Jika PDIP tidak bisa melewati ambang batas pencalonan maka yang maju adalah Jokowi sebagai Capres dan Cawapres adalah dari partai koalisi.
Rakor ke III di kantor DPP PDIP hari ini 29 Januari 2014 menjawab secara gamblang misteri pencapresan Jokowi oleh PDIP. Ada 2 opsi pokok yang disampaikan Tjahjo Kumolo (Sekjen PDIP) dalam pembukaan rakor, PDIP akan mengajukan nama Capres dan Cawapres setelah Pemilu Legislatif, dengan pilihan sebagai berikut:
Â
1. Jika PDIP berhasil melewati ambang batas pencalonan Presiden dan Wakil Presiden (20% kursi DPR atau 25% suara sah nasional) maka Capres dan Cawapres adalah dari internal PDIP yaitu nama Jokowi dan Megawati (tidak menyebutkan urutan mana yang Capres atau Cawapres). Tentunya hampir pasti Megawati adalah Capresnya sedangkan Jokowi hanya sebagai Cawapres bukan sebaliknya.
Â
2. Kemungkinan berikutnya jika PDIP tidak bisa melewati ambang batas pencalonan maka yang maju adalah Jokowi sebagai Capres dan Cawapres adalah dari partai koalisi.
Â
Pernyataan Tjahjo kumolo ini sangat mudah di mengerti oleh masyarakat tanpa perlu analisa yang rumit, bahwa intinya Jika PDIP menang pemilu maka Jokowi hanya akan jadi Cawapres sedangkan Capresnya adalah Megawati.
Secara eksplisit mengungkapkan pula bahwa PDIP memang tidak pernah berkeinginan untuk mengusung Jokowi sebagai Capres.
Sedangkan Opsi ke dua mempertegas, nama Jokowi, meskipun secara implisit PDIP sendiri mengakui bahwa elektabilitasnya tertinggi, memang hanya digunakan sebagai ban serep dan untuk vote getter-nya Megawati.
Jika pada opsi ke-2 Â nama Megawati yang ditawarkan ke partai koalisi PDIP sendiri menyadari bahwa kemungkinan menang dan bargaining positionnya terhadap partai lain jauh lebih rendah daripada jika Jokowi yang diajukan.
Â
Akhirnya misteri pencapresan Jokowi yang selama ini ditutup-tutupi dan disembunyikan oleh PDIP dengan berbagai retorika dan alasan terbuka jelas.
Kesimpulannya, bagi Rakyat yang mendukung Jokowi untuk Presiden RI 2014, hasil Pileg harus diarahkan pada opsi ke dua, yaitu, jika PDIP tidak lolos ambang batas (kalah) maka baru ada peluang bagi Jokowi untuk di-Capres-kan.
Â
Marilah para pendukung Jokowi kita bersatu untuk menjatuhkan suara PDIP. Jangan pilih PDIP jika ingin Jokowi jadi Presiden. ***
sumber;http://m.baranews.co/web/read/4011/rakor.pdip..jokowi.capres.jika.pdip.kalah.di.pileg
____________________________
silakan simbok mega nyapres tapi ane golput