SITUS BERITA TERBARU

INSA Siap Bantu Pemerintah Wujudkan Tol Laut

Thursday, December 11, 2014
Laporan wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --- Proyek Tol Laut yang digagas Presiden Joko Widodo sejatinya sudah coba direalisasikan oleh Indonesia National Shipowners Association (INSA), kata Carmelita Hartoto, Ketua INSA.
Kata dia INSA siap membantu jika pemerintah hendak meningkatkan lagi pemanfaatan jalur transportasi laut.


Kepada wartawan usai menghadiri acara pemaparan oleh Wakil Presiden RI, di kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (10/12/2014), Carmelita mengatakan sekitar 1500 kapal milik anggota INSA dengan melayani rute-rute di pelosok Nusantara, dan jumlah kapal serta rute nya hingga kini masih terus berkembang.

jika pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla hendak meningkatkan pemanfaatan jalur laut dengan program tol laut itu, menurutnya pemerintah harus mengeluarkan banyak intensif.

"Tol Laut yang dimaksud Jokowi juga memindahkan angkutan darat ke laut, angkutan laut lebih murah dari angkutan darat. short sea shipping harus segera dijalankan dan diberikan insentif lainnya," katanya.

Ia mencontohkan intensif tersebut antara lain untuk tarif pelabuhan, subsidi BBM, serta pengurangan turk di jalur Pantura agar jalur laut mengalami peningkatan.

Dengan demikian kapal-kapal yang ada selama ini bisa mewujudkan transportasi laut yang lebih memadai, dan frekuensi nya meningkat.
"Frekuensinya bertambah, sekitar lima persen lah," jelasnya.

Dalam kesempatan terpisah, Menteri Koordinator Kemaritiman, Indroyono Soesilo yang juga hadir di kantor Wakil Presiden mengatakan pemerintah siap membantu INSA dengan segala subsidi nya. Salah satu yang ia sebut adalah subsidi BBM.

"Kita subsidi, karena dia harus mengambil rute-rute yang tidak gemuk, tapi harus," katanya.

Namun demikian ia belum bisa mengungkapkan anggaran yang akan dialokasikan pemerintah. Ia berjanji anggaran kelautan akan dinaikkan di Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (PABN) Perubahan.
-
sumber: http://www.tribunnews.com/nasional/2...udkan-tol-laut
-

Tol Laut Jokowi Butuh Dana Rp700 Triliun, Ini Rincinanya
VIVAnews - Kementerian Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas, mengelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Regional Wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara Barat, di kota Mataram, Rabu 10 Desember 2014.

Di kota Mataram, Deputi Bidang Sarana dan Prasarana, Dedi S. Priatna dalam materi presentasi memaparkan rencana pembangunanan Tol Laut yang diperkirakan akan memakan dana sekitar Rp700 triliun.

Ada sembilan program yang jadi prioritas untuk wujudkan Tol Laut. Pertama, pembangunan 24 pelabuhan strategis yang tersebar di seluruh Indonesia. Investasinya, sebesar Rp243 triliun. "Termasuk, pengerukan, pengembangan terminal kontainer, serta lahan," ujarnya.

Kedua, pembangunan fasilitas short sea shipping di beberapa daerah seperti, Banjarnegara, Kendal, Pacitan, dan Cirebon. Investasi yang dibutuhkan sekitar Rp7,5 triliun.

Prioritas ketiga, pembangunan fasilitas kargo umum dan bulk yang memakan investasi sebesar Rp40.5 trilun. Rencananya, akan dibangun di pelabuhan-pelabuhan induk secara nasional.

Pengembangan pelabuhan-pelabuhan non komersil menjadi prioritas keempat pemerintah dalam mewujudkan Tol Laut. Investasi yang dibutuhkan sekitar Rp198,1 triliun untuk pengembangan 1.481 pelabuhan.

Kemudian, yang kelima, pengembangan pelabuhan komersil. Sebanyak 83 pelabuhan akan dikembangkan dan memakan investasi sebesar Rp41,5 triliun.

Dedy mengatakan, transportasi multimoda untuk mencapai pelabuhan juga akan dikembangkan. Program prioritas keenam itu membutuhkan investasi sebesar Rp50 triliun. Kegunaannya, untuk peningkatan akses jalan, pembangunan kereta pelabuhan dan kereta pesisir.

Revitalisasi industri galangan kapal menjadi prioritas ketujuh pemerintah. Rencananya, ada 12 galangan kapal yang akan direvitalisasi dengan investasi sebesar Rp10,8 triliun.

Dengan berkembangnya industri galangan kapal tersebut, diharapkan prioritas kedelapan, yaitu penyediaan kapal, selama lima tahun ke depan, dapat terwujud. Investasi yang dibutuhkan sebesar Rp101,7 triliun untuk pengadaan, kapal kontainer, barang perintis, bulk carrier, tug, dan barge, serta kapal rakyat.

Setelah seluruh infrastruktur penunjang terealisasi, pemerintah baru akan merealisasikan prioritas kesembilan, yaitu, penambahan kapal patroli keamanan laut. Diperkirakan, akan memakan investasi sebesar Rp6 triliun.
-
sumber http://bisnis.news.viva.co.id/news/r...ini-rincinanya
-
dimulai dari Indonesia Timur gan, semoga kita semakin jaya.


Link: http://adf.ly/vAOIJ
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive