Pertemuan Samad dan Rahmat Shah Tidak Etis
Jakarta, Aktual.co � Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Muzzammil Yusuf menyatakan, pertemuan Ketua KPK, Abraham Samad dengan terlapor kasus KBS, Rahmat Shah sangat tidak etis.
"Itu melanggar kode etik KPK. Kalau benar, Tim Kode Etik KPK dipersilahkan untuk diproses, jika terkait, silahkan ditindak. Komisi III DPR dan Tim Kode Etik KPK harus menelusuri," kata Muzzammil di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (28/1).
Atas pertemuan itu, ia meminta Ketua KPK untuk mengklarifikasi soal pertemuan tersebut.
"Abraham Samad maupun Rahmat perlu mengklarifikasi. Tapi Abraham Samad lebih penting lagi untuk mengklarifikasinya," kata politisi PKS itu.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah foto diperoleh Aktual.co menunjukkan Ketua KPK, Abraham Samad bertemu dengan Rahmat Shah anggota DPD RI yang juga terlapor dugaan korupsi Kebun Binatang Surabaya beberapa waktu lalu dilaporkan oleh Walikota Surabaya, Tri Rismaharini ke KPK.
"Pak Rahmad sedang bertemu dengan Ketua KPK untuk menjelaskan (lobi) kasus sebenarnya di KPK," ujar sumber Aktual.co, Senin (27/1).
Sumber ini juga menyebutkan, pertemuan itu dilakukan di salah satu hotel di bilangan Jakarta Pusat.
http://www.aktual.co/hukum/112241per...hah-tidak-etis
Jakarta, Aktual.co � Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad membantah pernah bertemu dengan anggota DPD RI, Rahmat Shah yang juga terlapor dugaan korupsi Kebun Binatang Surabaya, di sebuah Hotel di bilangan Jakarta Pusat.
"Saya tidak pernah ketemu (Rahmat Shah) di hotel," ujar Abraham ketika berbincang dengan Aktual.co, Selasa (28/1).
"Foto kan bisa saja di DPR, karena yang bersangkutan (Rahmat Shah) anggota DPD," kata Abraham. Abraham pun membantah jika pertemuan tersebut, menyinggung soal perkara KBS.
"Itu kan di beritakan, kalau saya ketemu di hotel dan nego, itu Fitnah besar. Saya tidak serendah itu untuk didikte atau diintervensi oleh orang-orang bermasalah. Demi Allah dan Rasul, saya tidak mungkin melakukan perbuatan sehina itu," kata Abraham.
Ketika kembali disinggung soal apakah buku yang ditunjukan Rahmat Shah, berjudul "Peran Tim pengelola Sementara Mengelola Kebun Binatang Surabaya Selama 36 bulan" ?. Abraham mengaku tidak tahu. "Saya Tidak tau. Karena Foto itu saja, saya tidak tau kapan diambilnya," kata dia.
"Kita ini kan banyak acara seminar atau diskusi. Jadi mungkin saja disela acara, biasa ada orang yang terus mendekati kita terus, seolah-olah memberikan kita dokumen atau laporan, terus dia suruh orang memotret kita, bahkan kadang banyak orang memotret kita, tanpa kita ketahui," jelas Abraham.
Pada kesempatan ini, Abraham pun bersikap tegas dengan pihak-pihak yang menyebarkan fitnah tersebut.
"kalau saja saya tau yang menyebarkan Fitnah, maka saya akan menuntutnya secara hukum, karena sudah merusak nama dan merusak agenda pemberantasan korupsi," kata Abraham.
Sebelumnya, Aktual.co mendapatkan sebuah foto yang menunjukan pertemuan antara Ketua KPK, Abraham Samad dengan Rahmat Shah, terduga korupsi yang dilaporkan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini ke KPK, beberapa waktu yang lalu.
Seorang sumber Aktual.co, menyebut pertemuan itu membahas soal KBS. "Pak Rahmad sedang bertemu dengan Ketua KPK untuk menjelaskan (lobi) kasus sebenarnya di KPK," ujar sumber Aktual.co, Senin (27/1).
Sumber ini juga menyebutkan, pertemuan itu dilakukan di salah satu hotel di bilangan Jakarta Pusat. Seperti diberitakan sebelumnya, banyaknya hewan langka yang hilang di kebun binatang Surabaya (KBS) membuat Walikota Surabaya Tri Rismaharini menyambangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (20/1) hari ini.
http://m.aktual.co/hukum/165633ini-p...an-rahmat-shah
ayooo ,
Jakarta, Aktual.co � Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Muzzammil Yusuf menyatakan, pertemuan Ketua KPK, Abraham Samad dengan terlapor kasus KBS, Rahmat Shah sangat tidak etis.
"Itu melanggar kode etik KPK. Kalau benar, Tim Kode Etik KPK dipersilahkan untuk diproses, jika terkait, silahkan ditindak. Komisi III DPR dan Tim Kode Etik KPK harus menelusuri," kata Muzzammil di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (28/1).
Atas pertemuan itu, ia meminta Ketua KPK untuk mengklarifikasi soal pertemuan tersebut.
"Abraham Samad maupun Rahmat perlu mengklarifikasi. Tapi Abraham Samad lebih penting lagi untuk mengklarifikasinya," kata politisi PKS itu.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah foto diperoleh Aktual.co menunjukkan Ketua KPK, Abraham Samad bertemu dengan Rahmat Shah anggota DPD RI yang juga terlapor dugaan korupsi Kebun Binatang Surabaya beberapa waktu lalu dilaporkan oleh Walikota Surabaya, Tri Rismaharini ke KPK.
"Pak Rahmad sedang bertemu dengan Ketua KPK untuk menjelaskan (lobi) kasus sebenarnya di KPK," ujar sumber Aktual.co, Senin (27/1).
Sumber ini juga menyebutkan, pertemuan itu dilakukan di salah satu hotel di bilangan Jakarta Pusat.
http://www.aktual.co/hukum/112241per...hah-tidak-etis
Jakarta, Aktual.co � Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad membantah pernah bertemu dengan anggota DPD RI, Rahmat Shah yang juga terlapor dugaan korupsi Kebun Binatang Surabaya, di sebuah Hotel di bilangan Jakarta Pusat.
"Saya tidak pernah ketemu (Rahmat Shah) di hotel," ujar Abraham ketika berbincang dengan Aktual.co, Selasa (28/1).
"Foto kan bisa saja di DPR, karena yang bersangkutan (Rahmat Shah) anggota DPD," kata Abraham. Abraham pun membantah jika pertemuan tersebut, menyinggung soal perkara KBS.
"Itu kan di beritakan, kalau saya ketemu di hotel dan nego, itu Fitnah besar. Saya tidak serendah itu untuk didikte atau diintervensi oleh orang-orang bermasalah. Demi Allah dan Rasul, saya tidak mungkin melakukan perbuatan sehina itu," kata Abraham.
Ketika kembali disinggung soal apakah buku yang ditunjukan Rahmat Shah, berjudul "Peran Tim pengelola Sementara Mengelola Kebun Binatang Surabaya Selama 36 bulan" ?. Abraham mengaku tidak tahu. "Saya Tidak tau. Karena Foto itu saja, saya tidak tau kapan diambilnya," kata dia.
"Kita ini kan banyak acara seminar atau diskusi. Jadi mungkin saja disela acara, biasa ada orang yang terus mendekati kita terus, seolah-olah memberikan kita dokumen atau laporan, terus dia suruh orang memotret kita, bahkan kadang banyak orang memotret kita, tanpa kita ketahui," jelas Abraham.
Pada kesempatan ini, Abraham pun bersikap tegas dengan pihak-pihak yang menyebarkan fitnah tersebut.
"kalau saja saya tau yang menyebarkan Fitnah, maka saya akan menuntutnya secara hukum, karena sudah merusak nama dan merusak agenda pemberantasan korupsi," kata Abraham.
Sebelumnya, Aktual.co mendapatkan sebuah foto yang menunjukan pertemuan antara Ketua KPK, Abraham Samad dengan Rahmat Shah, terduga korupsi yang dilaporkan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini ke KPK, beberapa waktu yang lalu.
Seorang sumber Aktual.co, menyebut pertemuan itu membahas soal KBS. "Pak Rahmad sedang bertemu dengan Ketua KPK untuk menjelaskan (lobi) kasus sebenarnya di KPK," ujar sumber Aktual.co, Senin (27/1).
Sumber ini juga menyebutkan, pertemuan itu dilakukan di salah satu hotel di bilangan Jakarta Pusat. Seperti diberitakan sebelumnya, banyaknya hewan langka yang hilang di kebun binatang Surabaya (KBS) membuat Walikota Surabaya Tri Rismaharini menyambangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (20/1) hari ini.
http://m.aktual.co/hukum/165633ini-p...an-rahmat-shah
ayooo ,