Jakarta - Pasangan calon presiden Joko Widodo
(Jokowi) dan wakilnya Jusuf Kalla (JK) berjanji akan
menyelesaikan persoalan kelistrikan di Indonesia. JK
menyatakan pernah berpengalaman membuat program
pembangkit listrik 10 ribu megawatt (MW).
Bila menang dalam pilpres, JK berjanji untuk gencar
membangun infrastuktur pembangkit listrik di Indonesia.
"Nanti jika kami memimpin, kita tidak lagi bangun 10
ribu MW per 3 tahun, tapi harus 20.000 MW," tutur JK
saat menyampaikan visi dan misi ekonomi di depan
pengusaha dalam acara di Hotel Ritz Carlton, Pacific
Place, Jakarta, Rabu (4/6/2014).
JK mengatakan dirinya sudah berpengalaman
menyelesaikan program kelistrikan saat menjadi wakil
presiden pada 2004-2009 lalu. Saat itu, dia punya
program pembangunan pembangkit listrik 10 ribu MW
dalam 3 tahun.
"Namun begitu saya tidak menjadi wapres lagi, program
itu berhenti, bahkan yang 10.000 MW saja nggak
selesai-selesai, nggak ada yang kawal, tentu ini
kesalahan mutlak pemerintah yang menjalankan
pemerintahan," kata JK.
Dia mengatakan, bila program pembangunan pembangkit
listrik tidak dijalankan, maka dalam beberapa tahun ke
depan Jakarta bisa kekurangan listrik.
"Kalau tidak, maka dalam beberapa tahun ke depan
Jakarta bisa gelap gulita, akibat terlambat bangun
pembangkit, karena listriknya nggak cukup, nggak ada,
pakai lilin, nggak akan sanggup nyalakan anda punya
handphone," tegas JK.
sumber: m.detik.com/finance/read/2014/06/04/222356/2600150/1034/jk-bila-memimpin-kami-bangun-pembangkit-listrik-20-ribu-mw-dalam-3-tahun
mantaf gan.ane kapok mati lampu
(Jokowi) dan wakilnya Jusuf Kalla (JK) berjanji akan
menyelesaikan persoalan kelistrikan di Indonesia. JK
menyatakan pernah berpengalaman membuat program
pembangkit listrik 10 ribu megawatt (MW).
Bila menang dalam pilpres, JK berjanji untuk gencar
membangun infrastuktur pembangkit listrik di Indonesia.
"Nanti jika kami memimpin, kita tidak lagi bangun 10
ribu MW per 3 tahun, tapi harus 20.000 MW," tutur JK
saat menyampaikan visi dan misi ekonomi di depan
pengusaha dalam acara di Hotel Ritz Carlton, Pacific
Place, Jakarta, Rabu (4/6/2014).
JK mengatakan dirinya sudah berpengalaman
menyelesaikan program kelistrikan saat menjadi wakil
presiden pada 2004-2009 lalu. Saat itu, dia punya
program pembangunan pembangkit listrik 10 ribu MW
dalam 3 tahun.
"Namun begitu saya tidak menjadi wapres lagi, program
itu berhenti, bahkan yang 10.000 MW saja nggak
selesai-selesai, nggak ada yang kawal, tentu ini
kesalahan mutlak pemerintah yang menjalankan
pemerintahan," kata JK.
Dia mengatakan, bila program pembangunan pembangkit
listrik tidak dijalankan, maka dalam beberapa tahun ke
depan Jakarta bisa kekurangan listrik.
"Kalau tidak, maka dalam beberapa tahun ke depan
Jakarta bisa gelap gulita, akibat terlambat bangun
pembangkit, karena listriknya nggak cukup, nggak ada,
pakai lilin, nggak akan sanggup nyalakan anda punya
handphone," tegas JK.
sumber: m.detik.com/finance/read/2014/06/04/222356/2600150/1034/jk-bila-memimpin-kami-bangun-pembangkit-listrik-20-ribu-mw-dalam-3-tahun
mantaf gan.ane kapok mati lampu
