Jakarta - PT Garuda Indonesia Airlines Tbk (GIIA) mencatat rugi bersih periode berjalan sebesar US$ 10,7 juta (Rp 107 miliar), rugi ini bertambah dari periode sebelumnya tahun yang sama US$ 8,11 juta (Rp 81,1 miliar).
Rugi tersebut merupakan konsolidasi Garuda dengan anak-anak usahanya. Sementara jika dilihat Garuda sebagai induk maka laba bersih periode berjalan tercatat US$ 20,9 juta (Rp 209 miliar) di enam bulan pertama tahun ini.
Maskapai pelat merah itu pendapatan operasi Sebesar US$ 1,725 miliar (Rp 17 triliun) sepanjang semester pertama tahun ini, meningkat 14,1% dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya, yaitu sebesar US$ 1,511 miliar
Peningkatan pendapatan operasi tersebut didukung oleh pertumbuhan jumlah penumpang yang diangkut Garuda Indonesia Group (Garuda Indonesia dan Citilink, entitas anak di segmen low cost carrier) yaitu sebanyak 11.9 juta penumpang.
Jumlah tersebut meningkat sebesar 23,96% semester pertama tahun lalu, yaitu sebanyak 9,6 juta penumpang. Di sisi lain, Garuda Indonesia juga berhasil meningkatkan angkutan kargo sebesar 30,4% dari sebesar 132,062 ton akhir Juni 2012 menjadi 172,262 ton tahun ini pada periode yang sama.
Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar mengatakan, pertumbuhan pendapatan tersebut sejalan dengan ekspansi yang terus dilaksanakan perseroan melalui program jangka panjang 'Quantum Leap 2011-2015'.
"Garuda Indonesia terus melanjutkan program transformasi bisnis dan ekspansi perseroan meskipun iklim industri penerbangan dunia saat ini masih terdampak oleh kondisi perekonomian global," kata Direktur Utama Garuda Emirsyah Satar dalam keterangan tertulis, Sabtu (31/8/2013).
"Kami melihat permintaan terhadap jasa penerbangan nasional masih akan terus meningkat seiring dengan rencana pemerintah membuka 24 bandara baru di Indonesia dalam dua tahun ke depan," ujar Emirsyah.
Pada tahun ini, Garuda Indonesia dan Citilink akan mendatangkan 24 pesawat baru untuk mendukung penguatan dan pengembangan jaringan penerbangan nasional maupun internasional.
Per H1-2013, Garuda Indonesia Group telah mendatangkan sebanyak 20 pesawat baru, terdiri dari empat pesawat B737-800 NG, satu A330-200, enam CRJ-1000 NextGen, satu B777-300ER, dan delapa A320-200. Dengan demikian, hingga semester pertama tahun ini Garuda Indonesia Group telah mengoperasikan sebanyak 126 pesawat.
Sumber:
http://finance.detik..com/read/2013/...991101mainnews
Duh... Makin terpuruk aja nih BUMN kita...
Rugi tersebut merupakan konsolidasi Garuda dengan anak-anak usahanya. Sementara jika dilihat Garuda sebagai induk maka laba bersih periode berjalan tercatat US$ 20,9 juta (Rp 209 miliar) di enam bulan pertama tahun ini.
Maskapai pelat merah itu pendapatan operasi Sebesar US$ 1,725 miliar (Rp 17 triliun) sepanjang semester pertama tahun ini, meningkat 14,1% dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya, yaitu sebesar US$ 1,511 miliar
Peningkatan pendapatan operasi tersebut didukung oleh pertumbuhan jumlah penumpang yang diangkut Garuda Indonesia Group (Garuda Indonesia dan Citilink, entitas anak di segmen low cost carrier) yaitu sebanyak 11.9 juta penumpang.
Jumlah tersebut meningkat sebesar 23,96% semester pertama tahun lalu, yaitu sebanyak 9,6 juta penumpang. Di sisi lain, Garuda Indonesia juga berhasil meningkatkan angkutan kargo sebesar 30,4% dari sebesar 132,062 ton akhir Juni 2012 menjadi 172,262 ton tahun ini pada periode yang sama.
Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar mengatakan, pertumbuhan pendapatan tersebut sejalan dengan ekspansi yang terus dilaksanakan perseroan melalui program jangka panjang 'Quantum Leap 2011-2015'.
"Garuda Indonesia terus melanjutkan program transformasi bisnis dan ekspansi perseroan meskipun iklim industri penerbangan dunia saat ini masih terdampak oleh kondisi perekonomian global," kata Direktur Utama Garuda Emirsyah Satar dalam keterangan tertulis, Sabtu (31/8/2013).
"Kami melihat permintaan terhadap jasa penerbangan nasional masih akan terus meningkat seiring dengan rencana pemerintah membuka 24 bandara baru di Indonesia dalam dua tahun ke depan," ujar Emirsyah.
Pada tahun ini, Garuda Indonesia dan Citilink akan mendatangkan 24 pesawat baru untuk mendukung penguatan dan pengembangan jaringan penerbangan nasional maupun internasional.
Per H1-2013, Garuda Indonesia Group telah mendatangkan sebanyak 20 pesawat baru, terdiri dari empat pesawat B737-800 NG, satu A330-200, enam CRJ-1000 NextGen, satu B777-300ER, dan delapa A320-200. Dengan demikian, hingga semester pertama tahun ini Garuda Indonesia Group telah mengoperasikan sebanyak 126 pesawat.
Sumber:
http://finance.detik..com/read/2013/...991101mainnews
Duh... Makin terpuruk aja nih BUMN kita...