Quote:
Wartawan "Detik" dan "MetroTV News" Dilarang Ikut Jumpa Pers di Rumah Polonia
Selasa, 22 Juli 2014 | 22:54 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Dua wartawan dari dua media online, yaitu Detik.com dan Metrotvnews.com, dilarang mengikuti konferensi pers di Rumah Pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Rumah Polonia, Jakarta, Selasa (22/7/2014) malam. Konferensi pers itu sedianya akan menyampaikan hasil rapat tim pemenangan menyikapi Komisi Pemilihan Umum yang tetap mengumumkan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai pemenang Pemilu Presiden 2014 malam ini.
Pintu masuk ke dalam ruangan memang selalu dijaga ketat oleh dua penjaga. Saat akan menggelar konferensi pers, para wartawan yang menunggu di luar harus menunjukkan ID card kepada penjaga. Saat mengetahui salah satu wartawan yang masuk dari Metrotvnews, penjaga langsung mengusirnya secara halus.
"Maaf ya MetroTV dilarang masuk, tidak boleh," ujar petugas keamanan itu.
Hal yang sama terjadi saat wartawati Detik.com akan masuk ke ruangan. "Dari Detik tidak boleh," ujar sang penjaga.
Wartawati itu sempat menanyakan kenapa medianya tidak diperbolehkan mengikuti jumpa pers.
"Memang tidak boleh, Metro dan Detik tidak boleh, ada instruksi," jawab petugas keamanan.
Akhirnya wartawan dan wartawati itu menunggu di luar ruangan.
sumber :
http://nasional.kompas.com/read/2014...Rumah.Polonia.
Wartawan "Detik" dan "MetroTV News" Dilarang Ikut Jumpa Pers di Rumah Polonia
Selasa, 22 Juli 2014 | 22:54 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Dua wartawan dari dua media online, yaitu Detik.com dan Metrotvnews.com, dilarang mengikuti konferensi pers di Rumah Pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Rumah Polonia, Jakarta, Selasa (22/7/2014) malam. Konferensi pers itu sedianya akan menyampaikan hasil rapat tim pemenangan menyikapi Komisi Pemilihan Umum yang tetap mengumumkan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai pemenang Pemilu Presiden 2014 malam ini.
Pintu masuk ke dalam ruangan memang selalu dijaga ketat oleh dua penjaga. Saat akan menggelar konferensi pers, para wartawan yang menunggu di luar harus menunjukkan ID card kepada penjaga. Saat mengetahui salah satu wartawan yang masuk dari Metrotvnews, penjaga langsung mengusirnya secara halus.
"Maaf ya MetroTV dilarang masuk, tidak boleh," ujar petugas keamanan itu.
Hal yang sama terjadi saat wartawati Detik.com akan masuk ke ruangan. "Dari Detik tidak boleh," ujar sang penjaga.
Wartawati itu sempat menanyakan kenapa medianya tidak diperbolehkan mengikuti jumpa pers.
"Memang tidak boleh, Metro dan Detik tidak boleh, ada instruksi," jawab petugas keamanan.
Akhirnya wartawan dan wartawati itu menunggu di luar ruangan.
sumber :
http://nasional.kompas.com/read/2014...Rumah.Polonia.
kacian,
untung bukan capres ini yg menang.