Komunitas Janda Indonesia Deklarasikan Dukungan Pada Jokowi-JK
Bandung - Komunitas Janda Indonesia (Kojaindo) mendeklarasikan dukungannya pada capres-cawapres Jokowi-JK di Bandung, Rabu (4/6/2014). Mereka menilai, pasangan nomor urut 2 ini merupakan sosok yang sukses membangun rumah tangga yang harmonis sebagai fondasi awal sebagai pemimpin yang baik.
Pernyataan dukungan disampaikan Ketua Kojaindo Ulfa Maria di RM Mama Arca, Jalan Arcamanik yang dihadiri 100-an janda dari sekitaran Bandung-Cimahi dan Purwakarta. Dalam spanduk yang dipasang tertulis 'Kami Komunitas Janda Indonesia Bersama Laskar Jokowi Mendukung-Jokowi-JK untuk Memimpin Indonesia Hebat'.
"Kami menilai Jokowi dan JK adalah sosok yang sukses luar biasa. Dan itu adalah karena dasarnya, dari keluarga mereka sukses. Karena dorongan dan doa istri mereka bisa sukses sampai seperti ini. Rumah tangganya yang cukup sakinah mawadah sehingga kami sangat merasa terkesima dengan kondisi rumah tangga mereka sehingga mereka jadi sukses. Kesuksesan suami, oleh karena itu kami mendukung sepenuhnya pencalonan Jokowi dan JK," ujar Ulfa.
Ia berharap, jika nantinya pasangan tersebut menang dan menjadi pemimpin, mereka bisa memperjuangkan nasib kaum perempuan terutama para janda seperti mereka.
"Semoga terpilihnya Jokowi nanti bisa mengangkat kami para janda. Bisa memperjuangkan, bagaimana sakit pedihnya kami yang terkena kekerasan dalam rumah tangga, ditinggalkan suami yang tak bertanggung jawab," katanya.
Ulfa mengaku, konotasi janda di masyarakat saat ini masih begitu rendah dan buruk. Mereka pun ingin mengubah stigma di masyarakat tentang janda.
"Masyarakat kan tidak tahu alasan kenapa jadi janda. Kami ini juga ingin maju, menjadi Kartini Indonesia yang mendidik anak-anak kita meski tanpa suami," tutur Ulfa.
Awal pembentukan Kojaindo pada Januari 2014 ini bermula dari jejaring sosial hingga kemudian tercetus untuk membuat komunitas untuk mempersatukan para janda.
"Ada sekitar 250 orang anggotanya, di antaranya para janda yang ditinggal (meninggal) dan cerai," jelas Ulfa.
Hadir dalam deklarasi ini Dewan Pembina Kojaindo Erika Ayi Vivanda dan Dodi Permana, Ketua Laskar Jokowi Jabar.
SUMBER
Bandung - Komunitas Janda Indonesia (Kojaindo) mendeklarasikan dukungannya pada capres-cawapres Jokowi-JK di Bandung, Rabu (4/6/2014). Mereka menilai, pasangan nomor urut 2 ini merupakan sosok yang sukses membangun rumah tangga yang harmonis sebagai fondasi awal sebagai pemimpin yang baik.
Pernyataan dukungan disampaikan Ketua Kojaindo Ulfa Maria di RM Mama Arca, Jalan Arcamanik yang dihadiri 100-an janda dari sekitaran Bandung-Cimahi dan Purwakarta. Dalam spanduk yang dipasang tertulis 'Kami Komunitas Janda Indonesia Bersama Laskar Jokowi Mendukung-Jokowi-JK untuk Memimpin Indonesia Hebat'.
"Kami menilai Jokowi dan JK adalah sosok yang sukses luar biasa. Dan itu adalah karena dasarnya, dari keluarga mereka sukses. Karena dorongan dan doa istri mereka bisa sukses sampai seperti ini. Rumah tangganya yang cukup sakinah mawadah sehingga kami sangat merasa terkesima dengan kondisi rumah tangga mereka sehingga mereka jadi sukses. Kesuksesan suami, oleh karena itu kami mendukung sepenuhnya pencalonan Jokowi dan JK," ujar Ulfa.
Ia berharap, jika nantinya pasangan tersebut menang dan menjadi pemimpin, mereka bisa memperjuangkan nasib kaum perempuan terutama para janda seperti mereka.
"Semoga terpilihnya Jokowi nanti bisa mengangkat kami para janda. Bisa memperjuangkan, bagaimana sakit pedihnya kami yang terkena kekerasan dalam rumah tangga, ditinggalkan suami yang tak bertanggung jawab," katanya.
Ulfa mengaku, konotasi janda di masyarakat saat ini masih begitu rendah dan buruk. Mereka pun ingin mengubah stigma di masyarakat tentang janda.
"Masyarakat kan tidak tahu alasan kenapa jadi janda. Kami ini juga ingin maju, menjadi Kartini Indonesia yang mendidik anak-anak kita meski tanpa suami," tutur Ulfa.
Awal pembentukan Kojaindo pada Januari 2014 ini bermula dari jejaring sosial hingga kemudian tercetus untuk membuat komunitas untuk mempersatukan para janda.
"Ada sekitar 250 orang anggotanya, di antaranya para janda yang ditinggal (meninggal) dan cerai," jelas Ulfa.
Hadir dalam deklarasi ini Dewan Pembina Kojaindo Erika Ayi Vivanda dan Dodi Permana, Ketua Laskar Jokowi Jabar.
SUMBER