Sengkarut pemecatan Prabowo Subianto dari dinas TNI pada 1998 lalu, kini kembali diungkit. Kasus tersebut diyakini berdampak terhadap pencalonan mantan Danjen Kopassus itu. Pengakuan itu diungkapkan, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddn Muhtadi, yang menilai kasus tersebut bisa berdampak tergerusnya elektabilitas pasangan Prabowo-Hatta Rajasa.
Terlebih, lanjutnya, ada mantan pesonel Dewan Kehormatan Perwira (DKP) yang membenarkan kesahihan surat pemecatan itu.
"Ini akan membuat posisi Prabowo makin sulit," jelasnya, Kamis (12/6).
Menurutnya, efek yang baka timbul dari beredarnya surat tersebut yakni publik yang tadinya mempertanyakan kebenaran masala lalu Prabowo menjadi yakin.
"Masyarakat seperti mendapat bukti," katanya.
Surat DKP yang bertada rahasia itu belakangan ramai diberitakan media massa. Presiden SBY pun rupanya menyayangkan dokumen itu.
Menanggapi kegundahan SBY, juru bicara Julian Aldrin Pasha, Ketua Umum Demokrat itu meminta TNI melakukan investigasi
Sumber
wadoooh...
Terlebih, lanjutnya, ada mantan pesonel Dewan Kehormatan Perwira (DKP) yang membenarkan kesahihan surat pemecatan itu.
"Ini akan membuat posisi Prabowo makin sulit," jelasnya, Kamis (12/6).
Menurutnya, efek yang baka timbul dari beredarnya surat tersebut yakni publik yang tadinya mempertanyakan kebenaran masala lalu Prabowo menjadi yakin.
"Masyarakat seperti mendapat bukti," katanya.
Surat DKP yang bertada rahasia itu belakangan ramai diberitakan media massa. Presiden SBY pun rupanya menyayangkan dokumen itu.
Menanggapi kegundahan SBY, juru bicara Julian Aldrin Pasha, Ketua Umum Demokrat itu meminta TNI melakukan investigasi
Sumber
wadoooh...