Belum ada dalam sejarah, pertikaian para jenderal akan berakhir dengan aman dan damai. Rakyatlah ujung-ujungnya yang akan menjadi korban.
Peringatan itu disampaikan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Migas Indonesia (KSPMI), Faisal Yusuf Rasyid, menyikapi manuver para jenderal di dua kubu capres/cawapres 2014. â??Belum ada sejarahnya jenderal, pertikaian di antara kalian itu akan berakhir aman damai. Sadarlah. Yang korban ujung-ujungnya rakyat. Yang bisa rusak TNI hanya TNI. Semoga didengar para purnawirawan Jenderal,â?? tegas Faisal di akun Twitter @faisalyusra.
Menurut Faisal, jika di antara para jenderal terjadi perpecahan dan saling hujat, bisa diartikan ada masalah besar, mengingat militer sangat kuat dalam hal persatuan korps militer.
Secara khusus, Faisal mengomentari perang pernyataan para jenderal di dua kubu terkait pelanggaran HAM yang dilakukan capres Prabowo Subianto. â??Miris melihat para mantan jenderal perang opini tentang @Prabowo08 seperti ada sesuatu. Saya doakan dia berhasil untuk bongkar sesuatu itu,â?? tulis @faisalyusra.
@faisalyusra juga menulis: â??Melihat serangan kepada @Prabowo08 menunjukkan dia tahu banyak tentang perilaku kolega di masa lalu. Kapan dibuka Pak? Sikap menutupi buat geregetan.â??
Senada dengan Faisal Yusra, Ustadz Haikal Hassan melalui akun Twitter @haikal_hassan menulis: â??Manuver para jendral sudah KETERLALUAN. Keberpihakan etnis tertentu sudah KELEWATAN. Semoga Allah jaga NKRI kita.â??
Soal pelanggaran HAM yang ditudingkan ke Prabowo Subianto, Haikal Hassan bersuara keras. â??Para jendral berlindung di ketek Jokowi karena tak sanggup berhadapan langsung dengan @Prabowo08 . Kalah pamor. Memalukan. Jelas para jenderal begini karena TAKUT bila @Prabowo08 naik. Padahal beliau sudah maafkan â??kelakuanâ?? para seniornya.â??
Sumber gan: http://goo.gl/zDjiaF
Memang'a ketek jokowi ga bau tuh, tar pingsan lagi diem di ketek jokowi.
Peringatan itu disampaikan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Migas Indonesia (KSPMI), Faisal Yusuf Rasyid, menyikapi manuver para jenderal di dua kubu capres/cawapres 2014. â??Belum ada sejarahnya jenderal, pertikaian di antara kalian itu akan berakhir aman damai. Sadarlah. Yang korban ujung-ujungnya rakyat. Yang bisa rusak TNI hanya TNI. Semoga didengar para purnawirawan Jenderal,â?? tegas Faisal di akun Twitter @faisalyusra.
Menurut Faisal, jika di antara para jenderal terjadi perpecahan dan saling hujat, bisa diartikan ada masalah besar, mengingat militer sangat kuat dalam hal persatuan korps militer.
Secara khusus, Faisal mengomentari perang pernyataan para jenderal di dua kubu terkait pelanggaran HAM yang dilakukan capres Prabowo Subianto. â??Miris melihat para mantan jenderal perang opini tentang @Prabowo08 seperti ada sesuatu. Saya doakan dia berhasil untuk bongkar sesuatu itu,â?? tulis @faisalyusra.
@faisalyusra juga menulis: â??Melihat serangan kepada @Prabowo08 menunjukkan dia tahu banyak tentang perilaku kolega di masa lalu. Kapan dibuka Pak? Sikap menutupi buat geregetan.â??
Senada dengan Faisal Yusra, Ustadz Haikal Hassan melalui akun Twitter @haikal_hassan menulis: â??Manuver para jendral sudah KETERLALUAN. Keberpihakan etnis tertentu sudah KELEWATAN. Semoga Allah jaga NKRI kita.â??
Soal pelanggaran HAM yang ditudingkan ke Prabowo Subianto, Haikal Hassan bersuara keras. â??Para jendral berlindung di ketek Jokowi karena tak sanggup berhadapan langsung dengan @Prabowo08 . Kalah pamor. Memalukan. Jelas para jenderal begini karena TAKUT bila @Prabowo08 naik. Padahal beliau sudah maafkan â??kelakuanâ?? para seniornya.â??
Sumber gan: http://goo.gl/zDjiaF
Memang'a ketek jokowi ga bau tuh, tar pingsan lagi diem di ketek jokowi.