SITUS BERITA TERBARU

Si Kumis Menang, Patahkan 'Tuah' Jokowi

Saturday, August 31, 2013
inilah..com, Jakarta - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) sudah merilis hasil quick qount atau perhitungan cepat hasil pilgub Jawa Timur (Jatim). Berdasarkan perhitungan cepat LSI, pasangan Soekarwo-Syaifullah Yusuf atau KarSa menang 1 putaran.

Menggapi hal itu, Praktisi Hukum dan Pengamat Politik, Giofedi mengatakan, kemenangan pasangan Karsa dalam pilkada Jatim menarik untuk dicermati. Mengingat Jatim adalah provinsi dengan jumlah pemilih terbanyak di Indonesia.

"Karsa sebagai pasangan petahana mampu membuktikan bahwa keberhasilan kerja tidak perlu selalu diberitakan namun terasa manfaatnya bagi masyarakat Jatim," kata Giofedi, Jakarta, Jumat (30/8/2013).

Menurutnya, kemenangan Karsa untuk yang ke-empat kalinya itu, sekaligus membuktikan bahwa 'Jokowi Effect' tidak berfungsi di Jatim.

"Kemenangan Karsa ini untuk kali ke-empat mematahkan 'tuah' Jokowi yang dalam berbagai survei disebutkan sebagai 'magnet' bagi para pemilih," tegasnya.

Sebab, pasca keberhasilan PDIP mengusung Jokowi di Pilkada DKI, partai berlambang banteng moncong putih itu kerap menggunakan Jokowi sebagai jurkam guna menarik pemilih. Tercatat pilkada provinsi Sulsel menggunakan konsultan yang sama dengan Jokowi.

"Atribut dan pola kampanye yang sama hanya meraup suara kurang lebih 6%," kata Giofedi.

"Berlanjut ke Jabar, PDIP 'all out' di Pilkada Provinsi ini, menghadirkan Jokowi dan Megawati ditambah dengan atribut dan pola kampanye yang sama, hasilnya jago mereka "keok" oleh petahana yang didukung PKS," lanjutnya.

Lalu, kata Giofedi, atribut dan pola yang sama juga digunakan oleh jagoan PDIP di Sumut, namun hasilnya mereka juga tidak mampu melawan petahana yang juga didukung oleh PKS.

"Perjudian PDIP masih berlanjut hingga Bali dan terakhir ini di Jatim, yang hingga dengan saat ini berdasarkan QC juga perolehan suaranya tidak mampu mengejar pasangan petahana," kata dia.

Menurutnya, hanya di DKI dan Jateng PDIP mampu memenangkan jagoan mereka. Namun, tentu ada kondisi yang berbeda dalam kemenangan dua jagoan PDIP dalam pilkada tersebut.

"DKI kasat mata terlihat bahwa dukungan media yang begitu besar terhadap Jokowi yang mendongkrak perolehan suara, sementara di Jateng merupakan basis PDIP," katanya.

"Dapat dikatakan, pemilih kita akan rasional dalam menentukan pilihannya apabila tidak diarahkan oleh media yang punya kepentingan," demikian Giofedi.

Diketahui, berdasarkan hitung cepat Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Kamis (29/8/2013), KarSa mendapat 48,13 persen suara. Berikut perolehan suara pemilihan gubernur Jatim 2013 (data yang masuk 95,14 persen):

1. Soekarwo dan Saifullah Yusuf (48,13 persen)
2. Eggi Sudjana dan Moch. Sihat (2,37 persen)
3. Bambang D.H. dan Said Abdullah (11,49 persen)
4. Khofifah Indar Parawansa dan Herman S. Sumawiredja (38,01 persen)

Soekarwo dan Saifullah Yusuf (KarSa) merupakan pasangan incumbent. Berdasarkan hitung cepat LSI, KarSa menang.
------------------------------------------
Sumber: http://nasional.inilah..com/read/det...i#.UiFmZj8xXFo
------------------------------------------
Saya kira pemilih kita ini cerdas dan beragam, tidak mungkin sebuah pencitraan yang berlebihan akan berumur panjang, pada akhirnya bukti dilapangan mengenai kinerjanya adalah menjadi faktor penentu kemenangan seseorang dalam politik ... ini juga bukti bahwa semaniak apapun aktifis jokowi di kaskus, tidak akan mampu menggiring suara semua orang di republik ini ... [imagetag]
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive