Jakarta - Sudah lumrah sepertinya rakyat merindu sosok pemimpin yang merakyat. Pun sudah lumrah para calon pemimpin berkata-kata soal rakyat.
Peluh yang membasahi baju kuli panggul singkong yang bernama Namin (42) itu telah mengering dan tak lama lagi akan basah kembali. Namin berharap rasa lelah dia dan rakyat kecil lainnya dimengerti oleh pemimpin yang mereka junjung.
"Syarat jadi Presiden itu harus mau blusukan. Kan yang seperti itu yang dipilih rakyat. Kalau pemimpin blusukan itu mengenal rakyat dari dekat dan tentunya dikenal juga sama rakyat," tutur Namin di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (10/3/2014).
Namin memang warga Cikarang, Jawa Barat namun gaung blusukan Gubernur DKI Jakarta Jokowi juga sampai ke telinganya. Iri tak terelakan jika ibukota pun memiliki Gubernur yang mau keliling mengunjungi masyarakat.
"Kurang tahu juga bagaimana Jokowi, kan saya bukan warga DKI. Tapi sejauh yang saya dengar, dia itu pemimpin yang bagus karena mau mendekati rakyatnya. Mau kotor-kotoran, nyemplung ke kali. Tapi bukannya dia belum tentu jadi capres ya?" sebut Namin yang sibuk memilah-milah singkong untuk dikarungkan.
Namin sendiri berniat memilih presiden dari kalangan militer nantinya. Menurut dia sosok militer akan tegas dalam menegakan peraturan.
"Tapi kalau Jokowi jadi capres ya pasti dipilih," ucap Namin berandai-andai.
Di pundak Namin terdapat singkong-singkong hasil panen anak negeri. Lebih dari itu, di pundak Namin juga terdapat asa akan negeri yang adil di mana pemimpin mengenal rakyatnya dengan baik.
Sumber :
http://news.detik.com/pemilu2014/rea...-jadi-presiden
Terserah rakyat mau menentukan siapa yg akan dipilih, pemilu merupakan pesta demokrasi yang diikuti semua rakyat. Rakyat kecil pasti akan memilih yang terbaik, seorang yg terbaik yang selalu memikirkan kehidupan rakyatnya diseluruh pelosok indonesia. Seperti juga yg lainnya Pak Namin memilih Jokowi
Jokowi - JK adalah Kita
