PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) menyebutkan fasilitas penyimpanan konsentrat tembaga di Batu Hijau saat ini sudah penuh sehingga memaksa perusahaan untuk menghentikan semua kegiatan pengolahan dan produksi konsentrat tembaga. PT NNT terus berupaya mendapatkan kejelasan dari pemerintah terkait kemampuan Batu Hijau untuk dapat kembali melakukan ekspor konsentrat.
"Perusahaan telah menunda kebijakan untuk menetapkan karyawan dalam status standby dengan pengurangan kompensasi, sambil menunggu hasil keputusan rapat di tingkat menteri yang berlangsung pekan ini. Penundaan penerapan kebijakan tersebut dimaksudkan untuk mendapatkan penjelasan terkait apakah perusahaan akan segera mendapatkan izin ekspor," terang juru bicara PT NNT, Rubi Purnomo, Selasa (3/6) dalam siaran persnya.
Newmont, lanjutnya, mengakui siap untuk menerima status status standby dengan pengurangan gaji jika kondisi tersebut berlangsung.
Perusahaan asal negeri Paman Sam itu, kini tengah melakukan negosiasi dengan pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan ini agar tambang Batu Hijau dapat terus beroperasi dan memberikan manfaat kepada karyawan, pemegang saham, pemerintah dan masyarakat Indonesia.
Sumber
"Perusahaan telah menunda kebijakan untuk menetapkan karyawan dalam status standby dengan pengurangan kompensasi, sambil menunggu hasil keputusan rapat di tingkat menteri yang berlangsung pekan ini. Penundaan penerapan kebijakan tersebut dimaksudkan untuk mendapatkan penjelasan terkait apakah perusahaan akan segera mendapatkan izin ekspor," terang juru bicara PT NNT, Rubi Purnomo, Selasa (3/6) dalam siaran persnya.
Newmont, lanjutnya, mengakui siap untuk menerima status status standby dengan pengurangan gaji jika kondisi tersebut berlangsung.
Perusahaan asal negeri Paman Sam itu, kini tengah melakukan negosiasi dengan pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan ini agar tambang Batu Hijau dapat terus beroperasi dan memberikan manfaat kepada karyawan, pemegang saham, pemerintah dan masyarakat Indonesia.
Sumber