Arus Balik Jalur Selatan Jawa Barat Masih Sepi
Quote: Arus balik dari arah Garut/Tasikmalaya ke arah Bandung/Cileunyi masih sepi pada H+1 Lebaran, Rabu, 30 Juli 2014. "Mungkin baru sekitar dua persen. Itu pun arus balik pemudik lokal (dari Garut/Tasikmalaya ke Bandung)," ujar Kepala Polres Garut Ajun Komisaris Besar Arief Rachman saat dihubungi, Rabu, 30 Juli 2014.
Justru masih dominan, kata Arief, arus pemudik susulan ke arah timur Jawa Barat, termasuk pemudik lokal, plus pelancong menuju sejumlah lokasi wisata di Garut. "Pending arus dan buka tutup jalur di Limbangan dan Leles juga masih dilakukan supaya arus ke timur tetap mengalir. Untuk memantau arus kini kami dibantu pantauan helikopter dari Polda Jabar," kata dia.
Hal senada diungkapkan Kepala Polres Kabupaten Bandung Ajun Komisaris Besar Jamaludin yang fokus memantau Nagreg dan Lingkar Nagreg. "Arus balik bisa dibilang belum kelihatan. Yang terus mengalir sejak hari Lebaran pertama sampai sekarang malah arus pemudik lokal dan wisatawan ke arah Tasikmalaya dan Garut," katanya.
Arus pemudik lokal dan wisatawan tersebut, menurut Jamaludin, malah nyaris setara dengan puncak arus mudik sekitar H-3 (Jumat, 25 Juli) dan H-2 (Sabtu, 26 Juli) Lebaran. "Kalau pada puncak mudik sekitar 116 ribu kendaraan, pada hari Lebaran kedua sekitar 115 ribu kendaraan yang melintasi Nagreg," kata dia.
Adapun berdasarkan hasil penghitungan Posko Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung di Nagreg, tercatat sebanyak 118.792 kendaraan melintasi turunan Nagreg selama hari Lebaran kedua, Selasa, 29 Juli. Angka tersebut melampaui puncak arus mudik pada H-2 Lebaran sejumlah 117.582 unit kendaraan.
Sementara itu dari pantauan Tempo di Nagreg, Rabu sore, arus mobil, bus, dan sepeda motor dari arah Cileunyi terus membanjiri turunan Nagreg menuju arah Tasikmalaya dan Garut. Ekor antreannya di Jalan Bypass Cicalengka, atau sekitar 12 kilometer dari ujung turunan Nagreg di simpang Cagak. Arus padat ini nampak macet. Dari Cagak, arus ke Tasikmalaya maupun Garut sama-sama merayap.
SUMBER
Quote: Arus balik dari arah Garut/Tasikmalaya ke arah Bandung/Cileunyi masih sepi pada H+1 Lebaran, Rabu, 30 Juli 2014. "Mungkin baru sekitar dua persen. Itu pun arus balik pemudik lokal (dari Garut/Tasikmalaya ke Bandung)," ujar Kepala Polres Garut Ajun Komisaris Besar Arief Rachman saat dihubungi, Rabu, 30 Juli 2014.
Justru masih dominan, kata Arief, arus pemudik susulan ke arah timur Jawa Barat, termasuk pemudik lokal, plus pelancong menuju sejumlah lokasi wisata di Garut. "Pending arus dan buka tutup jalur di Limbangan dan Leles juga masih dilakukan supaya arus ke timur tetap mengalir. Untuk memantau arus kini kami dibantu pantauan helikopter dari Polda Jabar," kata dia.
Hal senada diungkapkan Kepala Polres Kabupaten Bandung Ajun Komisaris Besar Jamaludin yang fokus memantau Nagreg dan Lingkar Nagreg. "Arus balik bisa dibilang belum kelihatan. Yang terus mengalir sejak hari Lebaran pertama sampai sekarang malah arus pemudik lokal dan wisatawan ke arah Tasikmalaya dan Garut," katanya.
Arus pemudik lokal dan wisatawan tersebut, menurut Jamaludin, malah nyaris setara dengan puncak arus mudik sekitar H-3 (Jumat, 25 Juli) dan H-2 (Sabtu, 26 Juli) Lebaran. "Kalau pada puncak mudik sekitar 116 ribu kendaraan, pada hari Lebaran kedua sekitar 115 ribu kendaraan yang melintasi Nagreg," kata dia.
Adapun berdasarkan hasil penghitungan Posko Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung di Nagreg, tercatat sebanyak 118.792 kendaraan melintasi turunan Nagreg selama hari Lebaran kedua, Selasa, 29 Juli. Angka tersebut melampaui puncak arus mudik pada H-2 Lebaran sejumlah 117.582 unit kendaraan.
Sementara itu dari pantauan Tempo di Nagreg, Rabu sore, arus mobil, bus, dan sepeda motor dari arah Cileunyi terus membanjiri turunan Nagreg menuju arah Tasikmalaya dan Garut. Ekor antreannya di Jalan Bypass Cicalengka, atau sekitar 12 kilometer dari ujung turunan Nagreg di simpang Cagak. Arus padat ini nampak macet. Dari Cagak, arus ke Tasikmalaya maupun Garut sama-sama merayap.
SUMBER
Link: http://adf.ly/qi2XA