalam stasiun, menertibkan pedagang asongan yang berada dalam gerbong sampai menciptakan sistem pembayaran dan pemesan tiket melalui internet, ATM, dan minimarket," katanya di Jakarta, Kamis (11/12/2014).
Hermawan mengakui langkah yang dilakukan Jonan bukan perkara mudah. Jonan mesti menghadapi dilema karena harus menyingkirkan pedagang kecil yang keluar masuk selama puluhan tahun. Belum lagi, Jonan harus menggusur hunian-hunian di pinggiran rel.
Akan tetapi, kini jerih payah pria dari kelahiran Singapura ini bisa dirasakan. Pada tahun 2008 KAI mengalami kerugian bersih sebanyak Rp 83,5 miliar. Sejak Jonan pimpin, KAI memperoleh laba bersih Rp 154,8 miliar pada tahun 2009.
"Akhir tahun 2013 KAI menjadi BUMN yang mencatatkan laba bersih Rp 560,4 miliar," ujar Hermawan.
Dengan terpilihnya Jonan, berarti dia menjadi orang ke sembilan yang menerima Marketeer of The Year sejak digelar pertama pada tahun 2006.
Ignasius Jonan sejajar dengan nama-nama lain yang menerima penghargaan yang sama seperti Dynisius Betty, Chairul Tanjung, Sofyan Basir, Emirsyah Satar, Dahlan Iskan, Johannes Loman, Dino Pati Djalal, dan Arief Yahya. (Amd/Gdn)
sumber
selamat pak
Link: http://adf.ly/vAZgD
Founder & CEO Markplus Inc, Hermawan Kartajaya mengatakan, dianugerahkannya predikat Marketeer of The Year kepada Jonan karena dia dianggap membawa perubahan yang besar saat menjabat sebagai Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI).
"Mulai dari penertiban pedagang kaki lima di dalam stasiun, menertibkan pedagang asongan yang berada dalam gerbong sampai menciptakan sistem pembayaran dan pemesan tiket melalui internet, ATM, dan minimarket," katanya di Jakarta, Kamis (11/12/2014).
Hermawan mengakui langkah yang dilakukan Jonan bukan perkara mudah. Jonan mesti menghadapi dilema karena harus menyingkirkan pedagang kecil yang keluar masuk selama puluhan tahun. Belum lagi, Jonan harus menggusur hunian-hunian di pinggiran rel.
Akan tetapi, kini jerih payah pria dari kelahiran Singapura ini bisa dirasakan. Pada tahun 2008 KAI mengalami kerugian bersih sebanyak Rp 83,5 miliar. Sejak Jonan pimpin, KAI memperoleh laba bersih Rp 154,8 miliar pada tahun 2009.
"Akhir tahun 2013 KAI menjadi BUMN yang mencatatkan laba bersih Rp 560,4 miliar," ujar Hermawan.
Dengan terpilihnya Jonan, berarti dia menjadi orang ke sembilan yang menerima Marketeer of The Year sejak digelar pertama pada tahun 2006.
Ignasius Jonan sejajar dengan nama-nama lain yang menerima penghargaan yang sama seperti Dynisius Betty, Chairul Tanjung, Sofyan Basir, Emirsyah Satar, Dahlan Iskan, Johannes Loman, Dino Pati Djalal, dan Arief Yahya. (Amd/Gdn)
sumber
selamat pak
Link: http://adf.ly/vAZgD