Jakarta - Usai penahanan Anas Urbaningrum, ada seorang yang ditangkap karena melempar telur. Tak lama kemudian, ada empat orang mengamuk di lobi KPK. Siapa mereka?
Keempat pria itu tampak berusia 40 tahunan. Ada yang mengenakan kemeja kotak-kota, jaket hitam dan baju putih. Mereka juga sempat ditenangkan oleh seorang pria berbaju Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI).
Belum jelas siapa identitas keempat pria tersebut. Namun tak lama setelah mengamuk di lobi, mereka membubarkan diri sendiri. Saat dihampiri wartawan, mereka tak mau berkomentar. Beredar kabar mereka adalah pendukung Anas Urbaningrum.
Insiden amukan tersebut terjadi pukul 18.50 WIB, beberapa menit setelah Anas digiring ke Rutan KPK, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jaksel, Jumat (10/1/2014). Awalnya polisi hendak membawa pelaku pelempar telur menggunakan mobil speaker besar. Namun karena banyak orang, mobil itu tertahan. Nah, saat itulah ada empat orang mencoba mendekati mobil.
Polisi kemudian melarang empat orang itu mendekat. Namun para pria tak berseragam ini malah mengamuk dan menghardik polisi.
"Saya aktivis, polisi mau apa?" teriak seorang dari empat pria tersebut.
Keempatnya dilerai oleh seorang pria berseragam PPI. Lalu mereka pindah ke lobi KPK dan melanjutkan amukan di sana.
"Kenapa polisi melarang-larang?" teriaknya.
"Samad kurang ajar, Samad kurang ajar," sambungnya.
Sumber Detik
http://news.detik..com/read/2014/01/...tahan?ntprofil
mau lu aktivis kek siapa kek gada hubungannya
pict nya gan
Keempat pria itu tampak berusia 40 tahunan. Ada yang mengenakan kemeja kotak-kota, jaket hitam dan baju putih. Mereka juga sempat ditenangkan oleh seorang pria berbaju Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI).
Belum jelas siapa identitas keempat pria tersebut. Namun tak lama setelah mengamuk di lobi, mereka membubarkan diri sendiri. Saat dihampiri wartawan, mereka tak mau berkomentar. Beredar kabar mereka adalah pendukung Anas Urbaningrum.
Insiden amukan tersebut terjadi pukul 18.50 WIB, beberapa menit setelah Anas digiring ke Rutan KPK, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jaksel, Jumat (10/1/2014). Awalnya polisi hendak membawa pelaku pelempar telur menggunakan mobil speaker besar. Namun karena banyak orang, mobil itu tertahan. Nah, saat itulah ada empat orang mencoba mendekati mobil.
Polisi kemudian melarang empat orang itu mendekat. Namun para pria tak berseragam ini malah mengamuk dan menghardik polisi.
"Saya aktivis, polisi mau apa?" teriak seorang dari empat pria tersebut.
Keempatnya dilerai oleh seorang pria berseragam PPI. Lalu mereka pindah ke lobi KPK dan melanjutkan amukan di sana.
"Kenapa polisi melarang-larang?" teriaknya.
"Samad kurang ajar, Samad kurang ajar," sambungnya.
Sumber Detik
http://news.detik..com/read/2014/01/...tahan?ntprofil
mau lu aktivis kek siapa kek gada hubungannya
pict nya gan