Merdeka.com - Menteri Kelautan dan
Perikanan, Susi Pudjiastuti optimis sektor
kelautan Indonesia akan segera berjaya dan
mensejahterakan masyarakat Indonesia.
Pasalnya, pihak kementerian saat ini telah
mengeluarkan banyak kebijakan, di
antaranya moratorium izin kapal asing baru
serta pelarangan transhipment atau bongkar
muat barang di tengah laut.
Dengan kebijakan ini saja, Susi percaya
akan mampu memperkuat ketahanan
kelautan Indonesia ke depannya dan
mensejahterakan rakyat.
"Dua-duanya cara untuk bisa refresh dari
penataan kembali laut Indonesia lebih
sustainable di masa depan. Perlu diketahui
dan sudah diketahui dalam waktu satu tahun
kita ingin betul-betul menata kembali," ucap
Susi di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur,
Senin (1/12).
Susi mengakui, selama ini wilayah perairan
Indonesia terkenal sangat luas. Meski
demikian, Indonesia masih belum menjadi
tuan rumah sendiri.
"Wilayah perikanan kita begitu luas dan
nomor dua di dunia. Tapi exposure masih
lemah di Asia Tenggara, ikan kita belum
jadi tuan rumah di negara sendiri,"
katanya.
Diberitakan sebelumnya, Kabinet Kerja di
bawah komando Presiden Joko Widodo dan
Wakil Presiden Jusuf Kalla sudah efektif
berjalan selama satu bulan. Menteri Kelautan
dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengaku,
makin bersemangat mendalami sektor yang
dipimpinnya.
Meski baru sebulan, dia tak menampik
adanya rasa kecemasan selama memimpin
kementerian yang notabene menjadi andalan
di pemerintahan Jokowi. "Saya selama
sebulan ini antusias tapi sedikit khawatir,"
kata Susi di Jakarta, Kamis (27/11).
Susi meyakini, sektor kelautan mampu
mendorong Indonesia sejajar dengan bangsa
lain. Menurutnya, dengan laut terpanjang
nomor dua di dunia, Indonesia bisa menjadi
raja ekspor produk kelautan dan perikanan
dunia.
Namun itu masih sebatas mimpi. "Saat ini
ekspor kita nomor lima di ASEAN. Dan ini
yang sebenarnya ironis. Banyak kesempatan
yang sebetulnya kita lewatin," ujarnya.
Dia menyadari tugasnya tidak mudah,
terutama memajukan sektor kemaritiman.
Beruntung Susi mendapat banyak dukungan
dari koleganya sesama menteri dalam
kabinet kerja.
sumber
Link: http://adf.ly/uppw4
Perikanan, Susi Pudjiastuti optimis sektor
kelautan Indonesia akan segera berjaya dan
mensejahterakan masyarakat Indonesia.
Pasalnya, pihak kementerian saat ini telah
mengeluarkan banyak kebijakan, di
antaranya moratorium izin kapal asing baru
serta pelarangan transhipment atau bongkar
muat barang di tengah laut.
Dengan kebijakan ini saja, Susi percaya
akan mampu memperkuat ketahanan
kelautan Indonesia ke depannya dan
mensejahterakan rakyat.
"Dua-duanya cara untuk bisa refresh dari
penataan kembali laut Indonesia lebih
sustainable di masa depan. Perlu diketahui
dan sudah diketahui dalam waktu satu tahun
kita ingin betul-betul menata kembali," ucap
Susi di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur,
Senin (1/12).
Susi mengakui, selama ini wilayah perairan
Indonesia terkenal sangat luas. Meski
demikian, Indonesia masih belum menjadi
tuan rumah sendiri.
"Wilayah perikanan kita begitu luas dan
nomor dua di dunia. Tapi exposure masih
lemah di Asia Tenggara, ikan kita belum
jadi tuan rumah di negara sendiri,"
katanya.
Diberitakan sebelumnya, Kabinet Kerja di
bawah komando Presiden Joko Widodo dan
Wakil Presiden Jusuf Kalla sudah efektif
berjalan selama satu bulan. Menteri Kelautan
dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengaku,
makin bersemangat mendalami sektor yang
dipimpinnya.
Meski baru sebulan, dia tak menampik
adanya rasa kecemasan selama memimpin
kementerian yang notabene menjadi andalan
di pemerintahan Jokowi. "Saya selama
sebulan ini antusias tapi sedikit khawatir,"
kata Susi di Jakarta, Kamis (27/11).
Susi meyakini, sektor kelautan mampu
mendorong Indonesia sejajar dengan bangsa
lain. Menurutnya, dengan laut terpanjang
nomor dua di dunia, Indonesia bisa menjadi
raja ekspor produk kelautan dan perikanan
dunia.
Namun itu masih sebatas mimpi. "Saat ini
ekspor kita nomor lima di ASEAN. Dan ini
yang sebenarnya ironis. Banyak kesempatan
yang sebetulnya kita lewatin," ujarnya.
Dia menyadari tugasnya tidak mudah,
terutama memajukan sektor kemaritiman.
Beruntung Susi mendapat banyak dukungan
dari koleganya sesama menteri dalam
kabinet kerja.
sumber
Link: http://adf.ly/uppw4