Pentolan bandit yang kerap beraksi di kawasan Monas dan disebut 'panglima copet Monas' kena batunya. Pelaku dibekuk usai bertekuk lutut saat ditangkap polisi usai menodong pria papua yang sedang rekreasi di Taman Monas. Tak hanya itu, polisi juga membekuk ajudan sang bandit.
Pelaku bernama Selamat Bahtiar (43), ia ditangkap saat beraksi di Taman Monas, Jl. Medan Merdeka Selatan, Jumat sekitar pukul 22.30 WIB. Telepon genggam hasil kejahatan disita. Polisi juga menciduk Ahmad Yani (19), bandit muda tangan kanan 'ajudan' Selamat.
"Mereka ini lihai dan bernyali besar karena berani beraksi di tengah keramaian," terang Kapolres Jakpus Kombes Hendro Pandowo, kemarin.
Selamat masuk daftar hitam polisi karena kerap masuk tahanan dalam kasus serupa. Lantaran aksi beraninya, ia dijuluki 'panglima copet' dan 'raja copet'. Tiap beraksi Selamat melengkapi diri dengan senjata tajam (sajam). Berani melawani, ia tak segan melukai korbannya.
Kali itu, korban sang panglima copet hanya beraksi bareng ajudannya, Ahmad Yani. Biasanya, ia kerap beraksi berempat.
"Biasanya mereka ini kalau beraksi selalu berempat. Komplotan pencopet ini biasanya berbagi tugas saat mencari mangsa maupun beraksi, tapi malam itu hanya berdua," beber Kasat Reskrim AKBP Tatan Dirsa Atmaja.
Sumber
gmn sama copet APBN?
Pelaku bernama Selamat Bahtiar (43), ia ditangkap saat beraksi di Taman Monas, Jl. Medan Merdeka Selatan, Jumat sekitar pukul 22.30 WIB. Telepon genggam hasil kejahatan disita. Polisi juga menciduk Ahmad Yani (19), bandit muda tangan kanan 'ajudan' Selamat.
"Mereka ini lihai dan bernyali besar karena berani beraksi di tengah keramaian," terang Kapolres Jakpus Kombes Hendro Pandowo, kemarin.
Selamat masuk daftar hitam polisi karena kerap masuk tahanan dalam kasus serupa. Lantaran aksi beraninya, ia dijuluki 'panglima copet' dan 'raja copet'. Tiap beraksi Selamat melengkapi diri dengan senjata tajam (sajam). Berani melawani, ia tak segan melukai korbannya.
Kali itu, korban sang panglima copet hanya beraksi bareng ajudannya, Ahmad Yani. Biasanya, ia kerap beraksi berempat.
"Biasanya mereka ini kalau beraksi selalu berempat. Komplotan pencopet ini biasanya berbagi tugas saat mencari mangsa maupun beraksi, tapi malam itu hanya berdua," beber Kasat Reskrim AKBP Tatan Dirsa Atmaja.
Sumber
gmn sama copet APBN?