Syahrini tewas terlindas bus di Boyolali
Tri Sunarni (35) warga Dukuh Pringwetan RT 03 RW 01 Desa Jogosetran, Kalikotes, Klaten, Jawa Tengah dan putrinya yang masih balita, Aprilia Putri Syahrini (2 ) tewas mengenaskan. Keduanya tewas setelah sepeda motor Suzuki Smash AD 6570 TJ yang ditumpanginya terjatuh dan terlindas bus PO Sugeng Rahayu W 7068 UZ. Kecelakaan tragis tersebut terjadi di ruas jalan utama Solo - Semarang, tepatnya di Desa Penggung, Boyolali Kota, Boyolali, Kamis (1/8).
Informasi yang dihimpun merdeka.com menyebutkan, Sunarni dan dua anaknya Putri dan Alin (4), berboncengan dengan sepeda motor yang dikemudikan oleh Ahmad Syahrudin, dari arah Semarang menuju Solo. Mereka dalam perjalanan pulang ke Klaten, setelah berkunjung ke rumah saudaranya di Purwodadi.
Saat melintas di lokasi kejadian, Syahrudin bermaksud akan mendahului bus Sugeng Rahayu yang sedang menaikkan penumpang. Di saat bersamaan, bus yang dikemudikan, Agus Widodo (43 ), juga mulai berjalan. Namun tanpa diketahui sebabnya, ban motor Syahrudin oleng dan terpeleset keluar dari jalan aspal. Motor terjatuh, Syahrudin dan Alvin jatuh ke kiri dan selamat. Namun Tri Sunarni dan putrinya terjatuh ke arah kanan, dan terlindas Bus Sugeng Rahayu sudah melaju. Sunarni tewas seketika, sedangkan putrinya meninggal dunia dalam perawatan di rumah sakit, karena luka parah.
Kanit Laka Satlantas Polres Boyolali, Aiptu Widodo mengatakan pihaknya masih menyelidiki penyebab terjadinya kecelakaan. "Dugaan sementara penyebab kecelakaan, karena pengendara sepeda motor kurang hati-hati. Kami juga sudah memeriksa pengemudi bus," ujarnya.
Sementara itu sopir bus Agus Widodo membantah busnya melaju kencang. Ia memastikan bahwa saat kejadian, bus tidak sedang melaju kencang karena baru saja mulai jalan.
"Kami kan baru saja berhenti terus menaikkan penumpang. Jadi jalannya pelan. Bus kami juga tidak menyenggol sepeda motor itu. Motornya oleng dan kemudian jatuh karena beda tinggi jalan, jelasnya.
[has]
sumber
![[imagetag]](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_vA7V8CdXT_AsOOH_W_6m4kwlTKmZ4cCA0yVwbkxXiMoQUDGHH2Re4eUU7cXcPqV1jzaIzwSiyeqVHdscy3ETYygEzYSHQ4MeZyXy0bZoItfaQ6qg=s0-d "Turut Berduka")
Cetar membahana, turut berduka cita
Tri Sunarni (35) warga Dukuh Pringwetan RT 03 RW 01 Desa Jogosetran, Kalikotes, Klaten, Jawa Tengah dan putrinya yang masih balita, Aprilia Putri Syahrini (2 ) tewas mengenaskan. Keduanya tewas setelah sepeda motor Suzuki Smash AD 6570 TJ yang ditumpanginya terjatuh dan terlindas bus PO Sugeng Rahayu W 7068 UZ. Kecelakaan tragis tersebut terjadi di ruas jalan utama Solo - Semarang, tepatnya di Desa Penggung, Boyolali Kota, Boyolali, Kamis (1/8).
Informasi yang dihimpun merdeka.com menyebutkan, Sunarni dan dua anaknya Putri dan Alin (4), berboncengan dengan sepeda motor yang dikemudikan oleh Ahmad Syahrudin, dari arah Semarang menuju Solo. Mereka dalam perjalanan pulang ke Klaten, setelah berkunjung ke rumah saudaranya di Purwodadi.
Saat melintas di lokasi kejadian, Syahrudin bermaksud akan mendahului bus Sugeng Rahayu yang sedang menaikkan penumpang. Di saat bersamaan, bus yang dikemudikan, Agus Widodo (43 ), juga mulai berjalan. Namun tanpa diketahui sebabnya, ban motor Syahrudin oleng dan terpeleset keluar dari jalan aspal. Motor terjatuh, Syahrudin dan Alvin jatuh ke kiri dan selamat. Namun Tri Sunarni dan putrinya terjatuh ke arah kanan, dan terlindas Bus Sugeng Rahayu sudah melaju. Sunarni tewas seketika, sedangkan putrinya meninggal dunia dalam perawatan di rumah sakit, karena luka parah.
Kanit Laka Satlantas Polres Boyolali, Aiptu Widodo mengatakan pihaknya masih menyelidiki penyebab terjadinya kecelakaan. "Dugaan sementara penyebab kecelakaan, karena pengendara sepeda motor kurang hati-hati. Kami juga sudah memeriksa pengemudi bus," ujarnya.
Sementara itu sopir bus Agus Widodo membantah busnya melaju kencang. Ia memastikan bahwa saat kejadian, bus tidak sedang melaju kencang karena baru saja mulai jalan.
"Kami kan baru saja berhenti terus menaikkan penumpang. Jadi jalannya pelan. Bus kami juga tidak menyenggol sepeda motor itu. Motornya oleng dan kemudian jatuh karena beda tinggi jalan, jelasnya.
[has]
sumber
Cetar membahana, turut berduka cita
