Jakarta, Beritaempat.com â?? Pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang meminta menteri-menterinya mundur lantaran tidak fokus lagi pada tugasnya selama masa kampanye Pemilihan Umum Presiden 2014 bukan main-main. Permintaan itu kembali dilontarkan ketika presiden memimpin rapat kabinet di Kantor Presiden Rabu (4/6) pagi ini.
Dalam rapat kabinet itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali mengingatkan kepada menteri yang menjadi bagian tim sukses atau tim pemenangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dalam Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2014 agar tetap fokus pada tugas-tugasnya di pemerintahan. Namun, apabila tidak bisa fokus di kabinet, apalagi melalaikan tugasnya sebagai menteri, presiden mempersilakan menteri-menteri itu mundur saja.
Menanggapi wacana menteri yang menjadi tim sukses capres-cawapres cukup mengambil cuti, SBY menjelaskan bahwa cuti bagi menteri memang ada aturannya. Ia bahkan menyatakan tak akan menghalangi jika ada menteri yang akan mengambil cuti karena ikut kampanye Pilpres.
Meski begitu, presiden memberi penekanan agar para menteri tetap fokus mengurus negara. Apabila merasa tidak sanggup, presiden mempersilakan para menteri untuk mundur.
â??Baca baik-baik ini, karena menjadi tim sukses (capres), sehingga tidak mungkin melaksanakan tugas di kementerian yang menjadi tanggungjawabnya, tentu saudara bisa memilih untuk tidak melanjutkan keberadaan di kabinet ini atau mengundurkan diri,â?? tegas SBY di Kantor Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta.
SBY menyatakan dirinya tidak akan menghalangi menteri untuk mendukung salah satu pasangan capres. Ia pun mempersilakan menteri masuk tim sukses capres, namun menteri itu harus ingat pada tugasnya mengurus negara.
SBY mengaku selama ini membaca berita-berita di media massa. Ia menilai ada pernyataan menteri tertentu yang tidak akurat dan seolah presiden melarang menteri mendukung demi suksesnya pasangan capres-cawapres.
â??Seolah-olah para menteri tidak boleh bergabung dalam tim sukses. Bukan, tetapi kuncinya manakala kegiatan itu akhirnya tidak memungkinkan lagi bagi saudara untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab, maka tentu sebagai kepala pemerintahan saya harus katakan (menteri) tidak boleh begitu,â?? tandas SBY.
Presiden SBY juga mengungkapkan kinerja sejumlah kementerian. Menurut dia, menjelang akhir pemerintahan, ternyata kinerja 10 kementerian tak memenuhi harapan dengan berbagai penyebab. Sebab itu, SBY meminta para menteri tetap fokus bekerja.
â??Kinerja sebagian menteri di bawah harapan. Ada 10 kementerian yang kami nilai di bawah 4,5,â?? pungkas SBY.
Sumber : www.beritaempat.com
Dalam rapat kabinet itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali mengingatkan kepada menteri yang menjadi bagian tim sukses atau tim pemenangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dalam Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2014 agar tetap fokus pada tugas-tugasnya di pemerintahan. Namun, apabila tidak bisa fokus di kabinet, apalagi melalaikan tugasnya sebagai menteri, presiden mempersilakan menteri-menteri itu mundur saja.
Menanggapi wacana menteri yang menjadi tim sukses capres-cawapres cukup mengambil cuti, SBY menjelaskan bahwa cuti bagi menteri memang ada aturannya. Ia bahkan menyatakan tak akan menghalangi jika ada menteri yang akan mengambil cuti karena ikut kampanye Pilpres.
Meski begitu, presiden memberi penekanan agar para menteri tetap fokus mengurus negara. Apabila merasa tidak sanggup, presiden mempersilakan para menteri untuk mundur.
â??Baca baik-baik ini, karena menjadi tim sukses (capres), sehingga tidak mungkin melaksanakan tugas di kementerian yang menjadi tanggungjawabnya, tentu saudara bisa memilih untuk tidak melanjutkan keberadaan di kabinet ini atau mengundurkan diri,â?? tegas SBY di Kantor Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta.
SBY menyatakan dirinya tidak akan menghalangi menteri untuk mendukung salah satu pasangan capres. Ia pun mempersilakan menteri masuk tim sukses capres, namun menteri itu harus ingat pada tugasnya mengurus negara.
SBY mengaku selama ini membaca berita-berita di media massa. Ia menilai ada pernyataan menteri tertentu yang tidak akurat dan seolah presiden melarang menteri mendukung demi suksesnya pasangan capres-cawapres.
â??Seolah-olah para menteri tidak boleh bergabung dalam tim sukses. Bukan, tetapi kuncinya manakala kegiatan itu akhirnya tidak memungkinkan lagi bagi saudara untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab, maka tentu sebagai kepala pemerintahan saya harus katakan (menteri) tidak boleh begitu,â?? tandas SBY.
Presiden SBY juga mengungkapkan kinerja sejumlah kementerian. Menurut dia, menjelang akhir pemerintahan, ternyata kinerja 10 kementerian tak memenuhi harapan dengan berbagai penyebab. Sebab itu, SBY meminta para menteri tetap fokus bekerja.
â??Kinerja sebagian menteri di bawah harapan. Ada 10 kementerian yang kami nilai di bawah 4,5,â?? pungkas SBY.
Sumber : www.beritaempat.com