SITUS BERITA TERBARU

Kapolri 'Selera' Jokowi

Saturday, January 10, 2015
Jakarta - Isu pergantian Kapolri kian panas. Meski Istana pernah membantah adanya rencana tersebut, namun beberapa kabar menyebut Presiden Joko Widodo sudah menunjuk salah satu jenderal di Polri untuk menggantikan Jenderal Sutarman. Lalu, Kapolri seperti apa yang menjadi selera presiden?

Pemilihan seorang Kapolri biasanya melalui beberapa prosedur, salah satunya adalah menggodok nama-nama yang diajukan di Tim Penilaian Akhir (TPA) yang dipimpin Wakil Presiden. Ini juga berlaku untuk memilih pimpinan-pimpinan lembaga setingkat kementrian. Di dalam TPA terdapat beberapa unsur penilai, antara lain Kemenpan RB dan juga BIN.

Itu adalah prosedur ajeg yang selalu diterapkan. Namun, hal itu tentu saja bisa berubah di era kepemimpinan Joko Widodo. Ambil contoh saat pemilihan ajudan atau Komandan Paspampres dimana unsur jenjang karir atau prestasi dikesampingkan. Presiden lebih memilih 'orang dekat' atau yang pernah bekerja dengannya.

Tidak hanya itu, beberapa 'orang dekat' di masa kampanye Jokowi dulu juga masuk dalam lingkaran pemerintahan duduk di beberapa pos-pos pemerintahan. Nah, terkait siapa calon Kapolri selera Jokowi, Politisi PDIP Pramono Anung berkicau siapa calon yang akan memimpin kursi TB 1.

"Twitt yang saya hapus semalam, hari ini suratnya keluar, selamat bertugas di posisi baru sahabatku, menjadi orang pertama #TB1," kicau Pram.

Ada yang menarik ketika Pram, sapaan akrab Pramono, menulis sang calon Kapolri adalah seorang 'Sahabat'. Siapa dia?

Di lingkaran PDIP ada satu jenderal yang tidak asing lagi dengan beberapa politisi Banteng, Komjen Budi Gunawan. Dia saat ini menjabat Kepala Lembaga Pendidikan Kepolisian (Kalemdikpol). Di 2004, Budi Gunawan merupakan mantan Ajudan Presiden Megawati. Ada kesesuaian dengan selera Jokowi dalam memilih beberapa orang untuk pemerintahan yang dipimpinnya, orang dekat atau pernah bekerja bersama.

Sementara itu, Seskab Andi membenarkan bahwa presiden sudah menunjuk pengganti Jenderal Sutarman, yaitu Komjen Budi Gunawan. Penunjukan itu tersurat dalam Surat bernomor R-01/Pres/01/2015 tersebut tertanggal 9 Januari 2015. Perihal: pemberhentian dan pengangkatan Kapolri.

"Ya, betul," uja‎r Seskab Andi Widjajanto saat dikonfirmasi, Jumat (9/1/2015).


sumber   (m.detik.com)

Sesuai skenario...he...he...he

Link: http://adf.ly/w3so4
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive