Selasa, 3 Juni 2014 | 13:14 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tunas Indonesia Raya (Tidar) DKI Jakarta Yudha Permana menampik tuduhan bahwa Ketua Tidar Jakarta Selatan Edgar Jonathan yang membuat surat palsu untuk Jaksa Agung yang mengatasnamakan Gubernur DKI Jakarta nonaktif sekaligus calon presiden Joko Widodo. Menurutnya, Edgar hanya membagikan gambar yang ditemukannya di media sosial.
"Itu fitnah. Yang benar itu dia melihat posting seseorang di Facebook, kemudian dia copy ke twitternya," ujar Yudha saat dihubungi Kompas.com, Selasa (3/6/2014).
Yudha menuturkan, setelah menemukan gambar tersebut, Edgar mengunggahnya di Twitter dan me-mention @PartaiSocmed. Dalam tweet-nya kepada @PartaiSocmed, kata Yudha, Edgar meminta klarifikasi atas foto tersebut.
"Kalo tanggepan atas ini gimana niiiiiiiihhhhh??? @PartaiSocmed check mate #Jokowi" kicau Edgar disertai lampiran foto surat palsu tersebut.
"Dia minta klarifikasi malah dituduh sebagai penyebar. Harusnya yang dilakukan @PartaiSocmed mengklarifikasi kebenarannya. Kalau dianggap pembuat penyebar salah alamat lah," kata Yudha.
Yudha mengaku bahwa akun media sosial yang disebut sebagai sumber foto sudah tidak aktif. Saat ditelusuri, akun tersebut sudah hilang. Yudha pun tidak tahu persis nama akun media sosial itu. Tidar akan menjalani proses hukum yang berlaku. Ia menyerahkan pengusutan kasus tersebut pada pihak kepolisian.
Sebelumnya, beredar gambar surat atas nama Jokowi yang ditujukan kepada Jaksa Agung tertanggal 14 Mei 2014. Dalam surat tersebut, Jokowi mengajukan permohonan penangguhan proses penyidikan kasus dugaan tindak pidana korupsi pengadaan transjakarta tahun anggaran 2013 oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta hingga pemilu presiden selesai.
Tim kuasa hukum Jokowi pun telah melaporkan Edgar ke Badan Reserse Kriminal Polri, Senin (2/6/2014).
ember
Gampang sekali alasannya, akun facebook yg dituduh penyebarnya malah hilang dan tidak tahu namanya.
JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tunas Indonesia Raya (Tidar) DKI Jakarta Yudha Permana menampik tuduhan bahwa Ketua Tidar Jakarta Selatan Edgar Jonathan yang membuat surat palsu untuk Jaksa Agung yang mengatasnamakan Gubernur DKI Jakarta nonaktif sekaligus calon presiden Joko Widodo. Menurutnya, Edgar hanya membagikan gambar yang ditemukannya di media sosial.
"Itu fitnah. Yang benar itu dia melihat posting seseorang di Facebook, kemudian dia copy ke twitternya," ujar Yudha saat dihubungi Kompas.com, Selasa (3/6/2014).
Yudha menuturkan, setelah menemukan gambar tersebut, Edgar mengunggahnya di Twitter dan me-mention @PartaiSocmed. Dalam tweet-nya kepada @PartaiSocmed, kata Yudha, Edgar meminta klarifikasi atas foto tersebut.
"Kalo tanggepan atas ini gimana niiiiiiiihhhhh??? @PartaiSocmed check mate #Jokowi" kicau Edgar disertai lampiran foto surat palsu tersebut.
"Dia minta klarifikasi malah dituduh sebagai penyebar. Harusnya yang dilakukan @PartaiSocmed mengklarifikasi kebenarannya. Kalau dianggap pembuat penyebar salah alamat lah," kata Yudha.
Yudha mengaku bahwa akun media sosial yang disebut sebagai sumber foto sudah tidak aktif. Saat ditelusuri, akun tersebut sudah hilang. Yudha pun tidak tahu persis nama akun media sosial itu. Tidar akan menjalani proses hukum yang berlaku. Ia menyerahkan pengusutan kasus tersebut pada pihak kepolisian.
Sebelumnya, beredar gambar surat atas nama Jokowi yang ditujukan kepada Jaksa Agung tertanggal 14 Mei 2014. Dalam surat tersebut, Jokowi mengajukan permohonan penangguhan proses penyidikan kasus dugaan tindak pidana korupsi pengadaan transjakarta tahun anggaran 2013 oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta hingga pemilu presiden selesai.
Tim kuasa hukum Jokowi pun telah melaporkan Edgar ke Badan Reserse Kriminal Polri, Senin (2/6/2014).
ember
Gampang sekali alasannya, akun facebook yg dituduh penyebarnya malah hilang dan tidak tahu namanya.