Sumber
YOGYAKARTA - Calon Presiden Prabowo Subianto dinilai memiliki pemikiran yang nasionalis dibanding kandidat lainnya. Ketua Dewan Pembina Partai Gerinda itu lebih mampu menerjemahkan pemikiran Soekarno, antara lain konsep negara berdikari.
"Jika warga nahdiyin jujur, mereka akan memilih Prabowo. Saya yakin banyak nahdiyin menentukan pilihan pada capres nomor 1," kata mantan Ketua DPW PKB DIY, Agus Wiarto di Rumah Merah Putih, Jalan Patimura No 1 Kotabaru Yogyakarta, Selasa (17/6/2014).
Nahdiyin, kata dia, sudah cerdas dalam menentukan pilihan, mana yang prakmatis, dan mana yang idiologis. "Tidak semua warga Nahdiyin menjatuhkan pilihan ke Jokowi-JK, kami dari Gusdurian iklas menjatuhkan pilihan untuk Prabowo-Hatta," ujar murid ideologis Gus Dur ini.
Saat disinggung berapa persen Gusdurian DIY merapat ke Prabowo, Agus mengelak untuk menjawab. Namun, dari 20% warga DIY merupakan kalangan nahdiyin sejati. "Jangan bilang angka, saya kira fifty-fifty. Jangan kira para kiai tidak mendukung Prabowo, banyak yang menjadi tim sukses," imbuhnya.
Ketua Tim Pemenangan Prabowo Hatta DIY, Herry Zudianto menyambut baik dukungan yang diberikan. Mantan Walikota Yogyakarta dua periode 2001-2006, 2006-2011 itu meminta tetap mengedapankan semangat persatuan meski berbeda-beda pilihan.
Dia mengakui arus dukungan untuk pemenangan Prabowo-Hatta tak terbentung. Hal itu melihat dari cara seorang pemimpin dalam menyampaikan gagasan besar untuk kebaikan Indonesia yang lebih dasyat. "Kita sambut tangan terbuka, siapapun boleh memberi dukungan. Kami sangat berterimakasih, semoga pilihan nomor 1 tidak salah," ujarnya.
Mantap
INDONESIA BANGKIT
YOGYAKARTA - Calon Presiden Prabowo Subianto dinilai memiliki pemikiran yang nasionalis dibanding kandidat lainnya. Ketua Dewan Pembina Partai Gerinda itu lebih mampu menerjemahkan pemikiran Soekarno, antara lain konsep negara berdikari.
"Jika warga nahdiyin jujur, mereka akan memilih Prabowo. Saya yakin banyak nahdiyin menentukan pilihan pada capres nomor 1," kata mantan Ketua DPW PKB DIY, Agus Wiarto di Rumah Merah Putih, Jalan Patimura No 1 Kotabaru Yogyakarta, Selasa (17/6/2014).
Nahdiyin, kata dia, sudah cerdas dalam menentukan pilihan, mana yang prakmatis, dan mana yang idiologis. "Tidak semua warga Nahdiyin menjatuhkan pilihan ke Jokowi-JK, kami dari Gusdurian iklas menjatuhkan pilihan untuk Prabowo-Hatta," ujar murid ideologis Gus Dur ini.
Saat disinggung berapa persen Gusdurian DIY merapat ke Prabowo, Agus mengelak untuk menjawab. Namun, dari 20% warga DIY merupakan kalangan nahdiyin sejati. "Jangan bilang angka, saya kira fifty-fifty. Jangan kira para kiai tidak mendukung Prabowo, banyak yang menjadi tim sukses," imbuhnya.
Ketua Tim Pemenangan Prabowo Hatta DIY, Herry Zudianto menyambut baik dukungan yang diberikan. Mantan Walikota Yogyakarta dua periode 2001-2006, 2006-2011 itu meminta tetap mengedapankan semangat persatuan meski berbeda-beda pilihan.
Dia mengakui arus dukungan untuk pemenangan Prabowo-Hatta tak terbentung. Hal itu melihat dari cara seorang pemimpin dalam menyampaikan gagasan besar untuk kebaikan Indonesia yang lebih dasyat. "Kita sambut tangan terbuka, siapapun boleh memberi dukungan. Kami sangat berterimakasih, semoga pilihan nomor 1 tidak salah," ujarnya.
Mantap
INDONESIA BANGKIT