Quote:Jakarta Ternyata Punya Sawah Abadi
JakartaKI Jakarta ternyata punya areal persawahan yang cukup luas. Pemerintah DKI membeli sekitar 20 hektare lahan di kawasan Cakung, Jakarta Timur untuk dijadikan kawasan persawahan abadi. Areal sawah abadi ini mencuat setelah Kejaksaan Negeri Jakarta Timur mengungkap adanya dugaan korupsi dalam pembelian sawah abadi ini.
Tempo berusaha mendatangi areal persawahan abadi tersebut. Rupanya cukup sulit untuk bisa menjangkau kawasan ini. Letak sawah abadi ini tepatnya berada di Kelurahan Ujung Menteng, tepat di sisi barat Kanal Banjir Timur.
Dari kawasan Kanal Banjir Timur dapat dilihat bentangan sawah hijau membentang luas. Namun tak ada akses untuk bisa ke sana dari kawasan itu. Akses masuk ke kawasan itu ternyata harus melewati perumahan Metland Menteng, Cakung.
Saat Tempo datang, jalan menuju sawah abadi itu terpasang portal di kedua ruas jalan yang memiliki lebar sekitar 5 meter. Portal itu pun digembok. Tidak hanya portal, petugas keamanan perumahan Metland Menteng, juga menjagannya dari balik pagar perumahan Metland.
"Mau kemana? Ada keperluan apa? Apa Anda dari pemerintah?" tanya seorang petugas satpam kepada Tempo. Satpam itu kemudian membolehkan masuk karena sebelumnya ada petugas dari Dinas Pekerjaan Umum yang datang untuk meninjau sawah abadi itu.
Seusai membukakan gembok portal, satpam itu kemudian menutup rapat-rapat lagi portal itu. Sekitar 200 meter dari portal itu, mulai tampak area sawah abadi. "Iya ini sawah abadi yang dikelola oleh Suku Dinas Pertanian," kata Muhammad Sidik yang sedang mengangon belasan kambingnya, Sabtu, 31 Mei 2014.
Menurut pria berusia 66 tahun itu, luasan area sawah abadi itu dari Ujung Menteng hingga memasuki wilayah Tambun Selatan dan Tambun Rengas. "Saya rumahnya di sebelah sana masuk daerah Tambun, saya masuk ke sini ya lewat kampung," ujarnya.
Menurutnya, ketatnya penjagaan pintu masuk, karena ruas jalan di pinggir sawah abadi itu sering digunakan untuk balapan liar. "Biar enggak ada yang balapan, jadi enggak sembarang orang masuk."
Berdasarkan pantauan Tempo, lahan seluas 20 hektare itu mayoritas ditanami padi. Namun, masih tampak beberapa ilalang dan pohon pisang di tepi sawah. "Ada yang nanam timun suri, tapi enggak banyak. Kalau sebelah sana ada yang ditanam sama pemerintah tapi kebanyakan kangkung," kata Sidik.
Sebelumnya, Kejaksaan Negeri Jakarta Timur kembali menemukan adanya dugaan korupsi dalam proyek yang dikerjakan oleh Suku Dinas Pertanian dan Kehutanan Jakarta Timur pada 2012, yakni pembangunan sawah abadi di Cakung, senilai Rp 8 miliar.
Padahal, Kepala Suku Dinas Pertanian dan Kehutanan Jakarta Timur Bambang Wisanggeni baru saja ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan korupsi pembangunan Hutan Kota Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur, yang juga dibangun pada 2012.
SUMBER............
Gue baru tahu kalo DKI Jakarta punya area persawahan, soalnya selama ini lahan di Jakarta itu sempit banget!!!!!!
JakartaKI Jakarta ternyata punya areal persawahan yang cukup luas. Pemerintah DKI membeli sekitar 20 hektare lahan di kawasan Cakung, Jakarta Timur untuk dijadikan kawasan persawahan abadi. Areal sawah abadi ini mencuat setelah Kejaksaan Negeri Jakarta Timur mengungkap adanya dugaan korupsi dalam pembelian sawah abadi ini.
Tempo berusaha mendatangi areal persawahan abadi tersebut. Rupanya cukup sulit untuk bisa menjangkau kawasan ini. Letak sawah abadi ini tepatnya berada di Kelurahan Ujung Menteng, tepat di sisi barat Kanal Banjir Timur.
Dari kawasan Kanal Banjir Timur dapat dilihat bentangan sawah hijau membentang luas. Namun tak ada akses untuk bisa ke sana dari kawasan itu. Akses masuk ke kawasan itu ternyata harus melewati perumahan Metland Menteng, Cakung.
Saat Tempo datang, jalan menuju sawah abadi itu terpasang portal di kedua ruas jalan yang memiliki lebar sekitar 5 meter. Portal itu pun digembok. Tidak hanya portal, petugas keamanan perumahan Metland Menteng, juga menjagannya dari balik pagar perumahan Metland.
"Mau kemana? Ada keperluan apa? Apa Anda dari pemerintah?" tanya seorang petugas satpam kepada Tempo. Satpam itu kemudian membolehkan masuk karena sebelumnya ada petugas dari Dinas Pekerjaan Umum yang datang untuk meninjau sawah abadi itu.
Seusai membukakan gembok portal, satpam itu kemudian menutup rapat-rapat lagi portal itu. Sekitar 200 meter dari portal itu, mulai tampak area sawah abadi. "Iya ini sawah abadi yang dikelola oleh Suku Dinas Pertanian," kata Muhammad Sidik yang sedang mengangon belasan kambingnya, Sabtu, 31 Mei 2014.
Menurut pria berusia 66 tahun itu, luasan area sawah abadi itu dari Ujung Menteng hingga memasuki wilayah Tambun Selatan dan Tambun Rengas. "Saya rumahnya di sebelah sana masuk daerah Tambun, saya masuk ke sini ya lewat kampung," ujarnya.
Menurutnya, ketatnya penjagaan pintu masuk, karena ruas jalan di pinggir sawah abadi itu sering digunakan untuk balapan liar. "Biar enggak ada yang balapan, jadi enggak sembarang orang masuk."
Berdasarkan pantauan Tempo, lahan seluas 20 hektare itu mayoritas ditanami padi. Namun, masih tampak beberapa ilalang dan pohon pisang di tepi sawah. "Ada yang nanam timun suri, tapi enggak banyak. Kalau sebelah sana ada yang ditanam sama pemerintah tapi kebanyakan kangkung," kata Sidik.
Sebelumnya, Kejaksaan Negeri Jakarta Timur kembali menemukan adanya dugaan korupsi dalam proyek yang dikerjakan oleh Suku Dinas Pertanian dan Kehutanan Jakarta Timur pada 2012, yakni pembangunan sawah abadi di Cakung, senilai Rp 8 miliar.
Padahal, Kepala Suku Dinas Pertanian dan Kehutanan Jakarta Timur Bambang Wisanggeni baru saja ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan korupsi pembangunan Hutan Kota Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur, yang juga dibangun pada 2012.
SUMBER............
Gue baru tahu kalo DKI Jakarta punya area persawahan, soalnya selama ini lahan di Jakarta itu sempit banget!!!!!!