Merdeka.com - Karyawan maskapai Merpati Nusantara Airlines (MNA) yang tergabung dalam Sekar Merpati menuding Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan memang berniat mematikan Merpati. Pasalnya, sebagai pemegang saham, Dahlan tidak pernah melakukan percepatan aksi korporasi untuk penyelamatan.
Ketua Umum Sekar Merpati, Purwanto mengatakan Dahlan seharusnya bisa segera mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa untuk mengambil keputusan strategis penyelamatan.
"Seharusnya Dahlan Iskan dapat memberikan penjaminan Selaku Pemegang Saham BUMN, agar suplai avtur tidak distop oleh Pertamina dan asuransi tidak mengeluarkan Notice Of Cancelation," ucap Purwanto kepada merdeka.com di Jakarta, Rabu (29/1).
Dalam penyelamatan Merpati, Purwanto berpendapat memang harus ada suntikan dana ataupun hanya kebijakan penjaminan dari pemegang saham. Hal ini tidak pernah dilakukan Dahlan dan ini menjadi bukti Dahlan tidak serius menyelamatkan Merpati.
"Jika demikian adanya jiwa negarawan dan kemampuan pengalaman bisnis serta kepekaan sosial Dahlan turut kami pertanyakan," tegasnya.
Menurut Purwanto, dalam kurun satu tahun terakhir ini karyawan telah berusaha bersabar dan berupaya memahami upaya restrukturisasi. Di mana karyawan PT Merpati Nusantara Airlines merasakan dampaknya secara langsung yakni gaji yang diterima dalam 1 tahun terakhir ini dibayarkan secara dicicil dan 2 bulan belum digaji.
"Kami selalu menunggu kebijakan yang strategis yang dilakukan Dahlan Iskan dalam penyelamatan Perusahaan PT. Merpati Nusantara Airlines, terbukti waktu sudah berjalan 2 tahun 4 bulan semenjak menjadi menteri negara BUMN belum terlihat arah yang jelas tentang opsi penyelamatan Merpati," tutupnya
sumber : http://www.merdeka.com/uang/jiwa-neg...s-merpati.html
saking asyiknya ngurusin konvensi demokrat, dahlan iskan smpai ga peduli gtu dgn nasib merpati... paraaah
http://www.indonesiabergerak.com/
Ketua Umum Sekar Merpati, Purwanto mengatakan Dahlan seharusnya bisa segera mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa untuk mengambil keputusan strategis penyelamatan.
"Seharusnya Dahlan Iskan dapat memberikan penjaminan Selaku Pemegang Saham BUMN, agar suplai avtur tidak distop oleh Pertamina dan asuransi tidak mengeluarkan Notice Of Cancelation," ucap Purwanto kepada merdeka.com di Jakarta, Rabu (29/1).
Dalam penyelamatan Merpati, Purwanto berpendapat memang harus ada suntikan dana ataupun hanya kebijakan penjaminan dari pemegang saham. Hal ini tidak pernah dilakukan Dahlan dan ini menjadi bukti Dahlan tidak serius menyelamatkan Merpati.
"Jika demikian adanya jiwa negarawan dan kemampuan pengalaman bisnis serta kepekaan sosial Dahlan turut kami pertanyakan," tegasnya.
Menurut Purwanto, dalam kurun satu tahun terakhir ini karyawan telah berusaha bersabar dan berupaya memahami upaya restrukturisasi. Di mana karyawan PT Merpati Nusantara Airlines merasakan dampaknya secara langsung yakni gaji yang diterima dalam 1 tahun terakhir ini dibayarkan secara dicicil dan 2 bulan belum digaji.
"Kami selalu menunggu kebijakan yang strategis yang dilakukan Dahlan Iskan dalam penyelamatan Perusahaan PT. Merpati Nusantara Airlines, terbukti waktu sudah berjalan 2 tahun 4 bulan semenjak menjadi menteri negara BUMN belum terlihat arah yang jelas tentang opsi penyelamatan Merpati," tutupnya
sumber : http://www.merdeka.com/uang/jiwa-neg...s-merpati.html
saking asyiknya ngurusin konvensi demokrat, dahlan iskan smpai ga peduli gtu dgn nasib merpati... paraaah
http://www.indonesiabergerak.com/