Negeri Saba' pada zaman Rahwana dulunya berupa hutan, Rahwana/trahwana berarti penguasa bumi/penguasa pribumi, hutan tersebut ada diwaktu sebelum Ratu Bilqis berkuasa disitu, saat ini dikenal dengan sebutan wanasaba (bahasa jawa=wonosobo/bumi/hutan saba'). Penjelasan tersebut dapat dilihat dari ayat berikut :
Sesungguhnya bagi kaum Saba' ada tanda (kekuasan ALLAAH) di tempat kediaman mereka yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan kiri (kepada mereka dikatakan): " Makanlah olehmu dari rezeki yang (dianugerahkan) RABBmu dan bersyukurlah kamu kepada-NYA. (Negerimu) adalah negeri yang baik dan (RABBmu) adalah RABB YANG MAHA PENGAMPUN". Tetapi mereka berpaling, maka KAMI datangkan kepada mereka banjir yang besar dan KAMI ganti kedua kebun-kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah pahit, pohon Atsl dan sedikit dari pohon Sidr ( QS Saba' 15-16).
Setelah kekafiran penduduknya negeri tersebut dikutuk oleh ALLAAH, ditenggelamkan sebagian dan diganti pula dengan hutan maja yang berbuah pahit ketika masih muda, juga dengan tanaman sidr ( teratai ). Pohon maja yang rasanya pahit tumbuh juga di borobudur, tumbuh juga di sekitar hotel manohara. Pernah dilakukan penelitian terhadap endapan lempung hitam yang ada di dasar sungai sekitar Candi Borobudur yaitu Sungai Sileng, Sungai Progo dan Sungai Elo. Setelah mengambil sampel lempung hitam dan melakukan analisa laboratorium, ternyata lempung hitam banyak mengandung serbuk sari dari tanaman komunitas rawa atau danau. Antara lain Commelina, Cyperaceae, Nymphaea stellata, Hydrocharis. "Istilah populernya tanaman teratai, rumput air dan paku-pakuan yang mengendap di danau saat itu," katanya. Penelitian itu terus berlanjut. Selain lempung hitam, fosil kayu juga
dianalisa dengan radio karbon C14. Dari analisa itu diketahui endapan
lempung hitam bagian atas berumur 660 tahun. Tahun 2001, Helmy melakukan pengeboran lempung hitam pada kedalaman 40 meter. Setelah dianalisis dengan radio karbon C14 diketahui lempung hitam itu berumur 22 ribu tahun. "Jadi kesimpulannya, danau (segara kidul) itu sudah ada sejak 22 ribu tahun lalu, jauh sebelum Candi Borobudur dibangun.
Nabi Sulaiman mewarisi kerajaan dari Nabi Daud yang dikatakan didalam Alqur'an dijadikan Khalifah di Bumi ( menjadi Penguasa Dunia dengan Benua Atlantis sebagai Pusat Peradabannya) Apakah rahasia Nusantara jutaan tahun lalu ? Apakah benar Nyai Ratu Segara Kidul (Bilqis) yang ditemui oleh rombongan kerajaan Nabi Sulaiman di Nusantara? Apakah Nabi Sulaiman yang menundukkan pasukan jin pimpinan Nyai Ratu untuk melakukan pembangunan candi Borobudur ?
Dalam surat Al Anbiyaa' Ayat 82 dijelaskan :
Dan KAMI telah tundukkan (pula kepada Sulaiman) segolongan setan-setan yang menyelam (ke dalam laut) untuknya dan mengerjakan pekerjaan selain daripada itu; dan adalah KAMI memelihara mereka itu.
Nusantara memang menyimpan berjuta misteri yang masih belum semuanya terungkap, menyelimuti dengan pekat bagi orang yang tak berkeinginan untuk mengetahuinya. Sebagaimana cerita pertemuan Dzulqarnain alias Rahuwana atau Rahwana (yang memiliki dua tanduk) dengan penduduk yang bermukim diantara dua buah gunung (heubeul isuk), Dzulqarnain alias Rahuwana diangkat menjadi Raja di Alengka/Majalengka........bersambung
sumber (rieza-arnas.blogspot.com)
Link: http://adf.ly/wO5iI
Sesungguhnya bagi kaum Saba' ada tanda (kekuasan ALLAAH) di tempat kediaman mereka yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan kiri (kepada mereka dikatakan): " Makanlah olehmu dari rezeki yang (dianugerahkan) RABBmu dan bersyukurlah kamu kepada-NYA. (Negerimu) adalah negeri yang baik dan (RABBmu) adalah RABB YANG MAHA PENGAMPUN". Tetapi mereka berpaling, maka KAMI datangkan kepada mereka banjir yang besar dan KAMI ganti kedua kebun-kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah pahit, pohon Atsl dan sedikit dari pohon Sidr ( QS Saba' 15-16).
Setelah kekafiran penduduknya negeri tersebut dikutuk oleh ALLAAH, ditenggelamkan sebagian dan diganti pula dengan hutan maja yang berbuah pahit ketika masih muda, juga dengan tanaman sidr ( teratai ). Pohon maja yang rasanya pahit tumbuh juga di borobudur, tumbuh juga di sekitar hotel manohara. Pernah dilakukan penelitian terhadap endapan lempung hitam yang ada di dasar sungai sekitar Candi Borobudur yaitu Sungai Sileng, Sungai Progo dan Sungai Elo. Setelah mengambil sampel lempung hitam dan melakukan analisa laboratorium, ternyata lempung hitam banyak mengandung serbuk sari dari tanaman komunitas rawa atau danau. Antara lain Commelina, Cyperaceae, Nymphaea stellata, Hydrocharis. "Istilah populernya tanaman teratai, rumput air dan paku-pakuan yang mengendap di danau saat itu," katanya. Penelitian itu terus berlanjut. Selain lempung hitam, fosil kayu juga
dianalisa dengan radio karbon C14. Dari analisa itu diketahui endapan
lempung hitam bagian atas berumur 660 tahun. Tahun 2001, Helmy melakukan pengeboran lempung hitam pada kedalaman 40 meter. Setelah dianalisis dengan radio karbon C14 diketahui lempung hitam itu berumur 22 ribu tahun. "Jadi kesimpulannya, danau (segara kidul) itu sudah ada sejak 22 ribu tahun lalu, jauh sebelum Candi Borobudur dibangun.
Nabi Sulaiman mewarisi kerajaan dari Nabi Daud yang dikatakan didalam Alqur'an dijadikan Khalifah di Bumi ( menjadi Penguasa Dunia dengan Benua Atlantis sebagai Pusat Peradabannya) Apakah rahasia Nusantara jutaan tahun lalu ? Apakah benar Nyai Ratu Segara Kidul (Bilqis) yang ditemui oleh rombongan kerajaan Nabi Sulaiman di Nusantara? Apakah Nabi Sulaiman yang menundukkan pasukan jin pimpinan Nyai Ratu untuk melakukan pembangunan candi Borobudur ?
Dalam surat Al Anbiyaa' Ayat 82 dijelaskan :
Dan KAMI telah tundukkan (pula kepada Sulaiman) segolongan setan-setan yang menyelam (ke dalam laut) untuknya dan mengerjakan pekerjaan selain daripada itu; dan adalah KAMI memelihara mereka itu.
Nusantara memang menyimpan berjuta misteri yang masih belum semuanya terungkap, menyelimuti dengan pekat bagi orang yang tak berkeinginan untuk mengetahuinya. Sebagaimana cerita pertemuan Dzulqarnain alias Rahuwana atau Rahwana (yang memiliki dua tanduk) dengan penduduk yang bermukim diantara dua buah gunung (heubeul isuk), Dzulqarnain alias Rahuwana diangkat menjadi Raja di Alengka/Majalengka........bersambung
sumber (rieza-arnas.blogspot.com)
Link: http://adf.ly/wO5iI
