Merdeka.com - Seribuan massa yang hadir pada kampanye terbuka pasangan calon presiden (capres) Prabowo Subianto di pelataran parkir Stadion H Dimurthala, Rabu (11/6) dihadiri oleh sejumlah tokoh politik nasional. Terlihat juga sejumlah tokoh politik lokal ikut hadir dalam kampanye terbuka itu.
Tokoh politik nasional yang hadir di antaranya Ketua Otonomi Khusus (Otsus), Priyo Budi Santoso yang juga Wakil Ketua DPR, Dewan Penasehat Golkar Akbar Tanjung , Presiden PKS, Anis Matta , mantan Pangdam Iskandar Muda Aceh Sunarko dan juga terlihat mantan Gubernur Aceh, Abdullah Puteh .
Dalam orasi politik, Ketua Otsus Priyo Budi Santoso klem lahirnya Undang-undang Pemerintah Aceh (UUPA) paska perdamaian MoU Helsinki di Filandia tanggal 15 Agustus 2005 di bawah bimbingan Prabowo Subianto . Padahal publik semua tahu bahwa yang terlibat langsung dalam proses perdamaian di Aceh adalah mantan Presiden Jusuf Kalla .
"UUPA itu kita yang godok dulunya, semua ini di bawah bimbingan dan arahan Bapak Prabowo Subianto ," klaim Priyo Budi Santoso dalam orasi politiknya.
Oleh sebab itu, Priyo yang mengaku sudah 4 tahun lebih mengurusi daerah Otsus Aceh dan Papua bersama dengan 50 anggota DPR lainnya, harus memenangkan capres Prabowo Subianto untuk menjadi Presiden yang ketujuh.
Sementara itu, capres Prabowo Subianto dalam orasi politiknya berjanji untuk terus menjaga perdamaian di Aceh. Seluruh rakyat Aceh saat ini sudah bisa hidup rukun dan tentram.
"Perdamaian di Aceh harus tetap terjaga dan saya berkomitmen untuk menghormati perdamaian di Aceh sesuai dengan MoU Helsinki," tegas Prabowo dalam orasi politiknya.
Sumber
kalo becandaan emang panasbung paling ok dah, lama lama nanti Indonesia Merdeka karna perjuangan Prabowo
Tokoh politik nasional yang hadir di antaranya Ketua Otonomi Khusus (Otsus), Priyo Budi Santoso yang juga Wakil Ketua DPR, Dewan Penasehat Golkar Akbar Tanjung , Presiden PKS, Anis Matta , mantan Pangdam Iskandar Muda Aceh Sunarko dan juga terlihat mantan Gubernur Aceh, Abdullah Puteh .
Dalam orasi politik, Ketua Otsus Priyo Budi Santoso klem lahirnya Undang-undang Pemerintah Aceh (UUPA) paska perdamaian MoU Helsinki di Filandia tanggal 15 Agustus 2005 di bawah bimbingan Prabowo Subianto . Padahal publik semua tahu bahwa yang terlibat langsung dalam proses perdamaian di Aceh adalah mantan Presiden Jusuf Kalla .
"UUPA itu kita yang godok dulunya, semua ini di bawah bimbingan dan arahan Bapak Prabowo Subianto ," klaim Priyo Budi Santoso dalam orasi politiknya.
Oleh sebab itu, Priyo yang mengaku sudah 4 tahun lebih mengurusi daerah Otsus Aceh dan Papua bersama dengan 50 anggota DPR lainnya, harus memenangkan capres Prabowo Subianto untuk menjadi Presiden yang ketujuh.
Sementara itu, capres Prabowo Subianto dalam orasi politiknya berjanji untuk terus menjaga perdamaian di Aceh. Seluruh rakyat Aceh saat ini sudah bisa hidup rukun dan tentram.
"Perdamaian di Aceh harus tetap terjaga dan saya berkomitmen untuk menghormati perdamaian di Aceh sesuai dengan MoU Helsinki," tegas Prabowo dalam orasi politiknya.
Sumber
kalo becandaan emang panasbung paling ok dah, lama lama nanti Indonesia Merdeka karna perjuangan Prabowo
