lustrasi keuangan. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta - Mega Retno Palufi, 22 tahun, dikenal sebagai mahasiswi biasa-biasa saja di kampusnya di Akademi Kebidanan Muhammadiyah Madiun, Jawa Timur. Mahasiswi semester satu ini tidak menonjol, namun belakangan menyita perhatian setelah berita menyebutkan dirinya terjerat utang hingga Rp 1 miliar gara-gara arisan online yang dikelolanya bangkrut.
"Biasa-biasa saja anaknya," kata Wakil Direktur I Akademi Kebidanan Muhammadiyah Madiun Rumpiyati ketika ditemui Kamis, 15 Januari 2015.
Rumpiyati menyatakan baru mengetahui kisah arisan online yang didirikan Mega dari perbincangannya bersama sejumlah dosen beberapa hari sebelumnya. Dia lalu berinisiatif membuka situs Internet yang memberitakan tentang permasalahan tersebut.
"Saya merasa kaget. Tapi, sekali lagi permasalahan ini tidak ada hubungannya dengan kampus meski Mega tercatat sebagai mahasiswa di sini," kata dia.
Mega belakangan juga tak muncul di kampusnya dan absen dari ujian akhir semester. Mega juga menolak ditemui di rumahnya di Dusun Gambiran, Desa Madigondo, Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan.
Ketika Tempo datang, kedua orang tuanya menyebutkan Mega tak ada di rumah itu. Namun, satu di antara tamu yang datang mengungkapkan Mega memilih diam dalam kamar. Dia menolak bicara lebih jauh dengan alasan telah berjanji kepada orang tua Mega.
"Mohon maaf kami terlanjur berjanji. Kalau untuk arisan online sudah tidak aktif lagi," kata dia yang mengatakan bukan anggota arisan online yang didirikan Mega, melainkan rekan sesama pengelola toko online.
Sumber
---
Hutang sekian ratus ribu saja sudah bikin pening kepala jika gak sanggup bayar, apalagi jika sampai semiliar
Beginilah risikonya kalo ngelola sesuatu, baik itu wirausaha ataupun arisan online dsj, jika tak pandai bermain dan mengelola, bisa hancur kita
Link: http://adf.ly/wNlpQ

